part22

9 1 0
                                    

Jeongyeon sampai dirumah sudah dicegat sama sang mama, didepan pintu.

"Jam segini baru pulang, pacaran dulu yak" ledek sang mama

"Mah, mbok anaknya itu disuruh masuk dulu istirahat dulu atau gimana"

"Yaudah buru masuk, nanti kena angin malem lho"

Jeongyeon pun masuk kerumah dan duduk disofa, sang mama membuatkan teh anget buat anak tercintanya ini kalau tidak si Jeongyeon masuk angin.

Saat udah agak angetan Jeongyeon membuka laptop dan melihat lagi hasil latihan siang tadi dan udah lumayan sih daripada sebelumnya, Jeongyeon mulai agak sedikit lega karna mereka bisa diasah. Tinggal nunggu Hyunjin saja kalau dia jadi masuk ke agensi.

"Nak, istirahat dong" suruh sang mama

"Bentar dulu ma, oh ya ma aku mau tanya soal Chan"

"Chan, oh asisten kamu itu"

"Iya ma, menurut mama Chan anaknya gimana"

"Anaknya baik, sabar penyayang dan ganteng mama pasti seneng deh kalau kamu dapet pacar kaya si Chan"

Deg, hati Jeongyeon seakan berdegup kencang, apa kah memang jodoh dia adalah Chan asisten dia sendiri, ah mungkin dijalani aja dulu urusan jodoh atau tidak itu belakangan.

Semua pekerjaan sudah selesai saatnya dia tidur, dan besok kerja lagi.

Hyunjin kini masih terjaga dia masih kepikiran soal kata-kata Chan beberapa waktu lalu, soal ESP ada masalah lagi dia berencana telfon Minho, tapi apakah dia berhak tau karena dia bukan bagian  dari ESP.

Saat merenung diruang tamu datanglah sang aunty, yang terbangun karna haus dan melihat sang ponakan yang masih terjaga.

"Kamu belum tidur, ini udah malem Lo jin jangan begadang nanti kamu sakit"

"Iya aunty nanti aku tidur"

Hyunjin pun menuju kamarnya, dan langsung tidur karna sudah malam.

Dirumah Minho

Minho yang baru sampai rumah langsung dicegat oleh sang mama Irene, Minho bener-bener takut kalau melihat sang mama marah.

"Hemmm, bagus jam segini baru pulang"

"Eh mama, hehe maaf tadi masih lembur ma"

"Yaudah buru masuk mandi dan langsung tidur"

"Iya macan, mama cantik"

Lalu Minho kekamar mandi lalu merebahkan dirinya kekasur. Minho bener-bener capek dan sangat lelah, Minho emang pekerja keras.

"Aduh, gini amat yak jadi asisten CEO besar" keluh Minho.

Dia lalu tidur, belum 15 menit dia menutup matanya ada telepon masuk dan itu telepon dari Chan, tumben anak ini kenapa jam segini dia telepon ada apa ya.

"Anak ini ada apa yak, tumben dia telepon"

Lalu Minho mengangkat telepon dari Chan.

"Iya Hyung kenapa tumben jam segini"(Minho)

"Iya gua mau curhat sama loe"(Chan)

"Yaelah, curhat yaudah buru gua ngantuk"(Minho)

"Kayaknya gua beneran suka deh sama Jeongyeon"(Chan)

"Kan gua udah bilang Hyung, gaet aja nona Jeongyeon sebelum di gaet cowok lain"(Minho)

"Tapi gimana, gua belum ada keberanian buat nyatain perasaan gua kedia"(Chan)

"Jalanin aja dulu, nanti kalau udah ada waktu langsung sikat"(Minho)

"Ya deh, thanks ya loe udah mau dengerin curhatan gua"(Chan)

"Yaudah, gua mau tidur nanti mama gua ngamuk kalau gua masih begadang, loe tau sendiri kan mama gua kalau marah kaya apa??"(Minho)

"Hiii, gua aja ngeri yaudah buru tidur"(Chan)

Akhirnya Chan mengakhiri telepon dengan Minho.

SKIP PAGI
Pagi ini Hyunjin bangun agak siang karena dia lagi santai, tak memikirkan tugas dan yang lain. Ah iya dia lupa, dia kan penasaran waktu itu yang dibilang oleh Chan.

"Apa gua tanya kak Minho aja ya" pikir Hyunjin.

Dia merasa bimbang antara telepon atau tidak, dia merasa tak pantas buat tanya kepada Minho. Karena dia bukan bagian dari ESP entertainment, ah tapi dia makin penasaran.

"Ah udahlah nggak usah tanya bukan urusan loe juga jin"

Lagi merenung tiba-tiba sang mama datang membawa biskuit dan susu. Sang mama melihat sang anak yang merenung langsung mencubit pipi Hyunjin. Otomatis Hyunjin merasa kesakitan.

"Aww, mama kenapa cubit aku sih"

"Habisnya kamu sih, ngelamun aja kenapa sayangnya mama"

"Nggak papa kok ma"

"Kalau nggak papa kenapa ngelamun"

"Hehe, maaf"

Ketawa ketiwi ala anak dan mama.

ESP entertainment

Hari kesekian buat trainee, mereka udah lumayan bagus mereka udah perlihatkan perkembangan mereka.

Hari ini Minho datang agak kesiangan karena ban mobil nya bocor dijalan, ah betapa sialnya si Minho. Udah telat ban mobil bocor lagi, ah Minho benar-benar sial.

"Ah, acara bocor segala"

Minho marah-marah nggak jelas, saat marah tiba-tiba ada mobil yang berhenti didepannya yaitu mobil dari Jeongyeon, yak memang Jeongyeon kemanapun ia pergi, ia tak pernah pakai sopir atau apa pun dia pasti nyetir sendiri.

"Lho, Minho kamu kenapa??"

"Eh nona, ini ban mobil saya bocor padahal baru kemarin diservis Lo"

"Astaga, gini aja kamu ikut saya biar mobil kamu nanti orang kantor yang urus"

"Saya ngerepotin nona lagi dong"

"Udah, buru masuk keburu siang"

Akhirnya Jeongyeon dan Minho berangkat menggunakan 1 mobil, diperjalanan Jeongyeon meminta saran gimana cara pendekatan yang baik dan tidak membuat curiga.

"Gimana nona apakah sudah ada tanda-tanda pdkt dengan Chan Hyung"

"Pdkt apa sih Minho, kamu ini"

"Heheh, ya kali aja nona sudah srek dengan Chan Hyung, jangan lama-lama nanti keburu digaet cewek lain"

Lagi dan lagi Minho merasakan sakit akibat dicubit lengannya, hahaha memang Minho bisa membuat Jeongyeon tersenyum, itu mengapa dia tidak mau cari pengganti si Minho ini.

2 jam perjalanan akhirnya mereka sampai juga dikantor, disana udah terparkir juga mobil Chan, berarti dia udah disini dong. Jeongyeon masuk kedalam dan melihat seseorang yang asing dikantor nya.

"Chan, ini siapa??"

"Oh ini trainee baru nona namanya Chaeryoung"

"Oh gitu, yaudah suruh dia masuk keruangan saya"

"Baik nona"

Kedatangan trainee baru, ah moga saja dia bisa diandalkan nanti.

I Have A DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang