Artian Cinta
Jika kalian bilang cinta itu kebahagiaan, kasih sayang, dan anugrah.
Maka aku bilang cinta itu penantian dan kesetiaan.
-AlgeroSeanPagi ini terasa sangat menyejukkan bagi Gero. Tak ada raungan guntur yang tadi malam menyita waktunya. Tak ada guyuran hujan yang menyita rindunya.
Pukul 05.00 pagi, ditemani secangkir coklat hangat kita akan mengenal jauh tentang Algero. Masuk kehidupan Algero--maka kita wajib mengetahui kecintaan Algero terhadap El-nya.
Sosok kecil yang menempati penuh ruang hatinya--menyapa luas ruang rungunya. Sosok yang mambuat Algero kecil terperosok jatuh berlutut terhadap pesonanya.
Mari kita melihat, seberapa kuat magnet pesona milik El.
Dia gadis kecil yang terlalu bersinar. Sinarnya mampu membutakan mata hati seseorang. Dia bukan orang jahat--dia baik, nyaris sempurna untuk sosok manusia.
Senyum yang ia miliki membuat orang lain tak bisa berpaling. Lengkungan indah yang tercipta dari sosok kecil yang bersinar--Eldara Monica Saragar--adalah tuntunan bahagia untuk orang di sekitarnya.
Gero mengusap foto kecil itu, nampak berkedip beberapa kali. Mungkin mengusir rasa sedih, yang sesaat kemudian ia sangkal.
Foto tersebut ia ambil ketika umur 4 tahun. Ah tidak! Dia belum sepintar itu, dia hanya bermain dengan benda kotak yang sering Mamanya bawa saat liburan. Tapi entah keajaiban macam apa yang Tuhan berikan padanya. Foto itu, ia yang secara tidak sengaja memotretnya. Dalam pose candid tanpa sepengetahuan pemilik senyumnya. Ssttt! Jangan beritahu dia, nanti dia malu!
"loving you is the goal of my life" seraknya hampir menangis.
Iya, dia selemah ini dalam perihal cinta masa kecilnya. Terserah kalian bilang dia bodoh! Dia buta! Dia--terserah kalian menilai Gero dengan sebutan apa.
Cinta itu memiliki artian berbeda untuk seseorang. Jangan anggap cinta bagimu adalah ketulusan, karena ada yang menganggap cinta itu penghianatan.
Lalu--anak kecil mana yang bisa jatuh cinta dengan umur 5 tahun?! Sekonyol apa bocah ingusan seperti itu memiliki perasaan yang dimiliki para orang yang umurnya jauh di atasnya. Berbicara dengan rasa, kita akan menampik logika. Cinta memiliki ruang lingkup tersendiri bagi pemiliknya, hanya pemiliknya sendiri yang bisa menempatkan cinta itu dalam dirinya.
Algero mencintai Eldara. Itu merupakan realita yang mutlak!
Eldara itu sosok yang bisa membuat Algero luluh dengan senyumnya.
Flashback on
Di tengah hamparan bunga, bagian timur Danau Lordes. Dua sosok anak kecil duduk berdampingan. Mereka ialah Algero dan Eldara.
Keduanya sedang mengamati sebuah kamera milik Mamanya Al. Benda kotak itu digerak-gerakkan, dikocak, dan dipencet asal karena bingung apa kegunaannya.
"Ng, Al itu kotak apa?" El terlihat kebingungan. Dahinya mengernyit heran, melihat Al yang mengotak-atiknya dari tadi.
"Ha? Eum, kata Mama namanya kamera" jawabnya, lalu menolehkan kepalamya ke arah El.
"Nggak usah heran begitu. Nanti mukanya jelek" pinta Al mengusap dahi El yang mengernyit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGERO
Teen FictionTOLONG FOLLOW AKUN AUTHORNYA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN! Bagaimana jika kamu menunggu seseorang yang dianggap semua orang telah mati? Tahun demi tahun kamu jalani, menampik segala kebahagiaanmu sendiri. Akankah Tuhan mengerti dan membawanya kembali...