Pagi ini, Chaeryeong dan keempat sahabatnya sudah tampil cantik dengan memakai baju kaos dan celana training. Rencananya, Sabtu pagi ini mereka ingin menyempatkan diri untuk berolah raga di taman yang berada tak jauh dari komplek perumahan.
"Udah siap?"
Semuanya mengangguk serempak menjawab pertanyaan yang terlontar dari bibir Yeji. Mereka pun turun dari kamar menuju meja makan. Disana sudah ada Lisa, Jaehyun, dan Chaeyeon yang sedang berbincang ringan. Sesekali mereka tertawa dan membalas lelucon satu sama lain.
"Pagi semuanya." Sapa Chaeryeong mulai mencium pipi Lisa, Jaehyun, dan beralih ke Chaeyeon.
"Pagi Tante, om, kak Chaeyeon!" Sapa Yeji, Ryujin, Lia, dan Yuna berbarengan.
"Pagi semuanya. Ayo duduk dulu, Tante buat sup rumput laut lho. Ada roti bakar juga." Sahut Lisa lembut.
Mereka mengangguk, lalu mulai duduk di kursi yang disediakan. Meja makan yang biasanya hanya diisi oleh empat manusia, kini penuh dengan gelak tawa yang saling menyahut satu sama lain.
"Gimana kabar orang tua kalian?" Tanya Jaehyun sembari memasukkan sesendok sup ke dalam mulutnya.
"Baik kok om."
"Seperti biasa om, berangkat pagi pulang malem. Sekalinya pulang awal romantis-romantisan terus sama mami. Aku anaknya nggak di anggap." Sahut Ryujin cuek. Toh, memang kenyataannya begitu bukan?
Semua tertawa mendengar jawaban Ryujin.
"Apa? Bener kan?"
Lisa menggeleng pelan, "udah ya anak-anak. Sekarang habisin makanan kalian. Olahraga terlalu siang nggak baik juga lho buat kesehatan kalian."
"Okee Tante."
🌼🌼🌼
"WOY OPER KE GUE BOLANYA!"
"MINGGIR BEGO! LO NGEHALANGIN GUE! MERUSAK PEMANDANGAN DOANG LO!"
"BADAN LO KECIL NGGAK USAH BANYAK BACOT!"
"ANJIRR ALAS SEPATU GUE BOLONG!"
Tanpa membalas ejekan Jeno, Renjun selaku pemuda yang paling pendek di antara teman-temannya terus mendribble bola basket ke arah ring. Kedua kakinya begitu lincah menghalau serangan tiba-tiba dari Jeno, Mark, Heechan, maupun Jaemin. Dilihat ada kesempatan, dengan cepat pemuda mungil itu melempar bola basketnya dan Yap! Masuk!
Renjun memandang remeh teman-temannya. Mentang-mentang dirinya pendek bukan berarti dia tidak bisa mendribble bola dan memasukkannya kedalam ring. "Gimana? Udah keren belom?"
Haechan berdecih, "suombong amat! Gue sengaja biarin Lo menang. Lo nggak liat alas sepatu gue bolong?"
"Lagian beli sepatu di pasar kodok. Mana duit yang orang tua Lo kasih setiap bulan?" Tanya Jeno.
Mark menatap Haechan penuh selidik, "Waah jangan-jangan Lo pake clubbing ya? Ngaku Lo! Berapa cewek yang udah Lo tidurin, Chan?" Tuduhnya.
"Gue tempeleng Lo ya?! Mana ada bego! Jelas-jelas duit gue habis buat traktir Lo semua goblok!" Imbuh Haechan.
"Woi! Woi! Bukannya itu si neng bar-bar and the geng?" Tanya Renjun sembari menunjuk segerombolan gadis yang sedang berlari santai sembari tertawa satu sama lain.
"Neng bar-bar saha?" Haechan mengikuti arah yang di tunjuk Renjun. Saat di teliti, memang cewek bar-bar sih. Yang nonjok Jeno kemarin kan? Dilihatnya gadis dengan rambut sebahu itu tertawa sembari memeluk leher Chaeryeong dengan lengannya.
Tunggu, Chaeryeong? Bukankah gadis itu yang akhir-akhir ini menarik perhatian sahabatnya? Wah, wah sepertinya ada lampu yang tiba-tiba muncul di atas kepala Haechan sekarang. Diliriknya Jaemin yang sedari tadi hanya menatap ke satu titik. Dimana ada Chaeryeong yang sedang menikmati es krim rasa duriannya.
"Sstt, jaem." Haechan menyenggol lengan Jaemin pelan.
"Ck, apa?"
"Gue tau Lo mau nyamperin Chaeryeong kan?" Jaemin terdiam, Haechan tersenyum remeh. "Kalau mau nyamperin ya samperin aja. Apa gunanya muka ganteng tapi nyali kosong?"
Belum sempat Jaemin menjawab, Jeno sudah lebih dulu menghampiri Ryujin dan mulai mencari masalah dengan gadis itu. Entahlah, ingin mencari masalah atau perhatian? Hanya Jeno dan tuhan yang tau.
"Haii cewek bar-bar."
Brussshhh,,,
Hilang, hilang sudah harga dirinya. Wajahnya yang tampan kini sudah basah akibat semburan dari Ryujin. Ingin marah, tapi dirinya sadar tingkat kesabaran gadis di depannya ini hanya secuil biji jagung. Bisa-bisa makin membiru wajah tampannya.
"Sabar." Desis Jeno sembari mengelap wajahnya menggunakan baju, otomatis perut pemuda itu terlihat jelas dengan 8 kotak disana. Jangan tanya bagaimana ekspresi kelima gadis didepannya. Cengo!
'Anjim delapan! Kak Soobin aja baru punya enam.'
'Oleng nih gue oleng. Ehh, nggak boleh! Hati ini hanya boleh dimiliki Yeonjun seorang.'
'Buah mengkudu, sayur pare. Abs Jeno mirip kepalanya adudu, aku kudu ottokke?'
'Wauu, kotak-kotaknya ada delapan. Gue suruh Kai buat juga deh, biar bisa di elus-elus hehe.'
'Kemarin pipi gue nggak perawan gara-gara kak Jaemin. Sekarang mata gue nggak perawan gara-gara perutnya kak Jeno. Besok apa lagi?'
Chaeryeong terkesiap saat sebuah telapak tangan menutupi matanya. Ia bisa merasakan hembusan nafas seseorang menerpa lehernya yang putih bersih. Tubuhnya merinding seketika, mana mungkin ada orang yang mau mencelakainya disini sedangkan ada teman-temannya yang bar-bar bersamanya. Berdoa saja orang itu hanya ingin membantu Chaeryeong untuk menutupi perut kotak-kotak milik Jeno. Baik bukan?
"Jangan diliat, aku nggak suka."
"Ehh," Chaeryeong membalikkan badannya, melihat siapa orang yang sudah menutup matanya. Tidak mungkin kan—"loh kak Jaemin?"
"Kok kak Jaemin ada disini sih?" Tanya Chaeryeong sedikit kesal. Bukannya bagaimana ya, sejak kejadian Jaemin mencium pipinya kemarin, Chaeryeong ingin sekali menjauh dari pemuda itu. Karena setiap wajah Jaemin muncul dihadapannya, maka otomatis ingatannya kembali ketika pemuda itu dengan gampangnya mencium pipi perawan miliknya. Maklum teman-teman, Chaeryeong masih polos.
"Kenapa? Memang aku nggak boleh ya ketemu sama calon pacar sendiri?"
"KOK BERUBAH?!"
🌼🌼🌼
Part terpendek sih ini wkwkwk. Maklum lah guyss, aku buat part ini waktu masih masa-masa penilaian akhir sekolah. Jadi rada mikir-mikir juga. Moga kalian suka yaa, jangan lupa voment nyaa. Kalok mau titip pesen buat pemainnya juga boleh kok, see you
KAMU SEDANG MEMBACA
Eloquence ft. JaemChaer (Completed✅)
Novela JuvenilLee Jaemin, siapa yang tidak mengenal pemuda itu? Si datar yang jarang menunjukkan senyumannya di depan publik. Tentu pengecualian untuk seorang gadis bernama Chaeryeong, gadis yang menarik perhatian Jaemin saat keduanya bertemu di kantin sekolah. J...