15

14.6K 900 71
                                    

Malam itu Alex pergi kekantornya untuk menghadiri meeting terakhirnya,

"malam bos, silahkan masuk, sudah ada beberapa orang yang datang" ujar Nil, Alex mengangguk dan masuk ke ruangan meetingnya,

dia duduk di kursinya, maniknya  menatap para peserta meetingnya, dia belum medapatkan sosok yang ikut serta dalam penyerangan Bill,

dia hanya mendesah pelan, sebenarnya dia lelah, ingin menghabiskan waktu dengan Bill, tapi apalah daya,

sisa peserta meetingpun sudah hadir semua, dan maniknya mendapatkan sosok pria tinggi, dia masih muda dan cukup tampan,

'ini dia orangnya' batin Alex, senyuman selalu terukir di wajah pria itu, rambut pirangnya sangat ringan dan hangat, mata birunya seterang langit,

Jean Smith

Alex sebelumnya sangat terkejut mengetahui bahwa Jean ternyata menempuh dunia bisnis, mengingat dia ingin menjadi dokter,

lebih terkejutnya dia ada sangkutannya dengan penyerangan Bill, mengingat Jean teman sma nya dulu ini adalah salah satu orang yang baik dan rendah hati, 

'Don't judge a book by it cover' batinnya,

meeting pun di mulai, tapi mata Alex tak berpindah dari Jean,

Jean merasakan tatapan tak enak di sekitarnya dan dia mulai risih, saat sudut matanya mengintip Alex, dia menelan ludah,

'itukan Lexy!' batin Jean, kepalanya menoleh ke Alex sebentar dan melambaikan tangannya anggun ke Alex,

Alex memicingkan matanya benci, 'hoho masih seperti dulu' batin Jean lucu melihat raut wajah Alex,

"sekian presentasi saya, saya harap semua yang berada didalam ruangan ini bisa menjadi kolega bisnis yang baik" tutup pengusaha yang sudah selesai presentasi,

mereka semua pun akhirnya bubar,

"Lexy!" teriak pemuda berparas tampan itu, Jean

Alex terkejut lalu membalikkan badannya, Jean berjalan cepat ke arahnya,

'hah...dia rupanya' batin Alex resah, "Lexy~ sudah lama ya~" Jean hampir memeluk Alex, sebelum Alex akhirnya menghindar,

"hmmph! kenapa menghindar?" rengek Jean, 'ish! menjijikkan seperti dulu' batinnya melihat kelakuan Jean,

"dimana Alice?", badan Jean seketika membeku, 'sial.....dia tau ya...' batin Jean lirih, "aku tau kau membantu Alice di kejadian seminggu lalu. Hah....apa mau mu hah? seingatku kau bukan orang yang akan melakukan hal sebejad itu.....Jean" ujar Alex geram,

bayangan punggun Bill yang cedera membuat dia tersulut emosi, dia memijat pangkal hidungnya, Alex memilih beranjak dari sana dari pada membunuh pria didepannya,

"Alice itu sepupuku, Lexy, hanya dia yang mempercayaiku" ujar Jean, Alex berhenti melangkah, "berhati-hatilah, suatu saat kau akan melihat Alice mengkhianati mu" ujar Alex dingin,

"aku akan memaafkanmu karena kau hanya pria bodoh berotak udang"

'DEG' ada yang sakit tapi bukan gigi,

Jean hanya tersenyum miris mendengar perkataan Alex, 'haah sama sekali tak berubah',

Alex pun pergi meninggalkan Jean dan menuju parkiran,

"aww siapa pria tampan ini?~" tiba-tiba ada seorang pria memeluk lengan Alex, alis Alex berkedut, dia marah,

"lepaskan" ujar Alex dingin sambil mencoba melepaskan pelukan itu, "ah~ tuan ini kasar sekali~ aku suka~" ujar pria itu lagi dengan binal,

My Pet [Dropped For A While]Where stories live. Discover now