27

1K 44 3
                                    

JANGAN LUPA KLIK TOMBOL BINTANG / VOTE TERLEBIH DAHULU!

Happy reading!😉🤗

🐌🐌🐌

Akhirnya mereka pun sampai di tempat tujuan

"Ngapain ke sini?" Tanya Isabel bingung, karena yang mereka datangi bukanlah butik Isabel melainkan restoran

"Makan" jawab Abraham santai

"Aku ga lapar" kata Isabel

"Tapi aku lapar, cepat turun" ucap Abraham

"Ga mau" jawab Isabel

"Yaudah" kata Abraham lalu turun dari mobil, berjalan dengan santainya menuju restoran

"Ck, malah ninggalin. Tungguin napa sih" gerutu Isabel sambil menyusul Abraham

"Katanya ga mau ikut hmm..?" Tanya Abraham

"Bisa diem ga sih" jawab Isabel kesal, benar - benar kesal

Bukannya menjawab Abraham malah menggenggam jemari Isabel dengan erat, ia tidak peduli bahwa Isabel memberontak mencoba untuk melepaskan genggaman tangannya

"Dasar gila" umpatan Isabel

Abraham hanya sesekali menggelengkan kepalanya

****

Setelah selesai makan Abraham memutuskan untuk mengantar Isabel ke butik, karena tadi Isabel di telfon lagi sama pegawai butik

Hening..

Keadaan cukup hening karena mereka berdua kembali merasa canggung. Gara - gara penyebab waktu di restoran tadi

FLASH BACK ON

"Kok mukanya merah?" Tanya Abraham menahan tawa nya

Karena sedari Abraham tak henti - hentinya ngegodain Isabel, sampai - sampai membuat mereka jadi pusat perhatian. Dan itu pun membuat Isabel malu bahkan wajahnya sudah memerah semerah kepiting di rebus

"Ga usah senyam senyum!" Ucap Isabel ketus

"Kamu cantik, kalau wajah kamu merah kayak gitu" kata Abraham yang sudah tidak bisa lagi menahan tawanya

"Ish, berhenti ga?" Tanya Isabel dengan mata melotot, itupun sontak membuat Abraham kembali tertawa terpingkal pingkal. Membuat wajah Isabel bertambah merah padam

"Ish, Abraham!" Teriak Isabel kesal, lalu berdiri pergi keluar restoran

Saat Isabel sampai di parkiran dengan lancangnya Abraham menarik tangan nya dan meraih tengkuknya lalu menyatukan bibir mereka. Isabel pun terkejut mendapat serangan tiba-tiba, sampai sampai matanya membola

Abraham menyandarkan Isabel ke mobilnya melumat bibir Isabel yang memabukan dengan lembut, mengapsen semua rongga yang ada dalam mulut Isabel. Isabel pun membalas ciuman Abraham, dan menggalungkan tangannya di leher Abraham, sesekali Isabel menarik Rambut Abraham untuk menyalurkan perasaannya

Tidak memperdulikan tempat, suasana, dan tatapan dari orang - orang

Author :Tapi setelah melakukan itu, mereka menjadi merasa malu wkwkwkwk😂baru nyadar?

Abel : Maybe

FLASH BACK OFF

Setelah kejadian itulah suasana di dalam mobil menjadi hening, dari mereka berdua tidak ada yang ingin mengalah untuk memulai percakapan

Stay! [END] 'tahap revisi'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang