Hari sudah menjelang malam, dan saatnya Jeongyeon Jihyo Chan Minho dan Changbin mengetes kembali suara Yuna, saat ini mereka udah ada diruang rekaman buat melihat apakah benar suara Yuna bisa diandalkan buat pengganti Arin nanti.
"Baiklah Yuna, kamu udah siap" tanya Jihyo.
"Udah kak"
"Baik lah, Chan tes dia sekarang"
"Baiklah, oke coba mulai"
Yuna menyanyi dengan lembut, suaranya memang bagus tapi di nada tinggi dia sangat kewalahan.
"Stop" Jeongyeon menghentikan proses rekaman itu.
"Yuna, kamu sakit apa gimana??"
"Tidak Noona, saya hanya grogi"
"Oh, rileks aja bayangkan kamu lagi sendiri"
Yuna kembali rekaman dan lagi-lagi di nada tinggi dia kewalahan, Jeongyeon rasa anak ini lemah di nada tinggi soalnya di part yang tinggi dia tiba-tiba berhenti.
"Minho kamu urus dia, saya akan diskusi dengan Chan terlebih dahulu"
"Baik nona"
"Jihyo gua titip dia"
"Oke boss"
Akhirnya Chan dan Jeongyeon pun masuk keruangan buat diskusi soal Yuna, dia mendiskusikan dengan Chan.
"Bagaimana ini Chan, apa kah saya terima dia sebagai artis ESP atau gimana"
"Lebih baik kita latih lagi nona, saya yakin dia masih grogi tadi"
"Okelah kalau gitu, semoga setelah dia terbiasa dia bisa lebih baik lagi, kalau gitu kamu kembali dan panggil Minho kesini"
"Baik nona saya permisi"
Chan kembali ke studio rekaman dan disana masih ada Minho Jihyo dan Yuna yang masih melatih vocal nya Yuna.
"Ho, loe dipanggil nona Jeongyeon keruangannya"
"Okelah Hyung"
Akhirnya Minho keruangan Jeongyeon, dia kenapa dipanggil ya apa ini masalah Hyunjin kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Have A Dreams
Teen FictionMimpi seorang mahasiswa seni yang ingin sekali menjadi seorang penyanyi, dia mati-matian buat serius, tapi dilarang oleh orang tuanya. "tapi ma, aku mau jadi idol" "nyanyi tak akan bikin kamu sukses, lebih baik kamu bantu mama sama papa buat terusin...