" Alex! apa-apaan maksudnya ini?!" bentak seoarng pria tua dari singgasananya, ''haah.....sudah ku katakan berulang kali aku menolak pertunangan ini! dan wanita sialan itu datang menerobos masuk ke rumah ku!, dia jenis wanita yang membuatku jijik dan kubenci!" jawab Alex marah,
"ayolah Alex! kau sudah dewasa jangan kekanak-kanakan terus!" balas ayah Alex tidak mau kalah,"tersrah mu saja kau mau apa, tapi aku tetap menolak pertunangan ini!" final Alex dan keluar dari ruangan ayahnya, "agh sial!" pekik ayah Alex emosi di ruangannya,
Alex pergi ke arah mobilnya, 'grep' seseorang memeluknya dari belakang, "Alex!!~, aku rindu sekali dengan mu! kita makan siang bareng yuk! aku sudah memesan tempat untuk makan siang kita, tenang saja tempatnya mewah dan mahal~" ujar wanita yang tak lain adalah Alice, "lepaskan." jawab Alex dingin, Alice merasakan tekanan dari Alex dan langsung melepaskan pinggang Alex,
"jangan menggangguku..." lanjut Alex dingin dan langsung memasuki mobilnya, "t-tapi Alex!' teriak wanita itu menggedor kaca mobil Alex, tanpa dipedulkan Alex langsung metancap gas mobilnya dan melaju kencang meninggalkan mansion ayahnya,
"ugh sialan! pasti karena pria jalang itu!" emosi Alice, "liat saja aku tidak akan membiarkan mu bersama dengan pria sialan itu!" teriak Alice emosi sekali lagi,
.
.
.
.
"selamat datang tuan" ucap nanny Adam si kepala pelyan, "ya nanny terimakasih, dimana Bill? keadaannya?" tanya Alex sopan masih dengan khasnya, dia hanya berbicara sopan ke nanny Adam dan orang yang menurutnya pantas sopan saat di ajak bicara,
"tuan Bill sedang istirahat, dia tadi muntah-muntah setelah di tampar nona Alice" jawabnya berjalan beriringian dengan Alex menuju kamar Alex, "baik nannny terimakasih" ujar Alex lalu masuk ke dalam kamarnya, dia melepaskan jasnya dan berjalan ke arah kasurnya, dia bisa melihat Bill yang menggeliat di tidurnya,
Alex mengeluarkan smirknya dan membelai surai coklat Bill, 'hmm.....manis sekali' batinya sambil tersenyum, Alex pun memutuskan untuk mandi,
dia berjalan ke arah kamar mandi dan melihat buku hitam di wastafel, "hng? buku apa ini?" ujar Alex dan mengambil buku itu, "Bill?" dia membaca cover buku itu dan membukanya,
Alex membaca satu per satu setiap halaman, wajah dia memerah membaca isi buku milik Bill itu, 'ugh...memalukan sekali' batin Alex menjerit,
isi buku itu mengutarakan rasa sayang dan cintanya terhadap tuannya Alex, setiap halaman buku itu berisi kata 'Alex' membuat si empu malu,
'sudah-sudah aku lanjut mandi' batinnya sambil menggelengkan kepalanya, Alex pun melanjutkan kegiatan mandinya,
.
.
.
.
.
.
"chirp chirp~' suara burung di pagi hari membangunkan Bill, dia merasa ada sesuatu yang keras dan besar menjepitnya, 'ngh....besar sekali bantalnya' batin Bill merengek,dia membuka matanya dan mendapati Alex memeluknya, 'blush!!', 't-tuan Alex?' batin Bill kaget, karena Bill kaget dan banyak bergerak, Alex terbangun,
"t-tuan..." ucap Bill dengan wajah yanh merah seperti tomat, "ngh....kau sudah bangun?" tanya Alex dengan khasnya tapi menunjukan rasa kasih sayang, Bill mengangguk pelan, Alex tersenyum melihat peliharaannya malu-malu koreng:3,
Alex makin erat memeluk Bill, "aku senggang hari ini....kau temani aku jalan..., lagipula kau belum pernah keluar rumah ini kan?" ucap Bill datar lalu menciumi kepala Bill lembut,
Pipi Bill makin merah dan wajahnya terlihat sangat manis, ahh peliharaannya sangat berharga, Bill menggangguk pelan membuat bibir Alex melengkung keatas,
"ayo mandi, siap itu kira sarapan" ujar Alex mendudukkan dirinya dan Bill, Alex berdiri dan menarik tangan Bill lembut dan membawanya kek kamar mandi, sikap Alex ke Bill makin lembut dan penuh kasih sayang,
apa yang Bill impikan terwujud, seseorang menyayanginya meski sedikit, Bill mengikuti Alex kekamar mandi, mereka berdua memasuki bathtub, Alex memeluk Bill dari belakang dan menghirup aroma rambut Bill dalam,
"kau mau jalan kemana hmm??" tanya Alex datar dengan khasnya, rahang keras dan bibir yang tipis yanh maskulin, "ah... i-itu terserah tuan...." cicit Bill menggemaskan,
Alex berpikir keras, "kau mau ke aquarium raksasa?" tanya Alex ke Bill, mendengarrnya mata Bill langsung bersinar-sinar, Bill mengangguk mantap,
Alex tersenyum melihat tingkah polos dan malu-malu Bill, dia makin sayang ke Bill karena tahu hati Bill cukup besar untuk menyayangi, mencintai, dan memaafkan Alex meski dia sudah kasar dan memeperkosa Bill,
.
.
.
.
.
.
mereka sudah sampai di Aquarium raksasa, tempat itu sangat luas dan bernuansa biru bak lautan, Alex menggunakan kemeja hawaiinya, celana pendek santainya, dan sepatu kat putih, tak lupa jam tangan mahalnya dari italia serta rambut yang terisisir rapi,pemandangan yang sangat manggiurkan wanita, pria idaman para wanita, tak lupa peliharaannya yang manis, Bill menggunakan kaos hitam di balut kemeja lengan pendek tak di kancing, celana jeans panjangnya model sobek di lutut dan atas paha, taklupa sepatu kat nya yang membuat orang gemas melihat pria se imut dia berada di sana,
mereka berjalan beriringan, Bill terlihat sangat gugup karena keramainan lokasi itu, Alex meliriknya dan menggenggam tangan Bill posesif dia menampakkan senyumnya di wajah rahang kerasnya,
semburan merah terlihat di wajah Bill, tuannya sangat tampan dan manis jika ternsenyum, Bill membalas genggaman tangan Bill dan tersenyum ke Alex, 'ughhh!! jantungku tak kuat!' batin Alex gemas,
up readers:*33 maaf lama bat upnya, lupa ngetik hehe soalnya lagi banyak tugas ama ulangan mau ujian soalnya TwT hehe
jangan lupa votenya ya qwq sangat berharga untuk saya sksksksks g keberatankan ngevotenya hewhew:3 makasih banget sama readers yang udh mau baca cerita saya dan sudah mau ngevote qwq thor cinta kamyuh~
bersambung.......
YOU ARE READING
My Pet [Dropped For A While]
Romance"kau milikku, hidupmu di genggamanku, setiap inci dirimu hanya aku yang boleh melihatnya, tak ada yang boleh menyentuhmu kecuali diriku" Alex Ford adalah seorang CEO dari perusahaan ternama dan termaju di Amerika FOUR corp, kehidupannya di kelilingi...