Mimpi seorang mahasiswa seni yang ingin sekali menjadi seorang penyanyi, dia mati-matian buat serius, tapi dilarang oleh orang tuanya.
"tapi ma, aku mau jadi idol"
"nyanyi tak akan bikin kamu sukses, lebih baik kamu bantu mama sama papa buat terusin...
Hari ini orang tua Hyunjin akan pergi keluar kota untuk beberapa hari, dan Hyunjin akan ditinggal sementara waktu.
"Ah, ditinggal lagi, baru aja papa pulang"
"Yah namanya mau honeymoon yang kedua nak, dan tenang papa dan mama cuma 4 hari kok, nanti kita bawain oleh-oleh kok"
"Ya nak, kamu kan udah besar bisa jaga diri kan"
Sebenarnya Hyunjin mau tapi dia takut sendirian dirumah.
"Ah, iya deh kalian hati-hati dijalan yak"
"Iya sayang, kamu juga jaga diri yak"
Hyunjin merasa sebal dengan kedua orangtuanya, baru aja pak Minhyun pulang dari luar kota udah ditinggal sendiri, Hyunjin pun berinisiatif buat telfon temennya si Felix dan Han. Karna ia tak mau dirumah sendiri.
"Iya nape, tumben loe telfon gua"(Felix)
"Kerumah donk mama papa lagi kagak dirumah"(Hyunjin)
"Oke lah ada makanan kagak???"(Felix)
"Aelah loe ma kalau makanan aja cepet"(Hyunjin)
"Iya lah, pasti makanan no 1"(Felix)
"Iya ada, oh ajak Han juga ya"(Hyunjin)
"Beres"(Felix)
Anak itu kalau makanan aja cepet, akhirnya mereka ber3 ngumpul dirumah Hyunjin. Makanan dan minuman udah siap dimeja, untung Hyunjin selalu siap makanan ringan di lemarinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Noh, banyak makanan dan minuman kan??"
"Thanks ya bro"
"Loe mah kalau makanan aja cepet"
"Iya dong"
Mereka makan dan minum bersama, sampai lumayan malam dan mereka mengantuk dan bersiap buat tidur, tapi tidak dengan Hyunjin, dia malah keluar buat cari angin segar juga karna tidak bisa tidur, ah angin diluar beneran seger banget.
"Apa gua harus nyerah, jika mama dan papa nglarang gua jadi penyanyi"
Flashback on "Apa!!" Sang mama terlalu keras bicara dengan Hyunjin.
"Aku mau jadi penyanyi ma, itu impianku aku mau jadi idol"
"Jadi idol tidak akan membuat kamu sukses Hyunjin, kamu harus jadi penerus mama dan papa buat terusin bisnis kita"
"Tapi ma??"
"Tak ada penolakan"
Hyunjin sangat ingin menjadi idol, tapi dilarang oleh kedua orang tuanya, sang mama dan papa menginginkan Hyunjin buat terusin bisnis mereka tapi Hyunjin kekeh tetap ingin menjadi seorang idol. Ia sangat bimbang antara menjadi pembisnis atau idol.
Flashback off "Woy, nglamun aja kamu kenapa" suara Han dari belakang.
"Astaga ngagetin aja loe ah"
"Ya maaf"
"Loe kok belom tidur"
"Kagak bisa tidur gua, loe sendiri kenapa belom tidur mikirin siapa seh??"
"Kagak"
"Mikirin Nancy ya??"
"Enak aja"
"La terus mikirin apa??"
Hyunjin bener-bener bingung mau curhat atau ndak sama si Han takutnya kalau dia cerita dia pasti bilang sama orang tua Hyunjin. Itulah yang buat Hyunjin takut buat cerita.
"Astaga, ditanya diem wae jawab"
"Tapi loe jangan bilang ke orang tua gua ya, gini gua bimbang banget Han, soal keinginan gua jadi idol"
"Hmm, itu ya kalau loe pengen jadi idol ya kejarlah jin, loe kan punya bakat nyanyi kembangin gua yakin impian loe pasti terwujud"
"Iya sih, gua tau tapi orang tua gua melarang gua buat jadi idol. Mereka ingin gua nerusin bisnis mereka, tapi gua gak srek"
Han memang tau keinginan sahabatnya ini, yang dari dulu pengen jadi idol tapi dilarang sama orang tuanya. Han pengen banget membantu sahabatnya ini.
"Iya gua tau, tapi loe gak boleh nyerah"
"Entahlah Han gua pusing, tidur yok"
Rumah Jeongyeon Jeongyeon bener-bener pusing menghadapi masalah skandal artis nya. Memang ada yang bisa diandalkan si Changbin, tapi dia juga butuh pengganti Arin.
"Udahlah nak, kamu murung terus"
"Iya lah ma, aku masih pusing banget"
Jeongyeon merasa gagal menjadi CEO atau atasan. Kenapa bisa kebobolan artisnya terjerat skandal.
Jeongyeon menelfon Minho untuk menanyakan perkembangan audisi buat cari pengganti Arin.
"Iya nona"(Minho)
"Gimana perkembangan audisinya"(Jeongyeon)
"Udah banyak yang daftar sih"(Minho)
"Oke kita besok langsung tes, para peserta ya, nanti biar dibantu si Chan sama Changbin oke"(Jeongyeon)
"Iya nona"(Minho)
"Terus pantau perkembangan audisinya, dan saya mengandalkan kamu Minho, tolong terus berusaha supaya label kita tak menurun"(Jeongyeon)
"Baik nona, saya akan usahakan"(Minho)
"Oke, istirahatlah"(Jeongyeon)
"Makasih nona"(Minho)
Akhirnya Jeongyeon memasrahkan semua ini ke bawahannya Minho, Minho adalah pegawai yang teladan dan bijak, maka dari itu dia memilih Minho sebagai asisten nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Minho
Pegawai yang teladan dan sangat disiplin, tegas dan tentu saja tampan.
