EGO

428 41 7
                                    

"Nuc, bisa nggak sih kamu liat aku dulu aku lagi ngajak ngobrol loh dari tadi" ucap lini dengan sebal karena nuca sedari tadi asik sendiri dengan ponsel ditangannya.

Lini dan nuca saat ini sedang berada di rumah nuca, awalnya mereka berniat santai saja dirumah karena sedang libur. Tapi suasana berubah menyebalkan karena nuca asik bermain ponsel tanpa menghiraukan lini yang sedari tadi mengajaknya berbicara.

"Kamu tu dengerin aku ngak sih !? Aku kaya ngomong sama patung tau nggak !" Ucap lini kesal lali berdiri meninggalkan nuca diruang tengah menuju kamar nuca

Yaps orang tua nuca yaitu mama maya dan papa afdhal sudah mempercayai mereka dan membebaskan mereka jadi lini sudah biasa dirumah itu termasuk di kamar nuca.

Nuca yang menyadari kesalahannya karena telah tidak menghiraukan kekasihnya itu meletakan ponsel di kursi dan menyusul lini kekamar berniat meminta maaf

"Lin, lini sayang maaf" ucap nuca sambil mengambil tangan lini diletakan di dadanya.

"Ya" hanya itu yang keluar dari mulut lini
 
"Kok gitu?" Kata nuca dengan wajah memelas

"Kamu sadar nggak sih, kita ribut karna hal sepele gini tu udah sering. Yang kamu asik main hp lah, kamu ngegame lah, kamu batalin janji tiba tiba lah. Nuc aku capek tau" kata lini sedikit berkaca kaca

"Maafin aku, aku minta maaf sayang" ucap nuca berhati hati

"Aku mau pulang"jawab lini sambil menyambar tas nya

"Aku anter ya" ucap nuca

Sampai dirumah lini ia lngsung masuk tanpa menghiraukan nuca.

Sampai dirumah nuca terpikir untuk memberi surprise pada mahalini sebagai bentuk permintaan maaf nya. Ia menghubungi sam, tiara, dan ziva untuk membantunya menyiapkan ini.

(Skip langsung surpise)

Nuca menjemput lini yang masih ngambek itu, sepanjang perjalanan sama sekali tidak ada suara yang keluar dari mulut lini. Sampai ditempatnya nuca menutup mata mahalini untuk memberi surprise

"Tutup dulu ya matanya sebentar" kata nuca
"Apa sih, kenapa pake gini segala" tanya lini
"Udah nurut aja, aman kok"

Mereka berjalan menuju sebuah tempat makan dengan konsep tepian pantai ancol sehingga terdengar samar samar debur ombak pantai dan angin sepoi sepoinya. Sam dan teman teman serta nuca menyulap tempat ini menjadi makan malam romantis bertaburkan lampu lampu serta bunga. Tentu saja atas ide nuca. Yak! Dibalik sifat kaku dan dinginnya nuca ternyata punya sisi romantis

"Hitungan ketiga aku buka penutup matanya ya" "satu, dua, tiiigaaa!!" Kata nuca semangat

Mahalini speachless melihat keindahan malam ini ditambah kehadiran teman teman mereka. Ia terpana dengan kata "maaf" yang terbentuk dari bunga bunga mawar di pasir.

"Nuc, ini kamu yang siapin?"tanya lini bingung
"Iya dong sayang, buat kamu" jawab nuca tersenyum.

"Tapi buat apa?aku nggak ulang taun loh" kata lini

"Abah mau ngelamar emak kali haha" celetuk ziva usil
Tiara dan sam melotot ke arah ziva dan berdecak gemash

Tiba tiba nuca memeluk mahalini dan berbisik " maaf, aku minta maaf. Aku tau aku selalu egois, aku sering melupakan kenyamanan kamu atas tindakan aku. Aku sering ngecewain kamu"

Lini menarik tubuhnya dan menatap mata nuca sambil berkata
"Seharusnya aku juga minta maaf. Mungkin aku yang berlebihan. Aku yang terlalu memaksakan keinginanku"

"Enggak sayang. Aku tau sudah banyak ego yang kamu kalahkan untuk tetap sama sama aku. Aku memang batu, aku kaku, aku dingin tapi kamu selalu bisa sabar dan ngerti keadaanku" jawab nuca sembari memegang pipi mahalini mendongakannya agar mata mereka saling menatap

"Kita sama sama memaafkan ya. Semoga setelah ini kita saling memperbaiki" jawab lini memeluk nuca

Nuca tersenyum tenang mendengar jawaban wanita pujaannya itu sudah memaafkannya

"Ehmmm nyamuk nih kita" ucap sam jahil

"Eh iyaa, sampe lupa. Makasih ya kalian udah bantuin nuca" kta mahalini pada teman temannya.

Akhirnya mereka makan malam bersama dan bercengkrama hangat malam itu.




*hai readers terimakasih sudah membaca cerita ini. Maaf masih banyak kesalahan. Cerita ini hanya fiksi ya tidak perlu dikaitkan dengan kenyataan. Jangan lupa tinggalkan jejak dan tunggu part selanjutnya. Happy reading :) *

Aku dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang