8

25.9K 1.2K 160
                                    

Alex bangun lebih awal, dia membuka matanya dan terlihat pria dengan surai coklat tertidur di samping dia, dia mengelus surai itu dan tersenyum,

"kau tak akan kulepaskan Bill...." gumam Alex, Bill menggeliat membuat Alex kaget, Alex langsung beranjak dari kasur lalu pergi ke kamar mandinya,

setelah itu dia pergi ke kantor seperti biasa, "selamat pagi tuan Alex" ucap sekretarisnya Nil , seperti biasa Alex menganggukkan kepalanya lalu duduk di singgasananya,

"tuan ini laporan utusan anda minggu lalu mengenai Jack Marley, salah satu bawahan bilang, Jack Marley bertemu dengan orang yang mempunyai hubungan dengan jatuhnya keluarga
tuan Bill " ucap Nil sambil menyerahkan laporan tersebut,

"hmm" gumam Alex, Nil merasa heran tak biasanya tuannya murung begitu, "ada apa tuan?" tanya Nil ke dirinya, Alex meliriknya, "apakah pria suka stoberi?" tanya Alex,

wajah Nil saat ini memerah menahan tawanya, "pftt- maaf tuan, ya pria juga banyak yang suka stoberi... ada apa tuan? tiba-tiba membahas stroberi" tanya Nil lagi,

"ah....dua hari lagi Bill ulang tahun, dan kurasa dia suka stroberi, karena kemarin saat makan malam dia meminta susu stroberi" ucap Alex dingin sambil membaca laporan itu,

"ah jika tuan mau, saya tau tempat bagus memilih kue, saya akan mengantar anda" ujar Nil, karena ini kesempatan bagus untuknya menyegarkan pikiran tuannya,

Alex tanpa ditunggu jawaban langsung berdiri dan berjalan kearah pintu, Nil yang kaget langsung mengambil kunci mobil dan mengikuti tuannya dari belakang,

mereka pun tiba di tempat tujuan, tempatnya cukup sederhana karena toko roti tradisional, "ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya wanita tua pemilik toko,

Alex hanya menatapnya layaknya anjing menatap tuannya, "a..ah.... nona Lyn, ini aku Nil, saya membantu tuan saya memilihkan kue! apakah nona Lyn bisa membantu?" sela Nil menyelamatkan tuannya,

"oh...Nil tentu saja, ayo kemari" wanita tua tadipun berjalan kearah lemari pendingin kue, "kau ingin kue apa Nil?" tanyanya,

"ah tolong yang stoberi, dan yg ada buah stoberinya, dan umm kue ini untuk seorang pria" jawab Nil, wanita tua tadi dengan cepat berjalan kearah kulkas yang di ujung,

dia menarik sebuah kue stroberi berlapis krim vanilla dengan stroberi sebagai penghiasnya, "bagaimana dengan ini? para pria juga menyukainya fufu" ujar wanita tua itu sambil terkekeh pelan,

"ah! sempurna! saya pesan ini, besok akan saya ambil" jawab Nil dengan cepat, Nil melihat Bosnya Alex menatap sebuah biskuit bungkusan, "tuan! apa mau?" ujar Nil menuju tempat Alex,

Alex terkejut dan sedikit tersipu, 'tahan Nil tahan jangan tertawa' batin Nil, "baiklah tuan" Nil mengambil 5 bungkus biskuit tersebut,

"terimakasih nona Lyn, sampai jumpa" ujar Lyn berjalan keluar dari toko, dan di balas lambaian oleh wanita tua itu,

"tuan ini" ujar Nil menyodorkan bungkusan biskuit tadi ke Alex, Alex mengambilnya lalu memakan salah satunya, Alex membuka bungkusan yang lain lalu memakannya, 'heh tuan pasti suka' batin Nil sambil senyum" menahan tawanya,
.
.
.
.
.
mereka sampai di kantor, Alex langsung menuju ruangannya, "bawakan aku teh merah" perintahnya ke pelayan, dia duduk di singgasananya lalu membuka bungkusan lain,

pelayan tadi datang dengan secangkir teh merah panas lalu meletakkannya di meja Alex, Alex mencelup biskuit tadi dan memakannya dengan bahagia,

"pfft-" Nil menahan tawanya, Alex langsung menatapnya, "apa yang kau tertawakan huh?" tanya Alex dingin,
"maaf tuan, hanya saja jarang sekali tuan senang seperti ini, dan menurut saya itu lucu" jawab Nil jujur,

My Pet [Dropped For A While]Where stories live. Discover now