0.6

954 73 0
                                    

Di warung pak kumis ramai dengan kabar Rendy yang tidak masuk sekolah. "Rendy kenapa gak ada kabar?" Tanya Bara.

Walaupun jam masih menunjukkan pukul sembilan, tetapi Rendy tidak pernah terlambat sesiang ini. "Gue chat, ceklis satu." Jawab Satria.

"Semalem dia juga gak ikut kumpul' kan?" Tanya Ares.

"Iya, abis nganter Ara bukan? Kemana tuh dia." Ucap Erland.

Bara hanya terdiam. "Bar, coba lo tanya Ara atau chat kek. Mungkin dia tau." Ucap Vico.

"Males, lo aja." Ucap Bara.

"Ara cewek lo Bar, lo kok kayak risih banget sama dia." Bara menghiraukan pertanyaan Vico, ia sibuk bermain game.

Anggota Viktor pun memilih diam, karena sudah muak mendengar Bara dan Vico yang selalu bertengkar hanya karena Ara.

Ra, lo tau Rendy kemana semalem setelah nganter lo pulang?


Tidak berapa lama chat Vico dibalas, karena sekarang memang jam istirahat.

Enggak, semalem setelah nganter aku dia langsung pulang.

Oke Ra, thanks.


Emang ada apa sama Rendy?

Gak ada kabar dia, biasanya kalo gak masuk ngabarin salah satu dari kita.


Coba kamu telfon, maaf aku gak bisa bantu.

Santai Ra, thanks sarannya ya. Semangat belajarnya!


Iya, kamu juga kenapa bolos?

Yaaa, lo tau lah. Wkwk.


Dasar!

"Ini lagi satu malah senyum-senyum kek orgil." Vico melirik malas Emil.

"Bentar, gue telfon kontak Rendy. Siapa tau diangkat." Anggota Viktor hanya mengangguk mendengar usul Vico.

"Halo Ren?"

"Nak Vico?" Vico mengernyit, kenapa suara wanita?

"Siapa ya?"

"Ini saya ibunya Rendy."

"Oh ibunya, kalau boleh tau Rendy nya mana ya Bu?"

"Rendy sedang dirawat dirumah sakit, karena semalam dikeroyok geng motor. Awalnya Rendy tidak mengizinkan saya untuk memberitahu kalian, tapi akhirnya dia mau." Tanpa sadar tangan Vico mengepal.

"Nanti saya dan yang lain akan kesana, ibu share lokasi aja ya. Makasih Bu." Vico langsung mematikan sambungan telfon dan menatap anggota Viktor yang masih santai.

"Rendy masuk rumah sakit."

"Hah?!" Tanya mereka kompak.

"Gimana ceritanya?!"

"Kenapa?! Woi!"

"Kok bisa!"

"Gue yakin dia di keroyok geng Atrax. Kejadiannya semalem." Ucap Vico.

"Sial! Kenapa dia gak ngabarin?" Tanya Bara.

"Kata ibunya dia gak mau ngasih tau. Sebaiknya kita ke sana." Ucap Vico.

"Kita harus bales dendam, enak aja anak Atrax keroyok Rendy. Mana dia lagi sendirian lagi, Cemen banget!" Ucap Satria menggebu.

"Malem ini, kita serang basecamp Atrax." Ucap Bara tanpa ingin dibantah, rahangnya sudah mengeras.

BARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang