4

699 55 12
                                    

Flashback on

Di pagi harinya dia sedang duduk di bangku SMA kelas 11 IPA 1 dengan sesekali tersenyum saat kembali mengingat senyumnya yang manis, ya dia adalah Abraham yang sedang jatuh cinta kepada gadis sederhana bernama VANILLA ANATASYA

Gadis sederhana yang memiliki wajah cantik, kulit putih bersih, dan jangan lupakan senyumnya yang manis, memiliki lesung di bagian pipi kanannya dan baik hati, tapi gadis yang memiliki keluarga kurang mampu.

Dan Abraham saat ini berniat untuk menyatakan cinta nya kepada Vanilla.

Dan saat mereka sudah benar - benar jadian, berita itu langsung menyebar luas di sekolah menjadi trending topik.
Teman - teman Abraham ikut senang saat teman nya itu sudah menemukan cintanya. Tapi Abraham melupakan satu hal yaitu tentang Isabel.

Isabel hatinya sungguh terluka karena mendengar berita itu sahabat masa kecilnya, pangeranya, penolongnya sudah menjadi milik orang lain.

Suatu hari kejadian yang tak pernah terduga oleh abraham adalah melihat perempuan yang dicintainya sedang tergeletak di lantai kamar mandi.

Abraham sangat marah dan emosi, Abraham mencari tahu siapa yang menyebabkan Vanilla seperti ini dan akhirnya ada yang melapor kepadanya yaitu sahabat Vanilla yang bernama karin.

"Kak aku saat itu ga sengaja lihat kalau kak Isabel dorong vanilla sampai pingsan"

Abraham dan yang lain yang mendengar itupun sontak terkejut dan Abraham langsung menghampiri Isabel yang sedang berada dikantin.

Sesampainya di kantin abraham langsung menarik pergelangan tangan Isabel untuk berdiri.

Isabel pun terkejut karena tiba - tiba Abraham datang dengan keadaan emosi sambil menarik pergelangan tangannya, sahabat isabel pun tak kalah terkejutnya oleh sikap Abraham terhadap Isabel.

Padahal setau mereka Abraham sangat menyayangi Isabel bahkan melebihi seorang kekasih, tapi saat Abraham sudah menjadi pacar Vanilla perhatian Abraham cuma untuk Vanilla seorang.

"MAKSUT LO APA?!" pertanyaan Abraham dengan bentakan membuat semua orang terkejut tak terkecuali Isabel yang langsul menampilkan matanya yang berkaca - kaca. Tapi disaat itu tidak ada yang menyadari bahwa seseorang tengah tersenyum bahagia saat melihat adegan itu.

"Maksut kamu apa aku ga ngerti ham, kamu datang - datang langsung narik aku buat berdiri, dan kamu bentak aku padahal aku ga tau apa masalahnya" kata Isabel dan saat itupun airmatanya langsung meluncur keluar dari kelopak matanya, Isabel menangis untuk pertama kalinya karena Abraham

"G usah pura - pura ga tau deh lo! Gara - gara lo sahabat gue jadi pingsan waktu itu ditoilet" kata karin menyalahkan Isabel

"Karena dia duluan yang mulai ham,hiks dia bilang sama aku hiks kalau kasih sayang kamu ke aku akan buat dia aja, aku ga mau itu terjadi aku hanya punya kamu ham, aku cinta sama kamu hiks" kata Isabel sambil menangis.

Abraham yang mendengar itupun menjadi tak tega sahabat kecilnya bahkan melebihi sahabatnya sedang menangis karena ulahnya, bahkan sejak kecil Abraham selalu memanggilnya dengan sebutan honey.
Memang benar semenjak Abraham menjalin hubungan bersama Vanilla abraham tidak pernah membalas chat dari Isabel, semua waktunya hanya buat Vanilla.
Tapi ego Abraham lebih besar ketimbang isi hatinya.

"Lo bukan siapa - siapa gue, lo cuma sahabat masa kecil gue doang, jadi lo ga berhak atur gue, dan lo ga berhak buat dapat perhatian dan kasih sayang dari gue, yang berhak hanya Vanilla VANILLA seorang"

Stay! [END] 'tahap revisi'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang