Part 15: Rear

65 14 3
                                    

Tidak henti-hentinya mau ngucapin terimakasih untuk semua yang masih setia baca cerita ini. Semoga enggak bosen ya. Happy Reading! ^^

"Jaga ucapan kamu!" Teriak Hanbin. Semuanya terdiam, termasuk kamu. Oriana seperti kehilangan kata-kata ketika mendapat bentakan dari hanbin. Bahkan ia bangkit dengan gusar dan pergi tanpa pamit.

          Terlihat napas yang tidak beraturan dari sosok hanbin, kamu dapat melihatnya dengan jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          Terlihat napas yang tidak beraturan dari sosok hanbin, kamu dapat melihatnya dengan jelas. Kamu pun bersandar disofa yang empuk itu.

"Enggak seharusnya kamu bersikap keras seperti itu."

"Dea—"

"Aku memang seperti wanita murahan, mendekati laki-laki yang sudah memiliki tunangan. Wajar ia sangat marah." Kamu membalasnya dengan senyuman. Tidak ada wajah lemah ataupun gundah, kamu memang sudah terbiasa dengan kata-kata pahit dimasa lalu.

         Kamu dan hanbin menghabiskan waktu bersama hanya diapartnya, semenjak kedatangan oriana. Kamu sudah kehilangan mood untuk pergi keluar. Sementara hanbin sedang terdiam seperti memikirkan sesuatu.

"Kenapa enggak ke kantor? Pasti akan sangat tersiksa menahan seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa enggak ke kantor? Pasti akan sangat tersiksa menahan seperti itu."

"Kamu terlalu sok tahu."

"Aku memang paling tahu." Kamu membalasnya dengan tatapan menantang. Hanbin menolehmu dengan perasaan yang sulit diartikan. Apa yang kamu ucapkan memang benar, ia kembali memikirkan tentang forum itu.

         Forum besar yang akan menobatkan seseorang dalam pemegang saham terbesar, hanbin harusnya berada disana. Menggantikan posisi papanya secara resmi didepan kolega-kolega besar. Namun ia masih terdiam dan memilih tidak menghadiri pertemuan besar itu.

"Kalau memang kamu enggak mau, paling enggak kamu tunjukkin penolakanmu. Bukan dengan pelarian seperti ini."

"..."

"Tunjukkin bahwa kamu bisa jadi diri sendiri."

"..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orihime & HikoboshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang