I'm Not A Doll"
Cast : ChanBaek n other cast
Warn : 21+ (Gs)
author : 04_neyexo_L
Chapter 29
Cerita ini hanya fiktif belaka, ini murni dari hasil pemikiran saya, segala bentuk kesamaan nama tokoh, ide cerita hanya kebetulan semata tanpa ada unsur kesengajaan!
TIDAK DI PERUNTUKAN UNTUK ANAK DI BAWAH UMUR.
Setelah sekian abad! Aku harap kalian tidak lupa dengan jalan ceritanya
~Selamat Membaca~
Malam semakin larut, langit membentang luas di temani jutaan bintang yang berkelap-kelip di atas sana. Suasana yang sangat dingin tidak meruntuhkan seseorang yang masih setia menatap keatas penuh kekaguman atas karya Tuhan. Tapi kalau di telisik lebih dekat, tatapannya tidak menunjukan apa-apa, bahkan cairan bening sudah memenuhi wajahnya yang menawan, seakan mengadu kepada bintang bahwa keadaanya tak sebaik itu.Bae Irene.
Bahkan dia tidak peduli seberapa banyak air mata yang sudah dia keluar dan berapa lama di berdiam di sana dengan hanya menggunakan baju berkain tipis yang dapat menembus hawa dingin sampai ke tulangnya. Tidak peduli bagiamana atas perbuatannya mungkin saja menyakiti sesuatu yang telah tertanam di perutnya.
Dia menghapus air matanya dengan kasar lalu menatap sebuah ah bukan lebih tepatnya dua buah amplop yang berlogo berbeda teronggok di sampingnya.
Pusat dari semua rasa sakitnya.
Dia mengambil sebuah amplop yang berlogo pengadilan, tanpa di buka pun dia sudah menebak surat apa itu.
Beralih ke amplop yang satu dia meremasnya dengan kuat, berapa ratus kali pun dia mencoba menyangkal isi di dalamnya, bahkan membaca untuk memahami setiap baris demi baris kata yang tertera di dalamnya, dan seratus kali pun surat itu seakan menyatakan bahwa semuanya memang benar adanya.
Bahwa di dalam tubuhnya segumpal darah akan menjadi seorang malaikat.
Bahwa dirinya tidak sendirian.
Terjawab sudah semua kejanggalan yang terjadi kepadanya beberapa minggu ini.
Bukan tidak paham, bahkan dia sangat paham setelah temannya Wendy menyuruhnya untuk melakukan tes menggunakan test pack. Dia hanya bingung dan takut menghadapi kemarahan ayahnya.
Bingung terhadap siapa ayah janin yang sudah tumbuh di dalam perutnya.
Bukan tidak berusaha, dia sudah berusaha menggali kembali ingatannya, tapi yang dia dapat hanya bayangan semu.
Bayangan dia dan seorang lelaki menghabiskan malam di sebuah kamar club yang pernah dia datangi, Irene tidak menyangka kejadian itu dapat menghasilkan segumpal darah di perutnya.
Hah!
Ingatannya kembali saat dia di rumah sakit.
"Seperti yang anda katakan. Benar, anda sedang mengandung" ucap dokter itu setelah mendengar semua gejala yang di alami pasien.
"HAMIL" bola mata Irene bahkan hampir keluar, sepanjang jalan menuju rumah sakit dia berdoa semoga apa yang dia pikirkan tidak terjadi, tapi setelah dia mendengar sendiri bahkan melihat dengan mata kelapanya sendiri di layar sana, walau dia tidak mengerti tapi dokter itu menjelaskan keadaan janinnya yang masih kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A DOLL (ChanBaekGS)
FanfictionSiapakah yang pantas dipersalahkan? tidak ada siapa yang menyalahkan siapa. (ChanBaekgs)