"Intercom Activated." Ashley memasang alat komunikasinya—berupa chip kecil berbentuk bulat—di leher. Memeriksa kembali perlengkapan senjata dalam box bawaannya dan memastikan semuanya dalam keadaan prima.
Hari ini adalah hari pertama misi. Semua menyambutnya dengan semangat walau dengan wajah-wajah menahan kantuk. Yah, mereka hanya mendapat waktu tidur, 2 jam hari ini. Semua teman-teman yang lainya pun sudah berangkat sesuai dengan lokasi mereka masing-masing. Begitu pun dengan Louis, Ben, dan Jack yang berangkat lebih awal dari semuanya. Dan kini, waktunya Ashley dan team yang berangkat ke lokasi.
Setelah mengkuncir tinggi rambut panjangnya, Ashley keluar kamar menemui Laura dan Ron. Tujuannya kali ini adalah kediaman Mr. Lesaren di London, Inggris.
"let's go!" Seru Ashley yang diikuti oleh Laura dan Ron kemudian.
***
Tom Lesaren bekerja sebagai sekertaris inter yang merangkap sebagai penasehat perusahaan di Grifeen Black Corporation. Bukan hanya itu, Mr. Lesaren juga adalah anggota mafia kepercayaan Thomas Zealions. Jelas, pelaku penculikan ini benar-benar berani karena memilih teman bermain yang handal.
"Kita akan masuk dan bertemu dengan Mrs. Lesaren terlebih dahulu. Aku sudah membuat janji untuk itu," Laura memimpin jalan memasuki kediaman Lesaren dengan semangat.
Kediaman Lesaren sangat megah. Khas kediaman kalangan terpadang di daratan Inggris Raya.
Saat melewati gerbang, dua pelayan wanita dengan senyum ramah menyambut Ashley dan team. Mereka lalu memperkenalkan diri dan memimpin jalan menemui tuan rumah. Ashley hanya melangkah dalam diam, berusaha merekam segala hal yang dilaluinya sepanjang perjalanan masuk.
"Kalian bisa menunggu disini. Silahkan!" Pelayan dengan baju seragam hitam putih itu mempersilahkan untuk duduk pada ruangan tamu yang megah. Kemudian berlalu untuk memanggil Mrs. Lesaren.
"Di lihat sampai sini, belum ada yang mencurigakan. Bahkan kue ini sangat enak! Kau mau Ashley?" Ron menawarkan kue kering coklat kepada Ashley. Pria itu tampak sangat menikmati jamuannya.
"No. Thanks!" Ashley melirik tajam Ron dan Laura yang tampak sangat asik itu. Seakan mereka benar-benar sedang bertamu di rumah saudara, alih-alih menjalankan sebuah misi.
Memilih mengabaikan hal itu, Ashley mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Pandangannya tertuju pada bingkai foto berukuran besar yang terpasang di dinding. Itu adalah foto keluarga Lesaren. Ashley bisa melihat Mr. dan Mrs. Lesaren tampak bahagia dengan kedua putri mereka yang berusia sekitar 2 dan 5 tahun.
"Maaf membuat kalian menunggu," Sosok wanita paruh baya yang baru Ashley liat pada foto, kini memasuki ruangan. Wajahnya masih terlihat cantik walau sudah memasuki hari tua. Mrs. Lesaren kini berjalan kearah mereka dengan anggun, dengan baju yang terlihat sangat elegan. Namun saat ini, raut wajahnya sedikit muram dengan bekas air mata yang terlihat jelas di kedua matanya.
"Mr.Thomas Zealions memberitahuku, jika detektif baru akan menangani kasus suamiku mulai hari ini," Lanjut Mrs. Lesaren dengan suara yang sedikit serak. Ashley tebak, akibat karena terlalu lama menangis.
"Benar sekali Mrs. Lesaran," mulai Laura menanggapi. "Kami adalah detektif baru yang dimaksud oleh Mr. Zealions." Lanjutnya dengan tatapan yang mengarah kepada Ron dan Ashley bergantian, kemudian kembali kepada Mrs. Lesaren.
Ashley menahan dirinya untuk tidak mendengus. Merasa sedikit lucu dengan istilah detektif yang disematkan Mrs.Lesaren. Kini Ashley paham, jika Mrs.Lesaren tidak mengetahui mengenai dunia bawah dan asal usul mereka yang sebenarnya.
"Oh, Aku sangat berharap kalian dapat membantu untuk menemukan suamiku! Aku sangat khawatir hingga tidak dapat memejamkan mata dengan tenang belakangan ini," Mrs. Lesaren langsung menangis histeris dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tanganya. Yang langsung membuat Laura mendekat untuk menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE UNDER WORLD
AcciónMenjadi anggota 'World Spy Organization' (WSO) dunia bawah, membuat mereka dikenal sebagai Agent Spy paling handal di masanya. Namun, sejarah diantara keduanya menjadikan mereka sebagai musuh sejak memulai karier sebagai spyker. Sehingga tak heran j...