3.CD>DE

5.5K 578 63
                                    

Author Pov.

Ke 7 remaja tampan tadi, bukannya ke kelas dan belajar, namun mereka malah bolos ke rooftop sekolah. Buat apa belajar, toh mereka sudah pintar.

"Lo semua dapet pesan dari Mommy gak?" Tanya Judith datar. Dia mengecek ponselnya dan mencari kontak dari Mommy tersayangnya.

Mereka mengangguk secara bersamaan "Dapet, Mommy minta kita dateng ke Penthouse nya ntar malam, dan jangan lupa bawa choker katanya" Ucap Harvy tenang. Tatapan matanya sangat cerah.

Dia memandangi foto seorang gadis yang memakai topeng putih yang menutupi wajah mulusnya. Warna matanya coklat hazelnut, sangat indah dan Harvy suka itu. Serta rambut coklat madunya yang menawan.

Sayang dia tak tau wajah sebenarnya dari gadis itu.

"Choker gue putus, Mommy mainnya ganas kemarin" Celetuk Jilbert.

"Halah, palingan lo nya yang napsuan anjir" Ketus Alki. Jilbert mengerling tajam dan mendengus dingin.

"Gue gabakal ikut, ada urusan"

Mereka memandang ke arah Jackob bersamaan. Jackob selalu melarikan diri jika mereka ada pertemuan dengan jadwal yang sama "Lo mau kemana ngab?" Tanya Judith.

Jackob tak menjawab dan malah menghela napas panjang "Gue mau ke kantor Papa gue, ada tugas" Gumam Jackob tenang.

Mereka ber oh ria, "Gue masih bingung, kenapa ya Mommy pakai topeng, apa mukanya jelek?"

"Sembarangan lo, Mommy tuh cantik banget, dilihat dari auranya aja gue tau kalau dia pasti gadis yang sangat cantik" Harvy menjawab, dia hanya tak suka jika ada yang mengatakan Mommy nya jelek.

"Gue gak suka sama si Lucas" Ceplos Jhonson, mereka menyetujui apa yang Jhonson katakan "Bener, gue benci banget sama tuh bule jejadian" Sahut Alki.

Memang, Lucas adalah ancaman terbesar mereka dalam memperebutkan perhatian Mommy mereka. "Tenang aja lo, ada kesempatan nanti dia gue bunuh" Celetuk Jidan.

Kali ini mereka mendukung apa yang akan Jidan lakukan, kecuali Jackob dan Jilbert. Mereka tak pernah setuju dengan rencana apapun yang Jidan katakan. Karena ujungnya bakalan ada berita pemutilasian di TV.

Dan itu menyebalkan.

Sedangkan dilain tempat.

Milky menghela napas lelah setelah mendapat siraman dari 3 gadis di depannya. Pembully versi Female yang meresahkan SMA Cemara bund.

Nana, Nata, Nayna. Trio Na yang meresahkan.

"Kali ini lo ngirim surat ke loker Harvy dan yang lainnya. Lo memang bitch banget" Milky mah santai saja mendengar ucapan Nata, bodo amat pikirnya.

Pipinya keram dan memar, belum juga luka pemberian Alki sembuh, sudah ada saja luka baru. Untung Milky kuat.

Kena tembak aja masih selamat:).

"Lo bisu atau gimana sih?" Ketus Nana, selama 3 minggu mereka membully Milky, tak pernah mereka mendengar gadis itu bersuara sedikitpun.

Milky mendengus dingin dan menatap gelap ke 3 gadis itu, sejenak ketiganya tersentak dan terdiam. Tubuh mereka bergetar pelan, entah kenapa suasana menjadi mencekam dan dingin.

Milky berdiri dan menyugar rambutnya ke belakang, menampakan wajah kusamnya yang penuh dengan luka dan memar. Dia menyunggingkan senyum sinis dan mendekati ke 3 nya.

"Gue uda muak, lo bertiga milih berhenti atau gue bedah perut lo dan ambil ginjal lo"

Mereka membeku, tubuh mereka sama sekali tak bisa bergerak mendengar ancaman yang tidak main-main itu. Ditambah tatapan mata yang membuat mereka terkaku dan aura yang membuat mereka menurut.

"L-lo cuma pura-pura!?" Seru Nayna kuat. Milky mendengus sinis dan bersidekap dada "Terus?" Tanya Milky santai.

"Gue bakalan sebar ini ke seluruh sekolah, dan lo bakalan di keluarin!!" Ancam Nana serius, walau dia bergetar dengan suasana yang tercipta.

Milky mendekati Nana, mengambil pisau kecil dari balik kerah seragamnya "Lo berani? maka ginjal lo hilang" Bisik Milky dingin.

"PSIKOPAT!" Teriak Nata takut kemudian mereka berlari keluar dari kamar mandi. Wajah mereka pucat dan keringat dingin membasahi tubuh mereka.

Milky mendecih malas dan menyimpan kembali pisaunya "Pecundang" Gumamnya malas. Dia merapikan seragamnya yang sudah basah, dan mengatur kembali ekspresinya.

Lebih baik dia bolos saja, muak sekali. Pasti setelah ini dia akan di bully lagi, jika bukan karena dia bosan dengan kegiatannya. Milky tak akan mau melakukan penyamaran ini.

"Kalau bukan karena Baby gue, ogah banget gue nyamar jadi nerd gini. Sialan, skincare milyaran gue tersentuh tangan kotor mereka" Milky menggerutu dingin kemudian berjalan keluar dari kamar mandi.

Dia harus bersiap.


















Tbc..

Ada yang sudah bisa nebak?

Sugar Mommy [Tritologi My Ceo]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang