Matematika dan Bakso

372 135 214
                                    

"Heh, lo mau ke mana?" Deka menarik tas Vandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Heh, lo mau ke mana?" Deka menarik tas Vandra. "Urusan kita belum selesai."

"Itu ada Kak Deril. Gue mau nyapa dia." Tubuh Vandra kembali terhuyung ke belakang. "Lepas, ish."

Deka menjauhkan tangannya. Memicingkan mata melihat tingkah cewek didekatnya.

"Jangan bilang lo mau nanya do you like Messi lagi sama Kak Deril?" tebak Deka yang sangat tepat sasaran.

Iya. Gara-gara menonton drama korea, dan Vandra mengikuti cara si tokoh utama untuk memulai pendekatan dengan cowok yang disukainya dengan menanyakan hal tersebut.

Ayahnya, Rian, Lee Min Ho, dan Deril adalah urutan cowok yang ada dalam hidup seorang Vandra.

Awalnya Vandra cuma mengagumi Deril. Tapi sama seperti yang kakaknya bilang tahun lalu; mengangumi itu awal muasal dari rasa sayang dan cinta datang. Dan itu benar adanya untuk Vandra.

Tidak seperti cerita novel yang selalu Gretha ceritakan. Si tokoh utama perempuan yang mengagumi seseorang pasti akan berakhir bahagia. Maka Vandra tidak. Sudah hampir satu tahun dan tanda-tanda akan berakhir bahagia seperti cerita novel dan film yang sering ia tonton.

"Kak Deril suka sama gue gak, sih?" gumam Vandra melihat Deril yang sudah semakin menjauh.

Telinga Deka masih berfungsi dengan bagus untuk mendengar pertanyaan Vandra. Dengan gemas ia menarik rambut Vandra agar melihat ke arahnya.

"Hobi banget tarik-tarik rambut," decak Vandra.

"Gak usah berharap terlalu tinggi. Kak Deril udah punya pacar."

"Jangan melotot." Deka meraup wajah kecil Vandra. "Takut matanya jatuh," sambungnya.

"Jangan bohong lo," tuding Vandra tidak percaya.

Deka berdecak kesal. Ia merogoh ponsel dari saku bajunya. Menggeser layar ponselnya, lalu ia menunjukan sebuah foto pada Vandra.

Manik mata Vandra melihat sosok yang ia kagumi sedang bersama seorang gadis berambut sebahu. Mereka memamerkan senyum bahagia dan nampak terlihat serasi.

"Dwi Helenata. Pacar Kak Deril, sekaligus saudara gue."

Selama ini Deril selalu bersikap baik pada Vandra. Hal itu membuat cewek itu semakin suka, dan membuatnya berpikir jika Deril juga punya perasaan padanya.

Deril yang terkadang mengantarkan Vandra karena Rian ada urusan yang tidak bisa ditinggal, Deril yang selalu menyapanya terlebih dulu dengan senyum ramahnya, juga perhatian-perhatian kecil yang diberikan pada Vandra lainnya.

"Kak Elena sekolah di SMA Nusantara. Mereka udah pacaran dari kelas sepuluh kayaknya."

Jadi selama ini Vandra berharap pada seseorang yang sudah dimiliki orang lain? Kadang, berharap pada manusia hanya menimbulkan luka. Menganggap terbaik justru yang di dapat sebaliknya.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang