8

704 52 3
                                    

Sambil menunggu kedua sahabatnya Isabel membuka sosial medianya berupa instagram banyak sekali dm an dari orang - orang karena Isabel termasuk followers nya yang 21k, saat sedang asik bermain sosmed nya bel apartemen pun berbunyi

Ding dong

Isabel yang mendengar suara bel apartemennya berbunyi segera berjalan untuk membuka pintu, dia sengaja pergi ke apartemen agar Abraham tidak menemuinya. Saat Isabel membuka pintu apartemen dia sungguh terkejut karena yang datang ke apartemennya bukanlah kedua sahabatnya Nindi dan Clara melainkan Abraham, dengan segera Isabel merubah raut wajahnya yang kembali datar dan saat akan menutup pintu dengan cekatan Abraham menahannya

"Pergi" ucap Isabel dengan wajah datar, tapi Abraham tidak mengindahkannya tapi malah menatap Wajah Isabel dengan tatapan yang tidak bisa diartikan

"Lo tadi pergi kemana?"

"Aku mau pergi kemanapun bukan urusan kamu juga kan, jadi kamu ga perlu tau aku kemana"

Dengan lancangnya Abraham menarik Isabel agar masuk ke dalam apartemen dan menutup pintu dengan kasar, menghimpit tubuh Isabel dibalik pintu dan menarik tengkuk isabel dan menyatukan bibir mereka, Isabel pun melotot karena terkejut oleh apa yang dilakukan Abraham kepadanya dan berontak agar Abraham melepaskannya tapi karena kekuatan Abraham yang kuat usaha Isabel untuk lepas dari Abraham sia - sia, Abraham melumat bibir Isabel dengan kasar dan menggigit bibir bawah Isabel dengan reflek Isabel membuka mulutnya dan Abraham yang melihat itupun tidak menyia - nyiakan kesempatan dengan segera ia memasukan lidahnya kedalam mulut Isabel dan mengabsen gigi Isabel satu persatu dan menghisap lidah isabel dengan kuat dan menarik pinggang Isabel agar semakin merapat di tubuhnya dia seperti tidak ingin terbelah jarak seincipun, Isabel yang membutuhkan oksigen pun memukul dada Abraham, Abraham yang mengertipun segera melepaskan tautan bibirnya dan bibir Isabel, mereka berduapun menghirup nafas sebanyak - banyaknya. Dengan segera Isabel mendorong tubuh kekar Abraham

"Are you crazy?" Tanya Isabel sambil menatap Abraham nyalang

"Kenapa? Ini kan yang lo mau? Lo ingin gue perlakuin gini kan? Bukankah lo senang gue cium hah?! Lo perempuan yang kurang belaian dari laki - laki kan? Sampai - sampai lo ngejar - ngejar gue kayak cewek murahan, oh bukan kayak TAPI LO EMANG CEWEK MURAHAN YANG KURANG KASIH SAY-"

Plakk

ucapan Abraham terhenti saat ia merasa pipi kirinya yang memanas karena di tampar oleh Isabel, Abraham pun terkejut karena Isabel baru pertama kali menamparnya Abraham segera menatap Isabel yang sedang menahan amarahnya

"JADI KAMU SELAMA INI CUMAN NGANGGAP AKU WANITA MURAHAN IYA?! AKU NGEJAR - NGEJAR KAMU KARENA AKU CINTA SAMA KAMU, AKU INGIN MERJUANGIN CINTA AKU KE KAMU TAPI APA YANG AKU DAPAT? BENTAKAN, CACIAN, HINAAN YANG KAMU BERIKAN KE AKU, BAHKAN KAMU DENGAN TEGANYA MALAH MENJALIN HUBUNGAN BERSAMA VANILLA YANG JELAS - JELAS ORANG ASING, SEDANGKAN AKU? AKU ORANG YANG NGENAL KAMU LEBIH DULU YANG SELALU NYEMANGATIN KAMU, DUKUNG KAMU, NENANGIN KAMU WAKTU ADA MASALAH, APA KAMU PERNAH MIKIR PERASAAN AKU HAM, ENGGAK KAMU GA PERNAH MIKIRIN PERASAAN AKU BAHKAN KAMU DENGAN TEGANYA NAMPAR AKU, NINGGALIN AKU SENDIRIAN, NGEBUAT AKU NANGIS, HANYA KARENA GADIS MISKIN YANG JELAS - JELAS UDAH BUNUH SATYA DAN NGAMBIL SEMUA KEBAHAGIAAN AKU ABRAHAM, APA KAMU PERNAH NGEPEDULIIN AKU ENGGAK, MANA JANJI KAMU YANG SELALU ADA BUAT AKU? MANA JANJI KAMU YANG SELALU LINDUNGIN AKU? MANA JANJI KAMU YANG GA NGEBIARIN AKU NANGIS? TAPI MALAH KAMU YANG MEMBUAT AKU NANGIS DAN SAKIT FISIK MAUPUN MENTAL ABRAHAM"

Isabel pun menangis dengan kencang dan langsung terduduk di lantai, sedangkan Abraham hanya bisa diam entah kenapa hatinya sakit melihat Isabel yang menangis,
Clara dan Nindi yang baru masuk pun langsung terkejut saat melihat sahabatnya terduduk di lantai sambil menangis dan di depannya ada seorang laki - laki yang selalu menyakitinya, dengan cepat Nindi menghampiri Abraham dan memberikan tamparan kepadanya

"APA YANG UDAH LO LAKUIN SAMA SAHABAT GUE BANGSH*T?!"

Abraham hanya diam tanpa menjawab entah kenapa bibirnya tiba - tiba kaku hanya untuk menjawab pertanyaan sahabat dari gadis yang di bencinya. Nindi yang hanya melihat Abraham terdiampun kembali melayangkan tamparan keduanya

"JAWAB! LO PUNYA TELINGA KAN?! LO JUGA PUNYA MULUT JAWAB ANJ*NG!"

Clara langsung menyeret Abraham keluar dari apartemen Isabel dan mendorong nya agar keluar dibantu oleh Nindi entah kenapa Abraham tidak bisa mencegah kedua perempuan ini karena tenaga mereka entah kenapa lebih kuat darinya

"JANGAN PERNAH BERANI DEKETIN ISABEL ATAU LO BERHADAPAN SAMA GUE" kata Clara tajam dan menutup pintu apartemen dengan kasar

Brakk!

Abraham pun memutuskan untuk pulang saat di mobil Abraham mengambil ponselnya dari dalam saku celananya melihat banyak sekali panggilan tak terjawab dari Vanilla bahkan kedua sahabatnya Gavin dan Raka.Abraham memukul setir mobil menggunakan tangan nya

"APA YANG UDAH GUE LAKUIN AAKHHH!!" teriak Abraham di dalam mobil

"Gue besok harus minta maaf sama Isabel" setelah mengucapkan itu Abraham memutuskan untuk segera pulang

****

"Kenapa Abraham bisa tau kalau lo ada di apartemen sih Belll?" Tanya Clara dengan emosi

"Woy Clar ga usah kayak gitu juga kalik nanya nya, nanya baik - baik napa, Isabel lagi sedih lo tau ga sih" kata Nindi ketus

"Huhhhh..." Clara menghembuskan nafasnya kasar sambil mendudukan dirinya di sofa

"Iya gue salah maafin gue" kata Clara

"Kenapa lo bisa kayak gini sih bell?" Tanya Nindi dan mendapat anggukan dari Clara, mereka berdua dengan sabar menunggu jawaban dari Isabel, Isabel pun menceritakan semuanya secara jelas, singkat, dan padat

BRAKK!

(Suara gebrakan meja)

Nindi dan Isabel pun terkejut karena ulah Clara yang menggebrak meja secara tiba - tiba

"Jadi semua ini gara - gara cowok ediiiiannn itu" kata Clara menggebu - gebu dengan wajah merah padam tandanya dia sedang menahan amarah, Nindi pun tak kalah marahnya wajahnga sekarang sangat menyeramkan melebihi tarzan (wkwkwk)

"Clar" panggil Nindi kepada Clara, Clara pun menoleh sambil menaikkan satu alisnya

"Kita bawa pasukan kita besok" kata Nindi sambil tersenyum miring yang melihat itupun akan merinding karena seperti bukan Nindi yang biasanya Isabel dan Clara yang melihat itupun bergidik ngeri

"Maksut lo pasukan apaan?" Tanya Clara yang tidak mengerti maksut Nindi begitupun Isabel

"Kita besok bikin geng Bully di ketuai oleh kita bertiga" sontak Isabel dan Clara yang mendengar jawaban Nindi pun terkejut

"Lo gila?" Tanya Clara

"Kenapa? Hanya ini yang bisa kita lakuin kita buktiin sama mereka kalau kita itu wajib ditakutin, karena gue mau memperlihatkan sisi gue yang lain sama Gavin dan Salsa"

"Gue mau memperlihatkan sama Raka dan Karin"

"Oky, gue juga mau memperlihatkan sisi lain dari diri gue sama Abraham dan Vanilla kalau gue wajib ditakuti semua orang" ucap Isabel sambil tersenyum penuh arti begitupun Nindi dan Clara

"Geng kita enaknya namanya apa?" Tanya Nindi

"Darkness" kata Isabel mantap

"Oky dil" kata mereka bertiga

"Kita harus ubah gaya penampilan kita besok"

"Sekarang kita tidur, gue ngantuk" ajak Clara akhirnya mereka memutuskan untuk tidur




















































Jangan lupa vote dan komen ya
makasih see you next chapter😘

Stay! [END] 'tahap revisi'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang