Cuaca pagi yang cerah ini seketika berubah menjadi berawan. Agatha yang tengah berjalan menuju halte bus pun langsung berlari dengan cepat.
Huh kenapa cuaca berubah begitu cepat. Kalau begitu sih tadi ia membawa payung untuk berjaga-jaga jika hujan turun. Tapi sekarang nasi sudah menjadi bubur. Jarak antara halte dengan rumahnya lumayan jauh jika menempuh dengan berjalan kaki. Percuma jika ia kembali ke rumahnya. Yang ada ia akan terlambat pergi ke sekolah. Ia menaiki bus hari ini karena pak Mamat sedang mengantarkan Bella ke Butik miliknya.
Bus datang. Ia pun menaiki bus lalu duduk dikursi yang masih kosong.
Setelah sampai di halte yang ia tuju, Agatha pun membayar ongkos lalu turun dari bus itu. Ia pun bergegas masuk ke sekolahnya.
Saat berjalan di koridor, situasi koridor begitu ramai karena para murid sedang mengerumuni mading.
Ia pun tidak peduli, lalu melanjutkan langkah nya, namun seketika ia berhenti karena mendengar namanya disebut-sebut oleh mereka.
'Eh Agatha, orangnya dateng' ucap salah satu siswi.
'Wah iya nih si biang kerok'
Tiba-tiba Agatha ditarik paksa oleh Sarah dan antek-anteknya itu.
"Ohh jadi ini yang mempengaruhi Arka buat bolos sekolah," Sarah dengan keras menarik rambut Agatha.
"Aishh ..." Ia merasa rambutnya akan membotak jika ia hanya berdiam diri saja. Dengan sisa tenaganya, Agatha mencekal tangan Sarah yang dengan lancangnya menarik rambutnya lalu menghempaskan tangan itu.
Sarah tersentak. "Ohh mulai bisa ngelawan ya... Git, Fio tahan tangan dia," mereka berdua pun menurut, menahan kedua lengan Agatha yang terus saja memberontak. Sarah pun menarik kembali rambut Agatha, lalu mendongakan kepala Agatha mengarah pada mading. "Lo liat kan itu siapa? Itu elo dan... dan bebep Arka," lanjut Sarah dengan nada yang dramatis di akhir kalimatnya.
"Baca! lo baca tuh apa tulisannya," ucap Gita sambil menepuk pipi Agatha.
Pengumuman!
Berita terkini...
Seorang gadis yang diduga seperti Agatha Mouza Aurelia terciduk tengah membolos pelajaran bersama ketua OSIS kita Arka Zen Alister di Mall Byori.
Seperti yang kita ketahui, Arka adalah siswa berpengaruh di sekolah ini. Dengan akademik, paras, dan otak nya yang sempurna.
Ia tidak mungkin kan membolos dengan keinginannya sendiri? Dan tidak mungkin juga kan jika Arka yang mengajak seseorang untuk melakukan hal yang buruk?Dan yang kita ketahui Agatha atau yang biasa kita sebut ice girl itu adalah siswi baru di sekolah ini. Dengan sikapnya yang dingin tak tersentuh itu, apakah mungkin jika ia yang mempengaruhi atau pun mengajak Arka untuk membolos? Tetapi bukankah aneh jika Arka langsung menerima ajakan Agatha begitu saja? Apakah Agatha memakai pelet? Atau benda semacamnya? Walaupun hanya membolos 3 jam pelajaran. Tapi itu akan merusak reputasi Arka sebagai Ketos dan Ikon SMA kita.
Bagaimana menurut kalian, siapakah yang salah?
Tertanda
M. G.Seperti itulah isi dari pengumuman dimading itu yang disertai dengan foto Arka dan Agatha yang dipotret dari kejauhan.
Agatha tidak pernah mengira jika ada saja yang mengetahuinya. Apa salahnya sih membolos? Toh ia baru melakukannya sekali. Dan itupun pertamakali baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISOPHONIA (HIATUS)
Teen FictionICE GIRL telah berganti menjadi MISOPHONIA Seorang gadis pindahan yang tiba-tiba datang menggemparkan seluruh warga sekolah SMA Angkasa, karena keanehannya yang selalu mengenakan headphone di kepalanya. Agatha Mouza Aurelia, gadis cantik yang membu...