12 DATA MISTERIUS PART 1

4 1 0
                                    

"Ashley,.." Louis membuka suara, saat dirinya sudah sampai di 'kantor' mereka, dan langsung bergabung dengan Ashley yang sudah duduk di kursinya dengan wajah serius memandang layar virtual di ruangan itu.

"Kita mendapat masalah! Chip databases yang kita ambil itu, memiliki data yang misterius. Aku yakin ini bukan sekedar data pemilu, tapi sebuah data rahasia yang tersamarkan dalam kode rumit ini. Lihat!"Ashley menjelaskan sambil memperhatikan kode-kode unik yang memenuhi layar.

Kode itu tidak bisa ia pecahkan, bahkan dengan bantuan komputer Alpa sekalipun. Sehingga, Alpa mengirimkan notifikasi kepada Ashley dan Louis tadi pagi. Jika ada masalah dalam penerjemahan kode dalam chip.

"Ini bukan masalah! Kita telah menyelesaikan misi dan mengirimkan chip database pemilu kepada client. Jadi Aku lebih suka menyebut ini sebagai,... penemuan baru!" Louis menimpali dengan semangat dan memilih duduk pada kursinya. Tangannya sudah menari lincah pada keyboard transparan miliknya.

"Kau sudah mengirim chip kepada client dan tidak memberi tahuku?" Ashley mengalihkan tatapannya kearah Louis yang kini sudah tampak serius.

"Sebenarnya, Aku sudah memberi tahu jika kau lupa. Aku mengirimnya dengan jaringan Alpa, seperti biasanya. Jadi otomatis kau juga akan mendapat notifikasinya di jaringanmu," Jelas Louis, tanpa mengalihkan pandanganya sedikitpun dari layar.

Ashley langsung mengecek jaringannya pada jam digital miliknya. Dan benar saja, ada satu lagi notifikasi yang belum terbaca. Dan itu dari Alpa.

Jam pengirimannya sekitar jam 8 malam kemarin. Yang artinya saat itu, ia sedang berendam di kamar mandi untuk mencari kedamaian, setelah mati-matian mengutuk Louis yang berani menciumnya lagi.

"Chip yang kau ambil ada 2, Ashley. Chip pertama itu, benar berisi data pemilu sesuai permintaan client. Tapi, yang kedua berbeda. Aku sengaja menyuruh Alpa untuk menerjamahkan chip ini tadi malam. Tapi, ternyata sedikit mengecewakan. Karena kode ini masih belum terbaca," Louis menghela nafas. Sepertinya, kode unik itu memang cukup sulit diuraikan.

"Bagaiman bisa kau hanya mengirim satu chip? Bukankah kau seharunya mengirim chip ini juga?! Kau menyelesaikan misi dengan memberi setengah hasil, Louis!" Ashley mendengus tidak suka. Louis selalu menyebalkan, jika sudah menyangkut masalah siapa yang salah dan benar.

"Aku sudah pastikan bahwa hanya chip itu yang mereka butuhkan. Chip yang tak sengaja kau bawa ini, akan menjadi penemuan baruku. Aku yakin akan menemukan sesuatu di dalamnya. Sebaiknya kau kembali ke kamarmu untuk tidur. Aku akan menyelesaikan ini," Ucap Louis sambil mengibaskan tangannya kearah Ashley. Menyuruhnya untuk pergi saja.

"Well, tuan Louis yang terhormat! Aku akan tetap disini dan mengawasimu, karena bisa saja kau hanya menemukan masalah baru untuk kita, alih-alih menemukan sesuatu yang berharga!" Ashley memperbaiki duduknya kembali dan menatap layar virtual di depannya. Berusaha tidak peduli, saat Louis berdecak tidak suka.

***

Ashley mendengus untuk kesekian kalinya. Bagiamana tidak, 2 jam telah berlalu dan hanya diisi oleh suara ketikan keyboard Louis yang hampir membuatnya tertidur.

Bahkan, coklat panas yang sengaja Ashley buat tadi, sudah tandas tak tersisa. Dan kini ia bahkan menghabiskan coklat panas milik Louis tanpa malu.

"Baiklah, Aku rasa ini mulai menyebalkan. Aku butuh sesuatu untuk dikerjakan!" Seru Ashley sambil meletakkan mug coklat panasnya-Louis.

"Aku sarankan kau kembali ke kamarmu atau melakukan sesuatu diluar sana. Kau sangat mengganggu konsentrasiku sejak tadi. Bahkan kau juga menghabiskan coklat panasku, Ashley!" Louis berucap sedikit ketus. Tapi tatapannya masih setia pada layar. Ashley akui itu cukup menyebalkan, karena posisnya bahkan tidak berubah sejak 2 jam yang lalu.

THE UNDER WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang