I'M NOT A DOLL (ChanBaekGS)

Chapter 23

I'm Not A Doll"

Cast : ChanBaek n other cast

Warn  :NC 21+ 🔞 (Gs)

author :04_neyexo_L

       Chapter 21

Cerita ini hanya fiktif belaka, ini murni dari hasil pemikiran saya, segala bentuk kesamaan nama tokoh, ide cerita hanya kebetulan semata tanpa ada unsur kesengajaan!

TIDAK DI PERUNTUKAN UNTUK ANAK DI BAWAH UMUR.

      

           _______Selamat membaca ______

Di sebuah club malam yang di penuhi para pencari kesenangan lewat minuman, penari tiang dan pelacur-pelacur untuk melepaskan penat setelah seharian berkutat dengan masing-masing agenda, lantunan musik terdengar mengaungi ruangan yang di terangi lampu remang-remang. Aroma alcohol bercampur tembakau dengan parfum pengunjung tak terusik penciuman.

Seorang wanita dengan pakaian tak jauh berbeda dari kelompok pengunjung   bergoyang santai di lantai dansa meliukkan tubuh dengan mempertontonkan gaun tipis tanpa cela.
Dengan sensual dan raut wajah yang begitu menggoda berhasil membuat beberapa laki-laki mulai datang mendekatinya.

Di rasa suasana semakin tak terkendali sang wanita berhenti meliukkan tubuhnya dan melangkah gontai meninggalkan lantai dansa menuju meja bartender.

"Vodka please" ucapnya pada bartender laki-laki yang berada di balik meja.

"Siap nona" si bartender mulia meracik minuman sesuai permintaan pelanggannya.

Si wanita menghela nafas berat di tempat duduknya, malam ini dia sengaja datang ke klub untuk mencari hiburan atas pa yang menimpanya belakangan ini, dia ingin melupakan sejenak rasa sakit hatinya dengan berdansa dan minum sampai teler.

Bartender menyerahkan pesanannya, tanpa pikir panjang Irene meneguk minuman itu hingga tandas, rasa panas membakar tenggorokan  hatinya pun ikut memanas. Pikirannya kembali berkelana pada lelaki yang sudah menemaninya selama beberapa tahun ini. Semua kenangan tayang bagai kaset rusak di kepalanya. Dari perkenalan, tahap pendekatan, melalu banyak malam penuh gairah sampai pada perjuangannya menolak pernikahan bisnis yang di sepakati orang tuanya. Semuanya biasa-biasa saja, pernikahan yang dia pikir akan membuatnya menderita ternyata menguntungkannya, dimana dia dan sang suami tidak berkeinginan untuk berkeluarga, dan dia semakin bebas menikmati kebersamaannya dengan Chanyeol tanpa penghalang.

Bahkan dengan sang suami yang menginginkan cerai pun dia seakan menantikan kebebasannya, Sampai pada titik dimana sang ayah menginginkan seorang cucu, dia bahkan dengan berani mengungkapkan keinginannya kepada sang lelaki pujaannya, tapi bukannya menerima keinginannya malah dia yang mendapatkan kejutan yang
luar biasa menggoyak dewi batinnya.

"Jalang sialan" mendesis marah setelah mengingat perkataan Chanyeol pada pertemuan terakhir mereka.

Irene menatap buram gelas kesekian yang sudah kosong di tangannya.

"Siapa aku?" Tiba-tiba seorang lelaki menyahutinya.

Irene menghiraukan lelaki itu yang sudah duduk manis di sebelahnya dan terus meracau seperti orang yang kehilangan waras.

"Hay, kamu mabuk?" Lelaki itu mencoba mengais kesadaran dari Irene.

"Pergilah brengsek" Irene beraksi keras. Hanya orang gila yang bertanya dia saat dia mengetahui jawabannya sendiri.