Prolog

21.6K 645 12
                                    


Tap...tap...tap

Suara sepatu flatshoes nya menggema disepanjang koridor kampus jurusan psikolog,membuat semua mahasiswa yang tadi sibuk dengan dunia'nya beralih menatap sang pemilik sepatu.

Suasana koridor mendadak sepi seolah-olah mereka terhipnotis dan hanyut dalam keheningan yang diciptakan oleh sang pemilik sepatu.Dia berjalan dengan langkah tergesa-gesa.

Mereka menatap gadis itu dengan tatapan heran,saat melihat wajahnya yang memerah seperti menahan sesuatu dan mata'nya yang selalu ada binar berubah berkaca-kaca.

Didalam batin mereka bertanya-tanya,ada apa dengannya.

Hingga dia berhenti diujung koridor tepat didepan taman,disana terlihat sepasang kekasih yang tengah berpelukan dibangku panjang taman.Matanya memanas dengan air mata yang siap meleleh.Tangannya terkepal dengan kuat,"BRENGSEKK!!!" Teriaknya murka,mahasiswa dan sepasang kekasih yang tengah berpelukan itu terpelonjat karena terkejut.Mendengar teriakan gadis itu yang terdengar sangat nyaring.

"Jadi ini?" Gadis itu mengangguk-anggukkan kepalanya,"Jadi ini kelakuan kalian?" Tanya'nya sinis dan menatap sepasang kekasih itu dengan pandangan mencemooh.

"I--ni gak seperti ya--ng kamu lihat?" Lelaki itu berujar dengar ragu,ia berjalan mendekat mencoba menggapai tangan gadis itu.

Gadis itu tersenyum miring,menatap lelaki didepannya dengan pandangan rendah,"Mata gue masih normal,telinga gue masih sehat,jadi apa yang perlu lo jelasin.Bangsat?" Tanya'nya angkuh,gadis itu menoleh kebelakang pemuda itu dan menatap perempuan yang tadi berpelukan dengan 'dia',"Gue gak nyangka sama lo,selain munafik lo juga murahan ternyata." Desisnya pelan.

"Dan lo," Gadis itu menunjuk pemuda itu,"Kita putus.Jangan pernah lo nampakkin wajah lo dan selingkuhan lo yang menjijikkan itu didepan gue!"

Dan dengan angkuh gadis itu berbalik meninggalkan pasangan yang sama-sama menjijikkan itu.Panggilan dan teriakkan lelaki itu bagaikan melodi setan yang mengantarnya keneraka.Gadis itu menutup telinga nya dan berlari meninggalkan fakultas yang membuatnya sesak.

"Sialan!bilang cintanya sama gue,pelukannya sama sahabat gue?waras gak sih dia? " Gadis masuk kedalam mobilnya dan memukul setir mobil nya dengan sekuat tenaga,meluapkan kemarahan nya,"Anjing, sakit jugaaaa hiks hiks. ” Ringisnya sambil terisak-isak. “katanya anjing itu hewan setia, kenapa anjing punya gue beda? ”


DOSEN IDAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang