– Revan Mauthenus –
– Daisy Maishe –
Daisy kembali memoles bibir tebalnya dengan sebuah lipstick merah dengan lembut. Terlihat sangat serius menatap refleksi bibirnya dicermin kecil yang berada ditangan kirinya.
Benar-benar seksi.
Daisy berani bertaruh jika semua orang yang berada dikantornya mengakui hal itu. Entah itu seorang pria atau wanita sekalipun. Bukannya terlalu percaya diri, tapi memang itulah kenyataannya. Daisy wanita cantik dan seksi yang sangat memikat.
Para kaum adam tidak akan ragu menoleh menatapnya ketika ia lewat karena ia memang sebuah objek menarik mata. Lekuk tubuhnya yang terbalut pakaian kantor ketat yang terlihat seksi, bibir dengan lipstick merah sensualnya, dan juga gayanya yang begitu memikat.
Ada perasaan bangga tersendiri didalam benaknya ketika para pria menatapnya nakal dengan kejantanan mengeras sempurna. Daisy bahkan tak ragu menggoyangkan pinggulnya menggoda ketika ada segerombolan pria yang ia tau tengah menatapnya. Mereka hanya bisa menatap tubuhnya, dan Daisy hanya akan membiarkan satu pria yang ia bebaskan menyentuh tubuhnya.
Daisy tersenyum tipis ketika warna merah dibibirnya sudah terpoles sempurna. Jemarinya bergerak meraih ponsel miliknya kemudian mengetikkan sesuatu disana.
Daisy Maishe :
ingin makan siang?
vaginaku terasa gatal.sent!
Daisy menggigit bibir bawahnya sensual ketika merasakan tatapan tajam seorang pria yang menghunusnya. Mereka berdua hanya dipisahkan oleh sebuah kaca bening besar yang memudahkan Daisy menatap pria dengan balutan kemeja dan jas mahalnya itu.
Ia tidak berbohong. Kewanitaannya memang sudah basah hanya karena keberadaan pria itu.
Beberapa menit menunggu balasan dari pesan yang ia kirimkan, Daisy berdecak ketika tidak ada satu notifikasi apapun yang masuk ke ponselnya. Kemudian ia melangkah berani mendekati ruangan khusus bosnya itu.
"Revan?"
"Kenapa tidak membalas pesanku?" tanya Daisy menatap pria bernama Revan itu kesal. Bahkan dengan santai masih membolak-balikkan sebuah dokumen yang ada ditangannya.
Daisy mendudukkan bokong seksinya diatas dokumen menumpuk diatas meja Revan, menatap pria itu dengan satu alis terangkat ketika Revan menatapnya datar.
"Aku sibuk. Apa yang kau inginkan?" tanya Revan melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya.
Daisy bergerak menarik kursi kebesaran milik Revan agar lebih dekat dengan dirinya. Kemudian bergerak nakal membelai kejantanan pria itu dengan kakinya yang masih menggunakan sebuah heels hitam tinggi.
"Aku merindukan ini. Berada didalamku dan bergerak kasar mengoyak vaginaku yang sudah basah." lirih Daisy masih membelai kejantanan Revan dengan sepatunya.
Revan mendesis merasakan kejantanannya yang bahkan mulai mengeras karena permainan sialan Daisy. Wanita ini benar-benar memiliki dampak besar terhadap tubuhnya!
Tangan besar Revan bergerak menahan gerakan kaki Daisy kemudian mengusap betisnya dengan gerakan ringan. Tersenyum miring ketika Daisy menggigit bibir bawahnya dengan wajah terangsang.
Revan memindahkan tangannya menyentuh bokong sintal Daisy kemudian meremasnya.
"Ada berapa pria yang kau buat menegang hari ini?" tanya Revan membuat Daisy tersenyum miring kemudian berpindah menjadi berdiri dihadapan Revan.
Menaikkan sebelah kakinya diatas paha Revan hingga rok ketatnya yang sudah pendek semakin tersingkap. "Kau target utamaku, sayang. Bukan mereka." bisiknya menjilat cuping telinga Revan nakal.
Plak!
Tamparan Revan dibokongnya justru membuat Daisy semakin berani meremas-remas kejantanan Revan. Mengusapnya naik turun lalu meremasnya ringan hingga benda besar nan panjang itu semakin memberontak didalam sana.
Revan mencengkram leher Daisy kemudian memaksa wanita itu berjongkok tepat didepan kejantanannya. "Buat aku keluar dengan mulutmu." perintah Revan yang langsung dilaksanakan oleh Daisy.
Tangan lentik wanita itu bergerak terampil membuka gesper celana Revan lalu mengusal kejantanan berurat itu lembut. Menjilat ujungnya kemudian memasukkan kejantanan Revan ke dalam mulutnya.
"Aahhh.. bitchhh.." lenguh Revan memejamkan matanya merasa nikmat.
"Aaahh.. yasshh.."
"Suckkkk it. Bitchhh.."
"Aaahhh!!" desah Revan kuat sambil menyemprotkan cairannya didalam mulut Daisy puas.
Wanita itu bangkit dari posisinya tadi kemudian berdiri menjulang menatap Revan yang masih terengah usai mencapai pelepasannya. "Vaginaku semakin basah dibawah sana." lirih Daisy menatap Revan dengan tatapan polosnya yang menipu.
Revan tersenyum miring kemudian memasukkan tangannya ke dalam rok span Daisy, meremas kewanitaan wanita itu kuat.
"Aaahhhhh!" pekik Daisy meremas bahu Revan ketika merasakan sakit sekaligus nikmat dikewanitaannya. Revan bajingan.
Revan menggeser celana dalam yang digunakan Daisy kemudian memasukkan dua jarinya ke dalam celah sempit basah itu, lalu mulai mengocoknya dengan gerakan brutal.
"Revannhhhh.."
"Aaahhh.. mmpphhh.."
"Pelannkkhhhh.." mohon Daisy merasakan gelombang kenikmatannya yang sebentar lagi akan sampai tapi gerakan tangan Revan semakin kasar dibawah sana.
"Godhh!" pekiknya merasakan cairan kental miliknya yang mengalir melewati pahanya karena permainan Revan.
"Menungging." perintah Revan yang langsung dituruti oleh Daisy. Wanita itu langsung memegang meja kerja Revan kuat ketika merasakan belaian tangan besar Revan dibokongnya.
Plak
"Aahhh.."
Plak
"REVANNN!" pekik Daisy ketika Revan langsung memasukkan penisnya. Bergerak kasar dan liar didalam sana.
"Aaahhhh.."
"Eemmmhhhhhhhhh.. aaahhhhh.."
"Fasterrhhhhh.."
"You're my bitch."
"Yashhh.. yashhh!"
"Revannhhh! pekik Daisy merasakan dirinya dan Revan yang meledak diwaktu yang bersamaan.
Revan dengan cepat membalik tubuh Daisy kemudian memangkunya dengan lembut. Revan mengusap pelipis Daisy pelan dengan kejantanan miliknya yang masih tertanam dikewanitaan wanita dipangkuannya ini.
"Kau suka dengan makan siangmu, my naughty wife?"
– – – – –
[ ide oneshoot bisa langsung comment disini💌 ]
see you!💗
KAMU SEDANG MEMBACA
HOTTEST [oneshoot]
Romans17+ Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️ [ Cerita diprivate, silahkan follow untuk membaca semua chapter ] HOTTEST don't need any description. Cause I know you know what Hottest mean, right? ONESHOOT STORIES ONLY🔞 noted...