Ajari Aku Membencimu

28 6 3
                                    

Ajari aku melupakanmu

Karena terlalu aku mencinta

Bagaimana caranya

Agar aku lupa


Ajari aku tuk membencimu

Karena betapa kumenyayangi kamu

Bagaimana caranya

Agar aku lupa


🎶🎶🎶


Luna menghampiriku, dia terlihat khawatir karena aku berjalan sambil menangis. Aku langsung memeluknya erat. "Lun, apa gue harus nyerah sekarang?"

"Lo kenapa, Han? Jangan nangis kayak gini dong."

Aku terus menangis, memeluk Luna semakin erat. Rasanya masih sesak. Sikap Caellan padaku tadi benar-benar membuat aku seperti kehilangan harapan. Aku sadar aku telah menyusahkannya.

"Udah yah, jangan nangis. Lo sendiri kan yang bilang kalo akan buat Caellan jatuh cinta sejatuh-jatuhnya sama lo. Kalo lo nyerah sekarang itu tandanya lo kalah."

"Tapi gue gak yakin bisa, Luna. Caellan suka sama Vania."

Luna mengelus rambutku, seakan mengerti kalo aku membutuhkan itu.
Yah, sekarang aku tahu bahwa sebenarnya Caellan mencintai Vania. Sahabat kecilnya.

Caellan memang tidak pernah bercerita apa-apa tentang Vania, tapi dari sorot matanya, tingkah lakunya. Terlihat sekali bahwa Caellan ingin menjaga Vania sepenuh hatinya. Awalnya aku kira mereka murni hanya berteman. Tapi aku juga percaya, pertemanan antara lawan jenis tanpa perasaan lebih itu sangat langka.

Caellan membiarkan gosip dia berpacaran dengan Vania mungkin alasannya karena dia memang mencintai Vania.

Luna mengajak aku duduk sebentar. Untuk menenangkan pikiran dan hatiku yang saat ini benar-benar tak karuan.

"Lo tahu dari mana Caellan suka sama Vania?"

Aku menggeleng. "Firasat gue bilang kayak gitu, Luna."

"Lo harus tenang, Han. Pokoknya lo harus inget terus pesan gue. Sebagai perempuan kita juga gak boleh lemah. Kalo kita disakitin kita harus bangkit lagi."

Aku mengangguk, menghapus air mata yang membasahi pipi. "Iyah, gue inget."

"Nah, gitu dong. Sekarang senyum. Sayang banget make up lo jadi luntur."

"Thanks, Luna. Lo selalu bisa buat gue jadi lebih tenang."

"Sahabat memang harusnya begitu. Iya, kan?"

Luna benar, apa pun yang dia katakan memang benar. Aku nggak boleh lemah, aku nggak boleh nyerah sekarang. Aku harus buktiin sama Caellan kalo aku bener-bener bisa buat dia jatuh cinta.

Hari ini Caellan boleh menang, itu memang yang dia inginkan. Membuat aku muak dengan sikapnya lalu perlahan aku mundur. Tapi Caellan, itu tidak akan terjadi sekarang.

Caellan Gibran Bagaskara itu milik Hana Yumna. Jika Caellan mencintai Vania, tapi sepertinya Vania sebaliknya. Vania maunya tetap sahabatan, bukan pacaran.
Jadi Caellan, selama takdir kita belum jelas. Biarkan aku berjuang dulu. Sampai nanti kamu sadar kalo aku tulus sayang sama kamu.

Surat Untuk CaellanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang