🌼S E B E L A S ✓🌼

643 101 4
                                    

"Chaeryeong main yuk!"

"Chaer, gue males."

"Chaeryeong cantik, main pubg yuk?"

Jeon Somi, atau biasa dipanggil Somi terus menerus memencet lengan berisi milik Chaeryeong, teman sebangkunya.

Jam pelajaran pertama sudah dimulai beberapa menit yang lalu, namun guru yang pengajar belum juga datang. Tentu saja Somi bosan, maka dari itu ia mengajak Chaeryeong untuk bermain game online bersamanya. Tapi, sepertinya Chaeryeong sedang dalam mood yang buruk. Terlihat dari gadis itu yang sejak datang tadi langsung duduk di bangkunya dan menyembunyikan wajahnya di balik kedua lengannya yang dilipat.

Tidak mendapat jawaban dari Chaeryeong, kini Somi malah memeluk pinggang gadis itu dari samping. Dan Yap, usahanya berhasil. Dengan wajah malasnya Chaeryeong menatap Somi bingung.

"Kenapa Somi?" Tanya Chaeryeong setelah mengucek matanya.

"Chaeryeong ihhh, gue dari tadi colek sana colek sini Lo nggak nyaut-nyaut! Gue bosen tau! Main yook!" Ajak Somi.

"Tapi gue lagi males tau. Ajak Ryujin aja ya, dia kan pro kalau masalah main game. Aku mah apa, noob." Sahut Chaeryeong, gadis itu mulai mengeluarkan buku pelajaran dari tasnya dan menaruhnya di atas meja.

"Nggak mau ihh Chaeryeong, maunya sama kamuuu." Rengek Somi sambil menggoyang-goyangkan lengan milik temannya.

Chaeryeong menghembuskan nafasnya pasrah, nasib memiliki teman seperti Somi harus kudu sabar. "Ya udah ayo."

Saat game baru dimulai, tiba-tiba guru yang mengajar datang diikuti seorang gadis di belakangnya. Murid-murid sudah kembali duduk di tempatnya masing-masing. Sebagian dari mereka berbisik-bisik melihat siapa gadis yang dibawa sang guru ke kelas mereka.

"Selamat pagi anak-anak! Gimana kabarnya, sehat semua kan?" Sapa Bu Nina pada seluruh murid.

"SEHAT BU!"

"SEHAT BANGET BU!"

Bu Nina tersenyum, "waah semangat banget ya kamu Wulan."

"Ya iyalah Bu, orang habis di jedor sama pacarnya kemarin. Kan makin berbunga-bunga lubang hidungnya." Sahut Seungmin.

"Apa-apaan sih Lo! Ikut campur aja macem tai!"

"Bodo amat! Mulut-mulut gue! Jerawatan tu muka kalau gue ngomong?!"

"UDAH-UDAH KOK JADI PADA BERANTEM?! DIEM! IBU BAWA TEMEN BARU BUAT KALIAN SEMUANYA." Bu Nina melirik singkat ke arah gadis itu, memberinya sinyal untuk segera memperkenalkan dirinya di depan teman-temannya.

"Ekhmm, selamat pagi semuanya. Kenalin nama aku Hena. Aku pindahan dari Surabaya, salam kenal semuanya." Hena memberikan senyuman terbaiknya. Kelas yang awalnya sunyi kini kembali heboh.

"HENA NOMOR TELEPONNYA BERAPA? ABANG MAU MUTUALAN."

"HENA JADI PACARNYA ABANG AJA, JANGAN SAMA SI LIDI! NANTI GEPENG WAKTU DI TINDIH!"

"NGOMONG APAAN LO BANCI! MULUTNYA UDAH KAYAK KOMPOR MELEDUK AJA!"

"LAGI SEKALI SAYA DENGAR KALIAN RIBUT! IBU SURUH SATU KELAS LARI KELILING LAPANGAN SAMPAI JAM PELAJARAN IBU SELESAI! MAU?!"

"ENGGAK BU!"

Bu Nina menganggukkan kepalanya pelan, "yaudah, Hena kamu bisa duduk di belakangnya Seungmin. Seungmin angkat tangan kamu!"

Seungmin mengangkat tangannya ogah-ogahan. Sedangkan Hena langsung mengucapkan terimakasih sebelum berjalan ke arah bangku yang di tunjuk oleh Bu Nina. Dirinya sempat menoleh ke arah Chaeryeong yang ternyata satu kelas dengannya. Gadis itu tersenyum dan dibalas juga oleh Hena. Setidaknya ada orang yang ia kenal di kelas ini. Mungkin dengan adanya Chaeryeong dirinya bisa lebih mudah berbaur di lingkungan sekolahnya yang baru.

Eloquence ft. JaemChaer (Completed✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang