6.HI>IJ

4.3K 534 61
                                    

Aku tuh bingung ya, mau Up yang mana. Rencana mau gas Alby-Sheeva, tapi yang disini uda pada demo:v.

Author Pov.

Alki membawa Milky ke dalam toilet sekolah, toilet yang menjadi jenis ke 3. Yaitu toilet gabungan, bukan toilet cewek ataupun cowok.

Begitu masuk ke dalam, dia langsung menatap dingin beberapa siswa yang ada di dalam sana. Seakan mengerti mereka langsung ngacir keluar kamar mandi.

Alki langsung menurunkan Milky, dan mendudukannya ke lantai kamar mandi. Melepas jaket yang sebelumnya Milky pakai kemudian melemparnya ke dekat pintu kamar mandi.

Alki menyeringai "Lo kira gue sebaik itu heum" Ucapnya jahat, tangannya bergerak dan mengambil gayung berisi air penuh dari ember kamar mandi.

Dan mengguyur Milky, itu dilakukannya berulang kali sampai bekas kopi dan air kotor tadi hilang. Kemudian menarik kasar tangan Milky dan mendorong kepalanya agar masuk ke dalam ember.

"Hahaha, sekalian aja kali ya" Ucap nya senang, dan terus memasukan kepala Milky ke air dan menariknya, berulang kali. Milky berusaha menahan batuknya, agar suaranya tak keluar.

Brak!

"Alki uda woi, dia bisa mati bego!" Seru Harvy dan langsung mendorong tubuh tegap Alki sampai menabrak tembok kamar mandi. Harvy menahan tubuh Milky yang sudah lemas dan langsung menggendong bridal, dengan cepat membawanya keluar kamar mandi.

Judith dan Jhonson menatap datar Alki "Dia kenapa?" Tanya Alki datar seraya berdiri dan menepuk bokongnya yang basah. Judith dan Jhonson hanya mengedikan bahunya tak tau dan memilih untuk menyusul Harvy.

Alki mendecih kesal, dia menghampiri jaketnya yang berada di dekat pintu kamar mandi dan mendekapnya. Memandang tenang jaket hitamnya "Huuh.." Desahnya kemudian pergi.

Jackob dan Jilbert berjalan berdua menuju ruang Osis, tapi mereka tak sengaja melihat Harvy yang berbelok dengan Milky di gendongannya.

"Kenapa tuh?" Tanya Jackob, Jilbert mendelik sinis "Lo bego atau tolol, daritadi gue sama lo. Mana gue tau kenapa mereka" Ketus Jilbert dan memilih untuk mengikuti mereka.

Harvy berjalan terburu, dia menatap wajah kusam Milky yang pucat dan bibirnya membiru. Tubuhnya juga bergetar pelan "Sss..bentar lagi sampai ke UKS, lo tahan sebentar ya Ky" Bisik Harvy khawatir.

Kenapa Harvy seperti ini? Kenapa dia harus perduli dengan gadis lusuh ini. Harvy tak tau, tapi setiap dia memandang mata gadis ini. Dia teringat Mommynya.

Mommy yang berjasa dalam menyelamatkan hidupnya, Mommy cantik yang sampai saat ini dia tak tau wajah dan nama nya.

Hanya untuk hari ini saja, Harvy perduli dengan Milky. "Cukup hari ini aja gue perduli sama lo pecundang" Gumam Harvy dan masuk ke dalam UKS.

UKS kosong, Harvy tak perduli dan langsung menidurkan Milky di ranjang UKS, mondar-mandir mencari handuk dan mematikan AC.

Harvy mengeringkan tubuh Milky menggunakan 6 handuk sekaligus, membuka kancing seragam Milky dengan mata yang memandang ke arah lain. "Sorry, gue gak lihat BH lo" Gumam Harvy.

Setelah terlepas, dia melempar seragam Milky dan menutupi tubuh Milky menggunakan handuk dan selimut. Padahal Milky pakai manset baru BH.

Setelah selesai, Harvy duduk di sebelah ranjang dan mengelus tangan Milky agar menghangat "Lagian sih, lo cocok banget jadi object bully an" Ujar Harvy pelan.

Harvy menyampirkan poni Milky, dan menunjukan wajah kusamnya yang lumayan cantik dipandang "Kok..gue ngerasa lo mirip seseorang.." Bisik Harvy.

Milky membuka matanya sedikit, dia melirik Harvy yang ada di sebelahnya. Membalas genggaman Harvy dan tersenyum lembut.

Milky merasa ini mimpi Ah mimpi doang, aku boleh bicara kalau di dalam mimpi kan-Batin Milky.

Harvy memandang Milky saat merasa genggamannya dibalas "Lo sadar-"

"Good boy Harvy.." Lirihnya lembut, disertai tatapan hangatnya yang sayu.

Deg deg.

Harvy membeku, suara itu..

"M-mommy" Lirih Harvy tak percaya. Suara itu adalah suara Mommynya, dia yakin sekali. Apalagi panggilan Good Boy yang selalu Mommynya berikan padanya.

Milky tersenyum manis sampai matanya membentuk bulat sabit "Yeah boy, it's mommy..but it's secret okey, don't tell anyone else.." Bisik Milky masih belum sadar.

Dia akhirnya memilih untuk memejamkan matanya dan menikmati genggaman hangat dari Harvy, dia masih menganggap ini mimpi.

Harvy shock, tangannya dingin dan bergetar pelan. Dia melepas genggamannya dan meremat kuat selimut putih di dekatnya, dadanya sesak dan jantungnya berdegup dengan sangat cepat.

Air mata keluar dari kedua mata birunya, dengan cepat dia berdiri dan meremat kuat rambut putih keperakannya "G-gak mungkin, di-dia gak mungkin Mommy..t-tapi suaranya..hiks..gue..gue selama ini uda nyakitin Mommy..gak..ini gak mungkin" Harvy meracau.

Kemudian dia pergi dan keluar dari UKS, meninggalkan Milky sendirian. Juga mengabaikan panggilan teman-temannya yang baru sampai.

"VY LO KENAPA!?" Teriak Jilbert, Harvy tak perduli dan terus berlari menuju arah lain. Mereka saling pandang dan mengedikan bahu, memilih masuk dan melihat keadaan Milky.

"Gak mungkin..ini gak mungkin.."

Harvy terus menggumamkan ucapan yang sama, dengan air mata yang terus mengalir. Ini air mata penyesalan sekaligus ketidak percayaan.



















Tbc..

Syalala.

Sugar Mommy [Tritologi My Ceo]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang