What If i Told That ILY (TAMAT!!)

Tiga Tujuh

_________

"Dulu aku memang berbuat salah, tapi aku akan belajar bertanggung jawab atas kesalahan yang kuperbuat dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi."

-Eriko Adiwijaya Saputra-

💙💙💙

Seseorang pria terlihat sibuk mondar mandir di depan ruangan rawat. Iya sibuk dengan pemikirannya.

"Nomor yang ada tuju sedang diluar jang__" Erik panik. Kali ini ia benar khawatir dengan El. Erik panik selalu teringat ucapan orang itu.

"Gue enggak akan tinggal diam! Semuanya belum berakhir tunggu permainan selanjutnya."

"Gue bahkan bisa jadi penjahat jika hati gue sudah terluka."

"Oh iya, permainan untuk lo juga udah mulai tunggu saja."

Erik mengacak rambutnya, dia sangat menyesal telah mengenal orang itu. Erik sudah pasrah jika semuanya akan terbongkar tapi yang ia khawatirkan saat ini adalah El iya El. Perasaan Erik sudah tidak enak ketika bertemu dengan orang itu.

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi Erik. Mata Erik melotot melihat siapa yang menamparnya.

"Ayah! Ayah kenapa tampar Erik?" tanya Erik heran melihat Ayahnya yang tiba-tiba datang lalu menamparnya.

"KAMU BUAT AYAH KECEWA!!! APA INI?!" bentak David sambil memperlihatkan postingan di media sosial.

PUTRA TUNGGAL DARI KELUARGA DAVID GEROGE SAPUTRA PENGUSAHA SUKSES  TERNYATA MEMILIKI RAHASIA YANG MENGEJUTKAN PARA NETIJEN!!

"COBA JELASIN KE AYAH APA MAKSUDNYA INI?! KENAPA KAMU BISA LAKUIN HAL SEBODOH ITU? KENAPA?!" hardik David. Sedangkan Erik masih diam, dia sedikit terkejut jadi benar kata orang itu? Ah ingin rasanya Erik mencabik orang itu.

"Maafin Erik Yah! Maafin Erik!!" Mohon Erik yang jatuh ke lantai memeluk kaki David. David hanya diam. Jujur ia tidak menyangka anak yang selama ini yang ia banggakan merusak repotasi keluarganya. Bahkan penyesalan menghampirinya akan prilakunya kepada Al.

"Jelasin sayang, kenapa kamu lakuin semua ini?" tanya Ara lembut dan mengangkat Erik berdiri.

"Erik dijebak, saat itu ...."

Flassback on

Malam itu Erik sedang berada di clup bersama teman-temannya. Erik masih SMP. Ia belum tau mau teman fake mana tidak.

"Rik lo ngak minum?" tanya wanita yang sudah ada disampingnya.

"Enggak!" tolak Erik ketus

"Sedikit ajah Rik ya, pliss!!" mohon wanita itu dengan muka puppy eyes nya. Erik mengambilnya dan meminum sedikit.

Kepalanya pusing tiba-tiba! Wanita yang melihatnya berkata dalam hatinya Yes!!

"Lo kenapa Rik?" tanya wanita itu

"Gue pusing, gue pulang dulu!" balas Erik berjalan tertatih keluar dari clup itu. Namun tubuhnya keburu jatuh membuat wanita itu sontak menahannya dan meminta bantuan teman-temannya untuk bawa ke kamar.