Hallo....
Ada yang nungguin cerita ini nggak?
Aku harap sih ada yaaMaaf baru sempet up soalnya lagi sibuk KKN hehehe
Happy Reading...
Setelah tenang, dia memutuskan untuk berjalan pulang dengan mata yang bengkak serta hidung yang memerah.
Dia merindukan lelakinya, merindukan segala kenangan yang mereka lakukan bersama. Merindukan kota yang menjadi tempat kelahirannya. Merindukan Seoul.
Mampukah dia kembali ke kota itu, mengubur semua kenangan buruknya dan mengumpulkan segala kenangan indahnya serta mencari kebahagiaan nya disana?
~~~
2 bulan berlalu....
Tidak ada harapan lagi, pencarian korban pesawat itu sudah dihentikan. Tidak ada setitik harapan lagi baginya, musnah sudah harapan nya untuk bertemu Chanyeol kembali. Memang belum ada konfirmasi korban yang ciri-cirinya sama seperti Chanyeol. Namun, apa yang bisa dia perbuat. Menyewa tim penyelamat sendiri biayanya sangat mahal.
2 bulan sudah kejadian itu berlalu. Kadang dia juga mencoba menghubungi Chanyeol berharap ada keajaiban dan pria itu dapat di hubungi namun lagi-lagi hasilnya nihil.
Seoul. Kota itu menjadi kota yang banyak sekali kenangan. Dari manis dan juga pahit. Dia sudah berbicara kepada bibi nam akan keputusan nya untuk mengunjungi Seoul. Bukan untuk menemui keluarganya secara langsung tapi hanya untuk mengurangi rindu.
Dia hanya singgah sebentar disana. Bagaimanapun dia juga tidak bisa meninggalkan Jeju. Meninggalkan toko roti, kuliahnya, dan meninggalkan bibi nam.
~~~
Hiruk pikuk suasana bandara yang padat dengan lalu lalang orang-orang. Dia hanya berdoa kepada Tuhan bahwa diberikan keselamatan untuk sampai disana. Berharap dia disana bisa mengurangi sedikit rasa sesak dihatinya akibat rasa rindu.
"Chanyeol-ah bogosipeo" gumamnya
Akhir-akhir ini dia terbiasa dengan hadirnya Chanyeol. Lelaki itu selalu mengganggunya, membuatnya kesal meskipun akhirnya berteman. Dia tidak tahu apakah dia rindu dengan Chanyeol sebagai sosok teman atau rindu sebagai sosok pendamping hidupnya.
###
Burung besi itu mendarat dengan selamat di Seoul. Langkahnya berat, kenangan pahitnya bagaikan sebuah puzzle yang mulai tersusun satu persatu. Dia memejamkan matanya sejenak untuk menetralkan perasaannya. Menghilangkan rasa sakit itu dan mulai melangkahkan kakinya pelan keluar dari bandara.
Dia baru tiba di rumah yang di sewanya untuk beberapa hari. Mengistirahatkan dirinya sejenak sambil memandangi album foto dirinya dengan kekasihnya ketika masih memadu kasih dahulu.
"Chanyeol-ah, kau dimana?"
"Bisakah aku meminta Tuhan hiks untuk mengembalikan mu padaku hiks"
"Chanyeol-ah ini tidak mudah, hiks ini sulit untukku"
Tangisan itu menjadi pengantar tidurnya, perlahan dia memejamkan mata indahnya dan berharap dia bertemu dengan lelakinya di mimpi.
###
Sore harinya dia memutuskan untuk jalan-jalan keluar. Menghirup udara Seoul yang sudah lama tidak dia rasakan.
Memakai hoodie serta memakai headset di telinganya mendengarkan alunan lembut suara emas dari musisi kesukaannya. Membuatnya melempar sedikit senyum kecil di bibir tipisnya.
Dia tersenyum melihat bunga sakura yang bermekaran. Warnanya indah sejuk dipandang oleh mata. Dia tak menyangka dia bisa kembali kesini lagi. Tempat dengan sejuta kenangan.
Dia menyukai sakura. Memandangnya dengan tatapan kagum tanpa memperhatikan sekitar. Dia berhenti tepat dibawah pohon sakura dan tidak memperhatikan jika ada orang yang tengah memperhatikannya dengan seksama.
"Baekhyun"
Dia merasa ada orang yang menyebut namanya. Suara itu tidak asing di telinganya. Dengan gerakan perlahan dia mulai menolehkan kepala untuk melihat siapa yang memanggilnya.
Sudah segitu aja dulu...
Kira-kira siapa ya yang manggil Baekhyun? Apakah luhan? Apa mamanya? Papanya? Apa sahabat Baekhyun?
Kurasa cerita ini kurang ada yang minat yaa, kalian pada kabur apa gimana nih gara-gara lama nunggu up nya wkwkwkkw
Terus vote and comment yang BANYAK YAAAAA...
Love you all...
Selamat membaca...