17+
Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️
[ Cerita diprivate, silahkan follow untuk membaca semua chapter ]
HOTTEST don't need any description. Cause I know you know what Hottest mean, right?
ONESHOOT STORIES ONLY🔞
noted...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— Evelyn Thymothie —
Evelyn kembali menghembuskan nafas kasar. Ini sudah kesekian kalinya ia menghembuskan nafas kasar karena kesal menunggu Cakra di dalam mobil cowok itu.
Tidak panas memang, karena Evelyn sudah menyalakan mesin mobil milik Cakra. Tapi ia lapar! Benar-benar lapar dan bodohnya Evelyn tidak mampu mengendarai mobil milik Cakra yang di desain manual. Bisa-bisa ia menabrak bangunan kampus jika memaksa membawanya membeli makanan.
Berbeda dengan Evelyn yang berniat tidur untuk menahan laparnya, Cakra justru tengah di tahan di ruangan organisasinya. Bersama Rina dan juga Alex. Ralat, Alex tidak menahannya sedikitpun karena pembahasan ini sebenarnya tidak cukup penting dan bisa di bicarakan via telpon. Tapi Rina memaksa harus membahasnya kali ini.
"Lo revisi dulu yang itu." ucap Cakra menyerahkan lembaran kertas pada Rina dengan wajah datarnya yang terlihat enggan.
Rina mengangguk antusias. "Tungguin ya!" ucapnya kemudian berlalu dari hadapan Cakra.
Cakra bergerak merogoh saku celana miliknya, mengumpat pelan ketika baru melihat notikasi dari pesan yang di kirimkan Evelyn padanya. 20 menit yang lalu.
Evelyn pretty Thymothie : masih lama gak? aku laper banget☹️
Cakrandromeda : bntr lg mau aku pesenin makanan?
Cakra melirik Rina yang masih berkutat dengan laptopnya, Alex yang memainkan ponselnya sambil rebahan. Sial.
1 menit.
2 menit.
3 menit.
4 menit.
5 menit.
Cakra bangkit dari duduknya cepat, 5 menit sudah Evelyn tidak menjawab pesannya. Cakra takut pacarnya itu justru pergi sendirian membeli makanan lalu hal yang tidak ia inginkan menimpa Evelyn.
"Cakra, mau kemana?"
"Revisiannya belum selesai." ucap Rina bergerak cepat mendekati Cakra dengan laptop yang ia tenteng di tangannya.
Cakra melepaskan tangan Rina yang bertengger di lengannya, karena Evelyn tidak akan suka. "Ada yang lebih penting dari pada revisian itu."
"Kita bahas lain kali." ucapnya cepat kemudian berlalu begitu saja.
Di belakangnya Rina menatapnya dengan raut tidak bersahabat, sedangkan Alex terkekeh pelan melihatnya.
"Mundur aja mundur. Cakra gak mau sama lo." ucap Alex tersenyum mengejek ke arah Rina kemudian meninggalkan cewek itu sendirian.