Haelloww!
Siapapun anda yang rela membaca cerita absurd ku, pokoknya makasih banget! Kalau bisa kasih dukungan juga oke? Cukup VOTE dan KOMEN. Aku pasti sujud syukur😂.Dah happy reading!
------------------------------------------------------------
Gero galak!
Apapun tentang gue
Lo nggak berhak tahu!
-Algero SeanTeriakan menggelegar milik kecebong parit mengundang tatapan sinis seluruh penghuni kelas. Siapa yang tak kesal dengan ratu bully plus ratu drama di SMA mereka? Rasanya ingin sekali mereka membuang satu manusia itu.
"APA LO SEMUA?!" sentaknya galak sambil berkacak pinggang.
Penghuni kelas itu hanya diam lalu mengalihkan pandangan. Malas mengurusi cabe murahan!.
"Aduh.. babe pipi kamu lebam gitu" ucap Naomi berlebihan. Ekspresinya juga terlihat sedih-- em atau kelihatan menyedihkan ya?
Uhuk!
Aqlan yang sedang semangat meminum susu kotak seketika tersedak. Ia mendelik meminta pertolongan pada Gero yang disebelahnya.
Inti The Lion terlihat panik, langsung saja mereka merebut air mineral milik entah siapa, lalu disodorkan ke arah Aqlan. Gero yang dimintai pertolongan hanya menatap sekilas.
"Aish padahal pingin Gero yang nolongin" gerutunya pelan sambil menutup botol.
"Masih mending ditolongin" sinis Vano kembali rebahan di lantai.
"Lagian lo kenapa sih sampe keselek?" tanya Reza penasaran.
"Nana" cicit Aqlan takut, melirik ke arah belakang Naomi.
Reza menatap datar gerombolan Naomi, dia sampai bingung maunya si Naomi tuh apaan, udah jelas ditolak mentah-mentah sama Gero.
"Lo sama antek-antek lo bikin temen gue hampir sekarat!" ucap Reza tak suka.
"Untung nggak mati" seloroh Rean tak santai.
Aqlan hanya meringis kecil, sedangkan Vano dan Gero diam tanpa peduli sama sekali.
"DIEM LO PADA! GUE LAGI BICARA SAMA PACAR GUE" bentak Naomi kesal.
"Lo ganggu" sahut Gero dingin.
"Rusuh" tambah Reza.
"Gimana caranya biar kamu mau terima aku sih Ger?" tanya Naomi dengan wajah sedih. Sedangkan keempat teman Gero hanya memasang raut jijik.
"Nggak bisa" ucap Gero tak terbantahkan.
"Apanya yang nggak bisa? Aku kurang apa? Cantik udah, body juga oke, soal harta juga punya, bahkan berlimpah" kesal Naomi.
"Lo... murahan" desis Gero tajam.
Keempat temannya langsung berbinar dengan desisan maut milik Gero yang tajamnya macam pisau. Sedangkan Naomi dan antek-anteknya terlihat marah dengan desisan itu. Kelaspun jadi gencar mengeluarkan sumpah serapah untuk Naomi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALGERO
Teen FictionTOLONG FOLLOW AKUN AUTHORNYA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN! Bagaimana jika kamu menunggu seseorang yang dianggap semua orang telah mati? Tahun demi tahun kamu jalani, menampik segala kebahagiaanmu sendiri. Akankah Tuhan mengerti dan membawanya kembali...