"It seems like an odd love when you put an attention to me."
"Is that something wrong?"
"Yes of course, sir."
"Tunangan kamu bisa cium sesuatu yang amis ya disini. Have fun with your fiance, dear."
Holla! Gimana kabar kalian hari ini? Masih pada inget sama Hanbin - Deana, Kan? Semoga kalian enggak bosen dengan cerita ini ya. Happy Reading! ^^
01.37 AM
Hanbin sempat-sempatnya berkutat dengan laptop disamping meja. Bagai magnet, kamu hanya bisa mencium aroma tubuhnya dari samping. Tubuhmu hanya dibalut dengan selimut tebal miliknya.
Kamu memutuskan untuk menunda penerbanganmu, sementara asisten pribadimu secara terpaksa pulang sendirian. Beruntung, jadwalmu kosong untuk beberapa hari kedepan. Dan saat ini berujung diranjangnya. Dini hari, kamu masih tersadar meskipun rasa kantukmu mulai menyerang. Namun, melihat hanbin yang tidak ada matinya. Ia kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Apa kamu punya kebiasaan seperti ini?"
"Iya."
"Kamu pikir kamu zombie? Tidur, Hanbin." Sayangny ucapanmu tidak ditanggapi apapun oleh hanbin. Kamu mulai gemas, kamu membisikkan sesuatu ketelinganya. "Binnaaaaaa—"
Kali ini hanbin menoleh menatapmu aneh. Pasalnya, kamu tidak pernah memanggilnya dengan sebutan itu. hanya oriana yang melakukannya.
"Aneh." Desisnya sambil terkekeh.
"Tidur, Hanbin."
"Kamu tidur duluan aja. Lampunya mau dimatiin?"
"Mata kamu nanti rusak."
"Aku udah terbiasa kok dengan ruangan gelap." Kamu dengan gusar menarik laptop dipangkuannya. Lalu menutupnya dengan sigap dan menaruh laptop itu ditempat yang sulit dijangkau hanbin.
"Deana.." Kamu membalikkan tubuh lalu memejamkan mata dengan perlahan. Ia tidak punya pilihan selain mematikan lampu kamar.
Semenjak gila kerja, hanbin memang terbiasa tidur dengan kurun waktu yang sangat singkat dan jarang dilakukan oleh aktivitas manusia pada umumnya. Hal terekstrim yang pernah ia lakukan adalah tidak tidur sampai 3 hari hanya demi proyek besar diperusahaannya.
Beruntung, usaha dan pengorbanan waktunya terbayar sudah. Kini perusahaannya sudah memiliki cabang dibeberapa kota. Walaupun masih terbilang merintis, hanbin tidak pernah gegabah untuk berkata lelah.
Ketika kamu sudah terlelap, sebuah tangan melingkar dipinggangmu. Mendekapmu dari belakang, terasa hangat dan menyenyakkan.
"Goodnite, Dea." Bisiknya pelan.
09.32 AM
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu sudah terbangun lebih dulu karena suara perut yang keroncongan. Baru ingat sejak semalam, tidak ada makanan yang masuk kedalam perutmu. Kali ini kamu mencoba mencari makanan yang bisa diolah didalam kulkas miliknya.
Ketika melihat seisi kulkas yang ada didapur. Alangkah terkejutnya ketika kamu tidak menemukan apapun didalam. Hanya beberapa kaleng bir dan botol sampanye, selebihnya? Hanya sebuah bumbu-bumbu pelengkap. Tidak ada bahan apapun yang bisa kamu olah.