Prologue

12.4K 736 47
                                    

Lemparan telur kembali dia terima, sebenarnya dia sudah biasa dan kebal dengan segala tindakan mereka. Namun tetap saja hatinya terluka dan merasa terhina.

Apa salah jika dia memgirim coklat pada para Pangeran sekolah? sampai dia di bully habis-habisan dan dipermalukan seperti ini.

"Sudah tau batasanmu pecundang?" Tanya siswa tampan berambut putih perak bermata biru. Menatap rendah siswi yang duduk di sudut gudang dengan tubuh yang penuh dengan telur dan tepung.

Siswi itu hanya mendongak dan menatap takut ke 9 siswa di hadapannya. Tubuhnya bergetar dan air mata tak tertahankan.

Mereka mendecih sinis saat tak mendapat jawaban dari gadis itu, yang berambut merah maroon berjongkok dan mengapit dagunya dengan kuat, dan menatapnya jijik.

"Lo mau tau? Ya karena lo itu menjijikan, murahan dan rendahan. Jaga jarakmu dari kami mulai sekarang pecundang" Sinisnya dan menghempas dagu siswi itu.

2 yang memakai kacamata dan terlihat teladan bersidekap dada "Bukankah kami sudah memberi peringatan agar menjauh?" Tanya yang berambut hijau gelap, bermata hijau dengan tatapan sangat mengintimidasi.

Siswi itu mengangguk. "Lantas kenapa kau masih memberi coklat ke loker kami?" Tanya yang berambut hijau muda bermata hijau zamrud.

Siswi itu tak menjawab, membuat yang berambut Bubble Gum dan bermata sweet Pink menggeram kesal dan menginjak telapak tangan siswi itu.

"A-ah..sa-sakit.." Rintihnya teramat pelan.

"Ini pelajaran terakhir untukmu, jangan mendekati kami atau kau,"

Yang berambut ungu muda dan bermata ungu gelap menjambak rambut siswi itu, tatapannya mengerikan sekali "Akan mati di tanganku" Bisiknya keji dan menghempaskan jambakannya.

Siswi itu menunduk, bahunya bergetar hebat dan dia menangis keras disana. Ke 9 nya keluar dari gudang dengan santai, seolah tak ada kejadian apapun disana.

"Brengsek..hahaha..bajingan.." Lirih siswi itu, dia menatap dingin punggung tegap siswa yang baru keluar tadi.

Dia bangkit, dan menyugar rambut yang menghalangi pandangannya ke belakang, membuat wajah kusamnya terlihat jelas.

Bukan sekarang, ini bukan saat yang tepat.

































Yay or Nay?
Tbc or stop?

Sugar Mommy [Tritologi My Ceo]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang