6

30.4K 1.5K 76
                                    

"duduk disini dan jangan kemana-mana, aku segera kembali" perintah Alex ke Bill yang ingin mengangkat telfon dari ayahnya,

Bill memeluk boneka gurita pemberian dari Alex dan duduk manis di bangku tempat wisata aquarium raksasa itu,

"ya ayah....sudah kubilang aku menolak! jadi jangan paksa aku!"marah Alex di telfon, 'beep' 'beep', Alex mengakhiri telfonnya sepihak, wajahnya memerah karena panas dan marah,

saat dia berbalik dia melihat Bill senyum-senyum sendiri di bangku, Alex yang menghampirinya pun tak ia sadari sudah ada di depannya, sudut bibir Alex naik sedikit, menunjukan dia tersenyum,

Alex mengelus kepala Bill, membuat sang empu kaget, Bill mendongakkan kepalanya dan melihat Alex sudah bediri di depannya, "ah..t-tuan maaf" Bill langsung berdiri dan mengikuti langkah kaki Alex,

mereka melanjutkan mengelilingi aquarium disana, Bill sangat bergembira, apalagi saat Alex mengambilkan salah satu ikon tempat wisata itu yaitu boneka gurita berukuran sedang yang sangat lembut dan membal,

"apa kau sudah lapar?" tanya Alex dingin ke Bill, sangat khas dia tapi tak mengurangi ketampanan dia, Bill menggelengkan kepalanya, 'kroaak', tapi perut Bill tak bisa berbohong,

Alex terkekeh pelan, "ayo, kita makan dulu" ajak Alex menarik tangan Bill lembut, dia menelfon sopirnya untuk menjemput, "haah, shit!,kenapa harus macet" geram Alex, Bill menarik-narik ujung bawah baju Alex,

"hm? apa?" tanya Alex dingin sambil menaikkan alisnya sebelah, "aa....t-tidak ada tuan..." jawab Bill menundukkan kepalanya takut di marahi Alex, Alex tersenyum kecil, menunjukkan kehangatannya,

"ada apa hm?" tanya Alex lagi dengan lembut sambil menarik wajah Bill menghadap wajahnya, wajah Bill bersemu merah, "ah...umm.....k-kita tidak usah pergi ketempat lain tuan....d-disana ada kedai",

jawab Bill terbata-bata sambil menunjuk ke arah lain, Alex mengikuti tangan Bill, dan benar ada restoran aquarium disana,

"Baiklah, ayo" ujar Alex menarik tangam Bill ke arah restoran itu, saat mereka masuk nuansa lautan tak lepas dari restoran itu, merka duduk dekat aquarium yang besar menyerupai dinding restoran nya,

"Baik tuan-tuan kalian ingin pesan apa?" tanya seorang pelayan disana, Alex pun mulai menyebutkan pesanannya dengan Bill, "Baik tuan-tuan saya permisi dulu",

Alex mengangguk, "Bill, apa kau kesepian di mansion? kau tidak punya teman bukan?" tanya Alex dingin, tapi Bill bisa merasakan kekahwatiran di kata-katanya,

"s-sedikit tuan...." ucap Bill pelan dan malu-malu, "Baik..., kau suka hewan apa?" tanya Alex, Bill seketika terkejut, "ah...umm.....saya suka banyak, anjing, kucing, kuda, sapi, kelinci, burung, ikan dan banyak lagii" ucap Bill girang,

Alex tersenyum kecil, entah sejak kapan dia senang saat Bill tertawa atau senyum, "Baik, kau ingin pelihara apa?" Bill sangat terkejut mendengar perkataan Alex,

"ah...um.....an..Anjing! b-boleh kah?" tanya Bill malu, wajahnya merah sekali sekarang, "bf-bwaiklah..." jawab Alex menahan tawanya karena kekonyolan Bill, makanan mereka pun datang dan mereka memakannya
.
.
.
.
.
Alex dan Bill pulang sebelum jam makan malam, "arf arf" saat Bill dan Alex berada di depan pintu mereka mendengar gongongan kecil, saat seorang pelayan membukakan pintunya seekor anak anjing husky berlari ke arah Bill,

Bill berjongkok, "w-wah! lucu sekali >/////<" Bill mengelus-elus kepala anak anjing itu, "itu anjing mu.....teman mu selagi aku tak di rumah" ujar Alex, pipi Bill bersemu merah, 't-tuan baik sekali' batin Bill,

"pelayan! urus anjing itu, siapkan makan malam kami" Para pelayan mengangguk dan meninggalkan ruangan, "Bill ayo mandi" ujar Alex dingin dan naik ke tangga,

Bill mengikuti Alex dari belakang, "t-tuan....terimakasih untuk hari ini..." ujar Bill, Alex mengganguk saja, "kau suka anjingnya?" tanya Alex, "ya! terimakasih tuan!" jawab Bill senang,

tanpa Bill ketahui, Alex tersenyum didepannya, Alex sangat suka saat Bill bahagia, "ayo masuk, kita mandi" ujar Alex, dia langsung membuka kemejanya dan menampakkan badan bidangnya,

Bill tersipu malu melihat badan Alex yang begitu sempurna, meski Bill sudah melihatnya juga saat mereka berhubungan, Bill tetap saja malu melihat tubuh tuannya,

"apa yang kau tunggu? buka pakaianmu" ucap Alex sedikit meninggikan suaranya, Alex memasuki kamar mandinya duluan lalu di susul Bill yang sudah tak tertutup sehelai benang pun,

dia hanya menhutupi bawahnya dengan handuk, "kemari" Alex menjulurkan tangannya menarik Bill agar duduk di bathub, Bill bergetar, wajahnya memerah, karna ini pertama kalinya dia mandi dengan tuannya,

"rileks jangan tegang" ujar Alex dingin menenangkan Bill, "sudah nyaman posisimu?" tanya Alex, Bill mengangguk, "aku tak pernah memperhatikan bekas luka di punggungmu, ini kenapa huh?" tanya Alex,

"ah....umm....i-itu, saya jatuh dari pohon" jawab Bill berbohong, Alex tau saat seseorang berbohong kepasannya, "jangan bohongi aku aku tau itu tak benar" ujar Alex dingin dengan penekanan,

"katakan saja" lanjut Alex sambil mengusap-usap kepala Bill dengan air, "i-ibu tiri saya yang membuatnya tuan....." jujur Bill menahan tangisnya,

"kenapa kau bergetar? mau nangis?" Alex mengatakannya denga dingin menbuat Bill makin bergetar menahan tangisnya,

"hahh......" Alex menghelakan nafasnya lalu mengusap kepala Bill lembut, " tak perlu menangis.." ujar Alex, Bill mengusap wajahnya untuk menyegarkan wajahnya,

"b-baik tuan" jawab Bill, Alex tersenyum lagi, Bill sangat menuruti dirinya dan itu hal yang dia sukai juga dari Bill, "Baiklah kita keluar sekarang, wajahmu sudah merah", Alex berdiri dan menarik tangan Bill agar keluar dari bathub,

mereka memakai pakaiannya dan langsung menuju ruang makan dan menikmati makan malamnya

HEMLO👉👈 maapkeun thor dah lama g up, suer thor mager dan capek karna banyak tugas, chapter ini juga udh draf lama sksksksks padahal tinggal tambah dikit tros publish tapi LUPA😂😂😂😭 maapkeun sekali lagi ya zheyeng;3

jan lupa vote ya readers karna vote kalian berharga bangetQwQ dan yg udh ngevote💕❤❤💗💕💘❤lopyu❤

bersambung..........

My Pet [Dropped For A While]Where stories live. Discover now