Muslihat istri sah

1.2K 20 1
                                    


========================
     ***
"Ella ma'af kita harus bercerai" hantam Bayu dengan kata-kata menusuk ketelinga istrinya setelah dua minggu tidak pulang bukannya melepas rindu pada suaminya malah hal ini yang Ella dengar, lama wanita itu mematung tak bergeming matanya berkaca-kaca.

"C-cerai? " desisnya merintikkan air mata menoleh pada Bayu, pria itu mendegup sedikit gundah, reflek pria itu menggaruk dahinya dan coba berkata lagi dengan pasti.

"Ya..?, aku rasa sudah cukup. Kamu ngerasa gak sih La rumah tangga kita sudah lama tak harmonis lagi"ujarnya, kembali Ella mendegup air liur gundah dengan air mata deras.

"Ya tapi kenapa?" rengeknya, Bayu kembali tertunduk. Lama pria itu bungkam, hingga Ella kembali bertutur lirih.

"Dari awal kamu selalu dukung aku mas, aku tidak punya waktu untukmu bukannya main gila di luar sana, hanya saja aku ingin mewujudkan mimpiku, kamu tau kan ini impianku kamu sangat paham itu, bahkan saat kita masih pacaran kamu tau ini, sekarang aku sudah bisa mewujudkanya"tangis Ella greget.

"Ya tapi keterlaluan, dua tahun lamanya.dan setelah terwujudpun sikapmu masih belum berubah" tukas Bayu kesal. Hati Ella perih ia coba mendongak sedikit menghapus air matanya dan coba bicara kesal.

"Apa ada wanita lain?"

Selang lima detik Ella menghardik.
"Katakan mas? Apa ada wanita lain?"

Bayu menghela nafas berat dan berkata dengan pasti.
"Ya, maaf. Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita" ujarnya menyayat Ella, sontak saja lututnya gemetar dan melemah, ia bersimpuh lemes di depan Bayu yang tengah duduk di sofa dengan memijit-mijit kepalanya.

"Kk-amu jj-hat pah.." rengek Ella bersimpuh, Bayu berdecih pelan tak sanggup melihat Ella menangis, tangannya hendak menggapai tubuh istrinya itu namun seperti ada yang menghentikannya, kembali ia coba berucap.

"Mungkin ini jalan terbaiknya Ella, teruslah wujudkan mimpi, aku akan selalu mendoakanmu" ujarnya, Ella tak menjwab ia terus saja merintih, Bayu mendekat membawanya berdiri.

"Siapa dia mas, kenapa kamu bisa menghapus cintamu kepadaku secepat itu, aku tau kamu mencintaiku mas. Kamu mencintaiku!" hardik Ella histeris mengepal krah bajunya wajah berurai air mata itu berkali-kali mengelus dan meremas kemeja suaminya itu.

"Maafkan aku Ella mungkin ini jalan terbaik"

"Nggak.. Aku nggak mau kita bercerai mas"rengeknya, sepertinya Bayu sudah bulat dengan keputusannya, karna dia sudah terlalu jauh bersama Lara. Bayu tak mau menelantarkan Lara disana lama-lama dengan mantap ia tatap wajah istrinya itu Dalam dan berkata sambil mengangkat telapak tangannya diatas kepala wanita itu. Ella sesegukan ia tidak sanggup mendengar ucapan cerai yang akan terlontar dari mulut suaminya itu.

" Ella, mulai detik ini. Ku cer-a-"ucapan Bayu terhenti dengan tindakan Ella menangis histeris bersimpuh dikakinya, sembari memeluk betis Bayu erat. Ia menangis sesegukan manis sembari berkata.

"Aku mohon jangan mas, aku tidak akan pernah siap kita bercerai. Tolong jangan. Maafkan aku, maafkan aku mas"rengeknya, Bayu mengusap wajahnya gundah. Ella kembai berderi sesegukan dengan wajah sembab.

" Mas rumah tangga kita terlalu berarti kamu hancurkan hanya karna wanita lain yang baru kamu kenal, aku bersamamu tidak satu dua hari. Bagaimana bisa kamu tidak mencintaiku"rengeknya, Mata Bayu mulai berkaca-kaca. Ia membalik kesal melihat air mata istrinya itu. Kembali Ella melangkah dan memeluk suaminya dari belakang.

"Beri aku kesempatan aku akan berubah, aku mohon mas, lupakan duri itu mas, dia hanya akan menyakiti aku dan Rumi" jelasnya, Bayu berdecih mengusap wajahnya dan pergi berlalu tak menghiraukan Ella lagi, kembali wanita itu bersimpuh tertinggal air matanya terus saja menetes hingga ia kepikiran untuk menelpon Bayu, Keada'an seperti ini Ella sangat ingin berkeluh kesah tapi tidak tau pada siapa.

Lara HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang