22

1.1K 56 0
                                    

Waktu Nindi dan Clara ingin pergi dari situ sebuah tangan kekar mencekal pergelangan tangan mereka secara bersamaan, membuat langkah mereka terhenti dan

"Kenapa?" Tanya Nindi dan Clara secara bersamaan

"Bener yang di katakan Isabel?" Tanya Gavin dan Raka yang juga anehnya bersamaan

"Kalau iya kenapa? Kalau ga juga kenapa?" Tanya Nindi dan Clara yang lagi lagi secara bersamaan

"Pernyataan lo udah ngasih gue jawaban" kata Raka lalu melepaskan tangan Clara

"Dan buat lo karin, gue mau ngomong sama lo, gue mau jelasin kalau gue selama ini ga ada rasa cinta sama lo! Dan gue yang perhatian sama lo itu, karena jauhin lo agar lo ga di ganggu sama macan betina yang suka ngamuk, dan kenapa gue lindungi lo dari macan ini karena lo sahabat Vanilla" kata Raka membuat hati Karin terasa sakit, karin pun pergi meninggalkan mereka, dan bagi Clara perkataan Raka membuat dirinya senang tapi tak bisa dipungkiri bahwa dia juga merasa sangat kesal

"Maksut lo apa ngatain gue macan betina HAH?!" Tanya Clara dengan mata melotot

"Lo sekarang pacar gue! Gada penolakan!" Raka mengklaim Clara sebagai pacarnya saat itu juga, membuat Clara bingung

"Maksut lo?" Tanya Clara, bukannya menjawab pertanyaan Clara Raka lebih memilih untuk pergi

"Woy! Rakaaa!" Teriak Clara, dan Clara pun memilih untuk mengejarnya. Nindi yang melihat apa yang dilakukan sahabatnya pun hanya bisa terdiam dengan wajah cengonya dan memilih untuk pergi tapi dengan cepat Gavin meraih tangan Nindi dan menariknya membuat Nindi berbalik dan menubruk dada bidangnya membuat Nindi terpekik kaget

"Yang apa yang kamu lakuin?!" Tanya Salsa ngegas

"Gue macarin lo karena sama halnya kayak Raka yaitu lindungi lo karena lo sahabat Vanilla, dan gue juga dapat untung karena gue juga jomblo, dan saat itu juga gue lagi males buat cari cewek, jadi gue tembak lo aja dan sekarang kita putus karena gue udah nemuin perempuan yang gue sayang" kata Gavin menjelaskan

"Aku ga mau putus sama kamu aku cinta sama kamu Gavinn!" Kata Salsa

"Ini semua gara - gara lo anjing!" Lanjut Salsa saat hendak meraih rambut Nindi kalah cepat karena Nindi mencekal tangannya dan memelintir tangannya ke belakang

"Cih, bisanya cuma narik rambut, nampar , dan bully orang yang lebih rendah gitu aja sok - sok an cuihh belagu" sindir Nindi

"Lepasin!" Kata Clara

"Kalau gue ga mau?" Tanya Nindi menantang, Gavin hanya setia menonton

"Mati lo!" Sarkas Salsa

"Oh ya? Sebelum gue mati lo yang mati duluan BANGSHAT!" Kata Nindi uang mulai kesal dengan tak berperasaannya Nindi menarik rambut Salsa dengan brutal dan mendorongnya hingga tersungkur

"Mati sana lo!" Sarkas Nindi dan pergi dari kerumunan

"Gue ingetin sekali lagi Salsa kita putus, jangan berani buat ganggu Nindi lagi" setelah mengucapkan itu Gavin segera mengejar Nindi

"Dasar cewek ga tau malu $#€£¥@#$€£¥*€£¥$#€£*¥£$#*¥€€£¥$#@$$$#€£##@$$" sumpah serapah yang di berikan Nindi kepada Salsa

"Nin!" Panggil seseorang membuat Nindi berbalik

"Apa?!" Tanya nya dengan ketus

"Lo mau ga jadi pacar gue?" Tanya Gavin

"Ha?!" Tanya Nindi dengan wajah cengo nya

"Oke! sekarang kita pacaran!" Seru Gavin

"Ck, ga romantis banget sih" gerutu Nindi

"Ga usah di monyong - monyongin" kata Gavin

Stay! [END] 'tahap revisi'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang