part2

26 2 0
                                    

Jeongyeon bener-bener harus segera mencari pengganti Arin, kalau enggak reputasi agensi nya akan benar-benar hancur.

"Banyak sih yang daftar, tapi kok kaya gini semua sih"

Banyak yang sudah daftar tapi tak ada yang seperti yang diinginkan oleh Jeongyeon.

"Gimana ini, apakah aku harus memanggil lagi Juyeon buat gantiin Arin, tapi apa dia masih bisa masuk ke agensi ini lagi"

Iya Juyeon adalah mantan artis kebanggaan ESP entertainment, dia mengundurkan diri setelah ayahnya meninggal 2 tahun yang lalu, dia lalu memanggil Minho buat menghubungi Juyeon, semoga dia bisa bergabung lagi di agensi ini.

"Iya nona, ada apa??"

"Saya mau kamu panggil lagi Juyeon, saya sudah tidak ada pilihan lain, kita sudah diambang kehancuran"

"Tapi, apakah Juyeon masih mau kembali ke agensi kita"

"Atur pertemuan saya dengan Juyeon, saya akan bicara dengan dia"

"Baik nona"

Semoga kau mau menerima kembali ke agensi lagi Juyeon, (batin Jeongyeon)

2 jam pertemuan mereka akhirnya dapat dilaksanakan, Juyeon mau menemui mantan boss nya ini.

"Hai, gimana kabar mu Juyeon, lama tak bertemu semenjak ayah mu meninggal"

"Aku baik Noona, gimana Noona sendiri"

"Lagi tidak baik, agensi lagi kacau"

"Hah maksudnya??"

Juyeon tak mengetahui apa yang terjadi tentang mantan agensinya ini, kejadian skandal yang dialami oleh salah satu artisnya, Arin.

"Arin, terjerat skandal dan kita terpaksa disband dia"

"Astaga, saya sama sekali tidak tau"

"Hah, iya itu memang bukan urusan kamu Juyeon"

Juyeon bener-bener terkejut dengan masalah agensi nya dulu, kenapa bisa jadi kaya gini. Tapi apa boleh buat dia udah bukan artis di agensi itu lagi.

"Oh ya Noona ada apa saya disuruh datang kesini, apakah Noona butuh bantuan saya"

Jeongyeon bener-bener kalut, antara mengambil lagi Juyeon apa mencari bibit baru lagi buat agensinya. Dia takut kalau Juyeon bakal menolak ajakannya buat kembali lagi ke agensi.

"Juyeon, apakah kamu mau kembali lagi ke agensi"

"Hah, saya??"

Juyeon terkejut, kenapa mendadak sekali.

"Iya kamu"

"Tapi, saya sudah bekerja di perusahaan lain sebagai marketing, dan saya nggak mungkin untuk keluar dari perusahaan itu"

Iya Juyeon sudah bekerja sebagai pemasar atau marketing disalah satu perusahaan makanan. Jadi tak mungkin kalau Juyeon akan kembali lagi ke agensi.

"Iya gak papa kok, ini hanya tawaran"

"Maaf ya Noona"

Jeongyeon memang kecewa, tapi ia tak akan menyerah buat dapetin pengganti dari Arin. Dia kembali ke label untuk merefresh otaknya, hanya ada  yang bisa diandalkan dilabel nya yaitu Changbin dia lah yang bisa menyelamatkan label.

"Gua harus segera mencari pendamping Changbin, kalau ndak wah bisa kacau semua"

Dikampus
Hari ini ujian semester Hyunjin Han dan Felix bekerja keras semalaman buat belajar, tugas semakin menumpuk dan 2 bulan lagi waktu ujian praktek.

"Oh my God, my head  hurt"

"Elah, logat nya keluar lagi ni anak"

"Udah biarin aja Han, paling dia habis obat jadi kaya gitu"

Han pun tertawa dan diikuti oleh teman-teman yang lain. Hyunjin masih kepikiran soal keinginannya menjadi seorang penyanyi, tapi impiannya itu dilarang keras oleh kedua orang tuanya.

Jam istirahat telah berbunyi, mereka bertiga langsung menuju kantin buat makan karna cacing-cacing telah berantem didalam perut.

"Guys, gua traktir ya mumpung gua dikasih uang lebih sama mami" kata Han.

"Wah baik juga ya mami loe, yaudah makasih ya" jawab Felix.

"Makasih ya Han, baik deh" sambung Hyunjin.

Mereka makan dengan lahapnya, setelah selesai makan mereka kembali kekelas dan melanjutkan pelajaran hingga bel pulang berbunyi.

I Have A DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang