Chapter 4

15.1K 846 45
                                    

Special thanks buat @riris_tiara,
@d_rosa17,
@kimipuys,
@AndiellaQ,
@iamfara,
@PutriErlitaMaharani, dan
@fredericavilonia.
Makasih buat komennya,kayanya pada greget semua sm bg Paris y,hehehe n maaf aku g bisa bls komen kalian watty error lg pdhl pgen bgt aku ngebalesnya :'(
tapi aku baca semua kok komen dari kalian. tenkyu guys :*

happy reading ^_~

¶¶¶

"Lo bisa berenti gak sih ngikutin gue." ucapku pada sosok lelaki muda yang tak ada capeknya mengikutiku daritadi.

"Aku kan pengen ketemu kamu my Angel." jawabnya dengan wajah tak berdosa.

Aku menghentakkan kakiku kesal. Geez, ini semua gara gara pak Tuki nih. Gegara dia gak bisa jemput aku terpaksa jalan deh. Mana daritadi nungguin taksi nggak lewat lewat. Sms bang Paris juga percuma, lagi ada kuliah katanya. Hiks, apes banget nasibku hari ini.

"Lo udah ketemu gue kan? Sekarang pulang sono." usirku sambil melambaikan tangan agar dia segera pergi.

Eh, bukannya pergi dia malah tambah mendekat ke aku dan megang tangan aku.

Bocah Smp ini megang tangan aku. What the?

"Aku kangen kamu Angel. Aku udah lama nyariin kamu. Masa kamu lupa sama aku?" tanyanya masih memegang tangan kiriku.

Oemji... ini dipinggir jalan kenapa dia malah buat drama jijay kaya gini? Mana diliatin sama orang orang lagi. Argh... jadi malu aku.

Aku menyentakkan tanganku yang dipegangnya. "Lo! ucapku sambil menunjuk wajahnya."Gue gak pernah ketemu sama lo, gimana bisa gue ingat sama lo. Lo beneran gila ya. Dan satu lagi, gue ini lebih tua dari lo, jadi lo yang sopan manggil gue. Jangan cuma panggil nama gue doang. Ngerti!"

"Kita pernah ketemu dulu. Masa kamu lupa?"

Ih, ngotot banget sih nih anak. dibilangin juga masih aja ngeyel.

"Gue gak pernah ketemu lo bocah! Lo salah orang."

"Aku nggak mungkin salah orang. Aku yakin kalau orang itu tuh kamu."

"HEI COWOK GILA. DENGERIN GUE YA. GUE GAK PERNAH KETEMU LO. JADI STOP BILANG LO KENAL SAMA GUE!!!" bentakku penuh amarah.

Aku mengatur nafasku yang tersengal karena berteriak padanya.

Dia tak menjawab, hanya memandangku dengan sorot mata penuh luka. Aku yang melihatnya sedikit merasa bersalah, apakah kata-kataku tadi keterlaluan?

"Angel... aku... maaf." hanya itu yang keluar dari mulutnya dengan wajahnya yang menunduk tanpa melihat diriku.

Tuh kan, jadi tambah ngerasa bersalah akunya.

Aku berjalan mendekatinya dan memegang pundaknya membuat dirinya menatapku."Hei, sorry kalau kata kata gue kasar. Tapi gue gak suka lo ikutin gue kaya gitu."

"Sorry."

"Udah, lupain aja. Btw, nama lo siapa?"

"Aku Alvito. Kamu bisa panggil aku Vito." jawabnya tersenyum sumringah.

"Oke,jadi... Vito. Bisa nggak lo berenti ngikutin gue. Gue nggak ngerasa aman, malahan was-was kalau lo ngikutin gue mulu."

"Tapi Ngel--"

"Lo mau gue bicara baik atau kasar kaya tadi." ancamku.

"Aku gak akan ngikutin kamu tapi kamu mau ya jadi pacar aku." ucapnya lagi  mengatupkan kedua tangannya didepan wajah dan menatapku dengan puppy eyes yang membuatnya terlihat unyu.

Young LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang