My Heart✔

episode-36

Selamat membaca
Mohon dukungan nya🤗🤗

Suara gemericik air terus terdengar sejak malam, bahkan sinar matahari tak nampak pada pagi ini,hawa dingin menelusup masuk melewati celah jendela yang terbuka akibat hembusan angin.

Yoojung terbangun ketika pintu kaca di balkon nya terbuka membuat sedikit kegaduhan.
Kaki kecil yang mulai membengkak itu menginjak teras dingin di bawah kasur nya, melangkah pelan menutup pintu kaca agar angin kencang tak masuk kedalam kamar.

Dua bulan terasa begitu lama bagi wanita bersurai sepunggung satu ini, begitu tidak sabaranya iya menunggu si kembar di perut nya melihat dunia, kaki itu kembali membawa nya mendekati kasur memperhatikan seseorang yangmenelungkup di atas kasur.

"Seonghwa!!"

"Emm..."

"Aku merasakan nya lagi"

Mendengar kata itu pria yang masih belum pulih dari kesadaran nya berbalik terduduk di samping yoojung, meletakan telapak tangan nya di perut sang istri lalu terkejut letika tangan nya terasa bergerak.

"Dia menendang" pekik seonghwa dengan antusias.

"Aku sering merasakan nya sekarang"

Seonghwa menatap yoojung lalu perut nya bergantian, hati nya menghangat setiap kli merasakan bayi di perut yoojung bergerak.

Pria bersurai hitam itu turun dari ranjang lalu berjongkok di depan yoojung, menempelkan telinga nya di perut sang istri yang sudah membesar.

"klian lincah sekali,apa kalian bisa mendengar ayah"

Perut yoojung kembali bergerak, saking keras nya yoojung memekik kala bayi kembarnya menendang di dalam sana.
Seonghwa tersenyum lalu mengecup perut yoojung dua kli.

"Hhh...mereka mendengar ku, jangan menendang terlalu keras nak. ibu mu benar benar kewalahan"
Yoojung tersenyum memandang sang suami yang sibuk berbicara.

Cukup, kebahagiaan ini sudah sangat cukup bagi yoojung, iya berkali kali mengucap syukur setiap iya membuka mata di pagi hari, mengikuti pertumbuhan dua kehidupan di perut nya lalu melihat seonghwa setiap pagi dan menghabiskan waktu bersama nya setiap malam adalah hal yang membahagiakan bagi nya.

Bebaskan fikiran mu, positif dan berbahagialah. Itu lah yang selalu yoojung fikirkan setiap kli bayangan masa lalu menghantui nya.

Jangan fikirkan apapun selain kedua anak mu.ya yoojung mempokuskan diri nya untuk menjaga buah hati di perut nya.

Dua bulan lalu iya melihat wanita yang dulu pernah mencoba merengut kehidupan dan kebahagiaan nya. Tapi demi apapun yoojung tak pernah berfikir tentang dendam atau membenci nya.
Rasa takut, tentu yoojung kembali di landa rasa takut kala itu tapi iya percaya. Memcoba membebaskan fikiran nya, yoojung percaya seonghwa tak akan melakukan kesalahan yang sama dengan orang yang sama terlalu bodoh jika yoojung takut akan hal itu.

Tapi seonghwa, pria itu sedikit merasa terganggu, bukan karna iya masih memiliki rasa pada wanita bermarga jeon itu tapi iya takut yoojung kembali meragukan nya. Seonghwa cukup tau diri karna itu setelah yoojung mengatakan jika heejin kembali seonghwa mulai khawatir. seonghwa tidak berfikir heejin akan kembali pada nya karna mereka sudah sepakat untuk saling melupakan tapi yang pria itu takutkan adalah kepercayaan yoojung pada nya.

Ke khawatiran seonghwa bertambah saat iya tau jika heejin menetap di sini setelah sekian lama menghilang bahkan iya tau itu dari yoojung, setelah yoojung pergi mengunjungi yeeun.