17+
Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️
[ Cerita diprivate, silahkan follow untuk membaca semua chapter ]
HOTTEST don't need any description. Cause I know you know what Hottest mean, right?
ONESHOOT STORIES ONLY🔞
noted...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— Devano Adithama —
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— Nathalia Adhitama —
Thalia menuruni anak tangga di rumahnya santai sambil merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan usai mandi tadi. Ia bahkan tidak sempat menyisir rambutnya karena terlalu lapar. Kegiatannya hari ini cukup melelahkan, meski hanya duduk di depan buku dan memaksa otaknya berpikir, itu tetap melelahkan 'kan? Thalia harus menyiapkan dirinya dengan baik sebelum olimpiadenya besok.
Mata Thalia memicing melihat tubuh tegap kakaknya yang berjalan ke arah pintu rumahnya sambil menunduk memainkan ponselnya. Dengan cepat ia berlari kemudian berdiri di tengah-tengah pintu rumahnya.
"Ngapain lo? minggir."
Bukannya menuruti apa yang di katakan Devan barusan, Thalia justru menggeleng kuat sambil merentangkan tangannya lebar-lebar. Tidak membiarkan Devan celah untuk keluar rumah kali ini.
Jam di rumahnya sudah menunjukkan pukul 11 malam dan kakaknya ini baru berniat keluar rumah? memang gila kakaknya ini.
"Orang pinter kayak lo ternyata tuli?" desis Devan menatap tajam gadis dengan set pajamas seksi dengan motif sushi print di hadapannya. Thalia memang selalu berhasil memancing emosinya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Thalia menggigit bibir bawahnya kuat. Bohong jika ia mengatakan tidak takut pada Devan saat ini. Ralat, Thalia selalu takut pada Devan di setiap waktu karena aura gelap kakaknya itu. Thalia tidak melebih-lebihkan, memang seperti itu adanya.