"It seems like an odd love when you put an attention to me."
"Is that something wrong?"
"Yes of course, sir."
"Tunangan kamu bisa cium sesuatu yang amis ya disini. Have fun with your fiance, dear."
Hallo! Tinggal beberapa part lagi, semoga kalian enggak bosen ya. Selamat Membaca! :)
3 Tahun Kemudian...
Sore ini ia masih asyik memandang ramainya jalanan penuh aspal. Banyak orang yang berlalu lalang. Ia menatap dari kaca gedung besar yang berdiri dinegeri sakura ini. Oriana datang dengan wajah sumringah, tidak ada yang berubah dari sikapnya yang periang.
"Ahh—lega rasanya."
"Hm?"
"Akhirnya minggu ini kita punya waktu luang." Hanbin hanya terkekeh. Ia mengambil tumpukan buku dirak miliknya. Akhir-akhir ini hanbin sering menghabiskan waktu luangnya dengan membaca beberapa biografi orang.
"Just one day ya, Oriana."
"Yashhh!!" Pekiknya kegirangan.
"Pak—client sudah datang." Dengan aksen jepang, asisten hanbin mengingatkan. Hanbin menutup bukunya, lalu bergegas menyambut kedatangan client. Sementara oriana masih asyik menikmati jamuan teh yang sudah tersedia dimeja kantor.
Banyak hal yang sudah terjadi, terutama pada dirimu. Berkat raka, kamu memutuskan masuk kedunia yang baru. Dunia yang tidak pernah kamu coba sejak dulu, lelaki itu dengan sabar menuntunmu menjadi seorang Deana yang hebat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setahun menggeluti dunia fashion, dunia model, kamu berhasil melangkah kekancah internasional. Kerap beberapa kali kamu mendapat tawaran pemotretan diluar negeri. Kali ini, kamu berkesempatan melakukan project di Jepang. Padahal baru seminggu yang lalu kamu masih sibuk-sibuknya menjalankan project di Paris.
"Masih ada berapa lagi?"
"Dikit lagi, Baby." Ujarnya dengan tingkah yang gemulai. Betty namanya. Sudah 3 tahun ini masih setia menemanimu menjalani karir yang cemerlang ini.
"Dikit lagi—dikit lagi tapi enggak selesai-selesai."
"Sekitar 4 dress lagi kok."
"Oke."
"Tapi—abis ini ada media yang mau wawancara kamu—"
"Direschedule aja bisa gak? Besok kita punya waktu luangkan?" Kamu bercermin, mencoba melihat wajahmu yang sudah agak berkeringat.
"Dea—" Asisten pribadimu mengeluh, Betty namanya.
Terkadang ketika letih melanda, kamu mendadak menjadi moody. Tapi mengulas balik dengan sifat dan sikapmu yang dulu. Kamu sudah bisa mengerti tentang attitude, memahami dan mendalami bagaimana bersosial dengan baik.
Jelas berbeda dengan sikapmu yang dulu, memang terkesan berani dan tangguh tapi terlalu bebas. Ketika kelar pemotretan, kamu memilih menghabiskan waktu untuk menghirup udara dalam kesendirian.
Karena letaknya ditengah perkotaan, kamu tidak khawatir akan nyasar, meskipun kedaerah asing dan ini pertama kalinya kamu menyusuri kota dinegeri sakura. Beberapa kedai masih ramai dengan pembeli ataupun pengunjung. Melihatnya saja sudah bisa merasakan rasa hangat dihati, namun semakin membuatmu menyedihkan.
