Hari ini jadwal tes bagi peserta audisi, Jeongyeon sudah mempersiapkan diri buat menilai para peserta.
"Semoga hasilnya tidak mengecewakan"
Jeongyeon berangkat dengan mengendarai mobilnya, memang dia tak pakai supir kemanapun ia pergi dia selalu naik mobil sendiri. Sesampainya dikantor agensi dia sudah disambut peserta audisi yang akan dites.
"Nona semua peserta sudah berkumpul ditempat" kata Chan.
"Baiklah, kalian siapkan semua kebutuhannya 15 menit lagi saya kesana"
"Baik"
Jeongyeon menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan buat mengetes peserta nya.
Satu persatu peserta dites dan sampai yang terakhir, Jeongyeon tidak menemukan 1 pun dari mereka yang sesuai dengan kriterianya dia pun coba memilah lagi dan akan diumumkan 2 hari lagi.
"Buat teman-teman yang sudah ikut tes, saya akan mengumumkan hasilnya 2 hari lagi karna saya harus meneliti lagi, jadi datang 2 hari lagi ya"
"Makasih nona"
Semua selesai dengan lancar tidak ada yang bermasalah, setelah mengetes Jeongyeon pun memanggil Minho untuk membantu dia memilih siapa yang paling baik diantara puluhan peserta.
"Oke sekarang tes udah ada ditangan saya, kamu tolong bantu saya buat memilah siapa yang cocok buat pengganti Arin"
Saat hendak memilah tiba-tiba Chan datang dengan sangat terburu-buru kaya dikejar maling kenapa anak ini.
"Nona, gawat"
"Kenapa Chan tenanglah dulu"
"Hyung kenapa kok kaya ketakutan gitu"
"Orang tuanya Arin marah-marah didepan nona"
"Astaga kenapa bisa sih"
"Minho Chan kalian ikut saya"
"Baik"
Orang tua dari Arin datang ke label buat menuntut hak atas anaknya yang di disband dari agensi karna kelakuan nya.
"Permisi tuan dan nyonya, kalian mau cari siapa ya"
"Kami mau cari CEO dari ESP entertainment siapa??"
"Saya CEO disini, ada yang bisa saya bantu tuan??"
"Oh jadi anda yang memecat anak saya, salah anak saya apa nona kok nona memecatnya"
Jeongyeon bener-bener tidak menyangka Arin tidak memberi tau soal skandalnya kepada orang tuanya.
"Mohon maaf tu" saat Minho hendak menjelaskan tapi sudah ditahan oleh Jeongyeon.
"Iya saya memecatnya, kesalahan anak tuan dan nyonya sudah melampaui batas, Minho tolong putar videonya"
Minho pun mengangguk dan memutar video syur yang melibatkan Arin dan laki-laki yang tak di kenal. Betapa terkejutnya orang tua Arin melihat kelakuan sang anak, kenapa bisa sampai begini.
"Mohon maaf nona, saya tidak tau kalau anak saya melakukan hal itu selama ini dia tidak berbicara sebab dia di pecat"
"Bapak dan ibu, saya mohon maaf saya terpaksa memecat dia karna kelakuan dia seperti itu, saya tidak mau agensi merosot reputasi gara-gara video ini, saya juga tidak tau siapa yang sebar video ini, dan satu lagi mohon bimbing Arin supaya dia bisa lebih baik lagi"
Orang tua Arin bener-bener malu karna sudah marah terlebih dahulu kepada Jeongyeon, mereka benar tidak tau masalah skandal anaknya, setelah minta maaf mereka memutuskan buat pulang. Lega sudah Jeongyeon yang memberitahu soal skandal yang dialami artisnya, dan sekarang dia lagi berada diruangannya buat merefresh otaknya.
"Aduh gimana masalah peserta audisi, tak ada yang sesuai kriteria"
Jeongyeon yang telah melihat beberapa video tadi pagi merasa tak ada yang cocok dengan kriterianya.
Saat memilih dan memilah tiba-tiba hp dia berbunyi dan ternyata itu telefon dari Momo sahabat nya waktu kuliah dulu, betapa rindunya Jeongyeon yang telah berpisah jauh dengan sahabatnya.
"Momo, gua kangen sama loe"(Jeongyeon)
"Gua juga kangen sama loe jeo, loe sibuk apa sekarang??"(Momo)
"Biasa ngurusin agensi, lagi banyak masalah tau"(Jeongyeon)
"Wah jadi CEO, selamat ya say, hah masalah"(Momo)
"Iya masalah, ada salah satu artis gua yang terkena skandal"(Jeongyeon)
"Astaga, loe yang sabar ya, gua yakin ini pasti ada jalan keluarnya"(Momo)
"Thanks ya mo, oh ya loe masih di Osaka kan??"(Jeongyeon)
"Cowok gua yang di Osaka, sekarang gua di Tokyo, rencana 2 hari lagi gua balik ke Korea deh kangen Korea gua"(Momo)
"Wah, gua udah gak sabar pengen ketemu sama loe"(Jeongyeon")
"Iya gua juga, sampai ketemu 2 hari lagi ya jeo"(Momo)
"Hah oke"(Jeongyeon)
Ternyata Momo sahabat dari SMA sampai universitas, akan kembali ke Korea, Jeongyeon yang sangat merindukan sahabatnya ini tak sabar buat ketemu dengan dia. Semoga dia bisa bantu Jeongyeon buat selesaikan masalah agensinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Have A Dreams
Teen FictionMimpi seorang mahasiswa seni yang ingin sekali menjadi seorang penyanyi, dia mati-matian buat serius, tapi dilarang oleh orang tuanya. "tapi ma, aku mau jadi idol" "nyanyi tak akan bikin kamu sukses, lebih baik kamu bantu mama sama papa buat terusin...