13

644 42 0
                                    

Sesampainya pulang dari sekolah Isabel langsung menuju kamar nya untuk beristirahat entah kenapa hari ini dia merasa sangat lelah

Tok tok tok

(Suara ketukan pintu)

"Sayang" panggil Santi dari luar kamar

"Masuk aja mah ga aku kunci kok" kata Isabel Santi pun masuk ke dalam kamar Isabel

"Kok belum ganti baju hmm?" Tanya Santi sambil mengusap surai rambut anak semata wayangnya itu

"Aku capek banget maaa" mode manja Isabel kembali Santi pun tersenyum

"Nanti kita ada acara makan malam loh sama om Arkam pastinya juga ada Abraham tunangan kamu sayang" kata Santi, yaa Abraham dan Isabel memang sudah bertunangan satu minggu yang lalu karena Abraham mendapat paksaan dari Arkam termasuk seperti di jodohkan, Abraham pun menerima nya dengan terpaksa

"Emmm,,, aku nanti boleh ga ma kalau ga ikut?" tanya Isabel ragu

"Loh kenapa? Biasanya  kamu seneng banget kalau makan malam bareng Abraham, kenapa kamu ga mau ikut hmm?" Tanya balik Santi sambil mengusap rambut anak semata wayang nya

"Aku ga enak badan maa, jadi nanti aku ga ikut ga papa kan? Boleh yaa?" Tanya Isabel sambil memasang pupy eyes nya mencoba meyakinkan Santi

"Kamu ga biasanya kayak gini? Dulu kamu juga pernah sakit dan malah maksa mama sama papa buat ngijinin kamu ikut makan malam? Kenapa sekarang ga mau ikut?" Tanya Santi lagi karena dia merasa ada yang disembunyikan oleh anak nya itu

"Mamaaaa" rengek Isabel

"Iya iya, nanti mama kasih tau papa" setelah mengucapkan itu Santi keluar kamar Isabel dan menutup pintu kamar Isabel

"Untung aja mama percaya, walaupun mungkin ngerasa aneh sama sikap gue" ucap Isabel sambil menatap langit - langit kamar

"Gue ga mau selalu merasa sakit karena lo Abraham, gue pengen kayak Vanilla menjadi orang yang selalu lo butuhin di saat lo lagi sedih atau pun bahagia" kata Isabel tanpa sadar air matanya mengalir dari sudut matanya

"Apa perlu gue menghilang dari hidup lo agar lo selalu bahagia, lo bahagia kan tanpa gue?" Kata Isabel

"Tunggu aja, gue bakal pergi dari hidup lo Abraham Lexam Alexander, Tunggu aja dimana waktunya" kata Isabel lagi sambil tersenyum tipis dan air matanya yang kian turun derasnya

****

"Loh mah mana Isabel?" Tanya Arta, karena tidak melihat batang hidung putrinya

"Di kamar pa, Isabel nanti ga ikut makan malam" kata Santi

"Loh kenapa"  tanya arta terkejut, pasalnya anak putri semata wayang nya itu selalu bahagia dan paling heboh saat makan malam bersama Abraham

"Ga enak badan, kecapean mungkin"

"Loh kok ga kayak biasanya, padahal kalau ada acara makan malam dia yang paling heboh lo"

"Mama juga ga tau pa"

"Nanti kan juga acara membahas pernikahan mereka berdua ma" kata Arta

"Emmm.. ma pa" panggil Isabel mengagetkan kedua nya

"Iya ada apa sayang? Kata mama kamu ga enak badan apa bener kamu lagi ga enak badan" tanya Arta sambil menghampiri putri semata wayangnya itu, Isabel hanya membalas nya dengan senyuman lalu berkata

"Emmm..  iyah pa, aku lagi ga enak badan" kata Isabel

"Emmm..  mah pah, aku mau jalan - jalan boleh kan? Mungkin kalau dengan aku jalan - jalan aku bisa lebih baik" lanjut Isabel

Stay! [END] 'tahap revisi'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang