[12] like this

261 72 23
                                    

Wonyoung S. Ameer

https://www.idntimes.com/life/relationship/amp/tri-nur-ismi/10-hal-yang-kamu-rasakan-saat-sahabat-jadi-cinta-c1c2
ini buat bahan mading minggu depan
besok setor ke kak Doah ya

ini apa nyo?

loh kak yujin?
eh maaf kak salah kirim
hehehehehe

oh iyaiyaiya
read


Sebenarnya Yujin tidak punya keinginan juga, sih, untuk tau apa isi mading klubnya Wonyoung. Tapi, begitu ia membaca sekilas judul yang tertera di bagian paling atas, otomatis saja jari Yujin menggeser layar HPnya semakin ke bawah.

10 Hal yang Kamu Rasakan Saat Sahabat Jadi Cinta

Satu kalimat yang sempat membuat Yujin berpikir beberapa detik untuk memutuskan, apakah ia harus membuang beberapa saat waktunya untuk membaca artikel ini atau lebih baik ia melakukan hal lain yang lebih berguna.

1. Kamu mengawali dengan mengetahui kejelekannya juga, biasanya hampir tidak ada yang ditutup-tutupi lagi. Pertengkaran dan baikan sudah jadi biasa bagi kalian.

Ingat, kan, bagaimana awal Minhee dan Yujin pertama kali kenal dan bertemu lagi? Di kantin SMA saat Yujin tidak sengaja menangkap basah Minhee ambil gorengan lima bayar tiga. Lalu menjadi dekat sampai tak ada lagi yang ditutup-tutupi.

Sifat buruk Minhee yang mana lagi yang tidak Yujin ketahui? Minhee dan mulut pedasnya, yang tak kenal ampun kalau sudah mengkritik sesuatu yang tidak sesuai dengan dirinya, entah kepada teman dekat, orang yang lebih tua atau bahkan orang yang tidak ia kenal sekali pun.

Minhee terlalu perfeksionis. Sifat posesif yang dimiliki Minhee pun begitu, walaupun tak terlalu ia tampakkan tapi Yujin tau kalau Minhee terkadang menggenggam sesuatu terlalu erat, yang terkadang membuat orang lain tidak betah dan akhirnya pergi meninggalkan.

Tapi, di lain sisi Minhee juga punya sifat yang santai, terlampau santai sampai rasanya sulit terikat dengan sesuatu, cenderung cepat bosan dan tidak bisa tinggal di satu tempat untuk waktu yang lama.

Begitu pun sebaliknya. Walaupun singkat, tapi sepertinya Minhee jadi satu-satunya orang yang mengerti Yujin lebih dari pada yang lain.

Minhee mengerti bagaimana sensitifnya Yujin. Yujin memang tampak ceria dari luar, tapi Yujin juga mudah menangis untuk suatu hal kecil yang sebenarnya tak perlu dipermasalahkan. Apalagi ketika moodnya sedang buruk, sedikit dibentak pun Yujin bisa menangis.

Dan tak jauh beda dengan Minhee, Yujin juga orang yang tak begitu peka, karena sering kali Yujin terus lari dan menjauh dari perasaan yang sebenarnya, Yujin sering menolak mengerti dengan apa yang ia rasakan. Itu yang membuat Yujin kadang tak mampu memahami perasaannya sendiri maupun orang lain.

Terkadang, Yujin jadi seseorang yang ingin dimengerti tapi sulit untuk mengerti orang lain.

Minhee dan Yujin, sudah mengerti satu sama lain, bahkan sampai sifat terburuknya.

2. Perhatian bisa jadi hal biasa. Sering dilakukan tapi tak disadari olehmu.

Yujin jadi mengingat momen ulang tahunnya beberapa bulan yang lalu. Saat teman-teman remaja masjidnya berulah dan membuat mood Yujin jelek sehari penuh. Sebenarnya Yujin sudah mengira, sih, kalau ini pasti akal-akalannya mereka untuk menjahili Yujin di hari ulang tahunnya. Tapi, lama kelamaan kesal juga, soalnya nyebelinnya mereka sangat terlihat natural.

Sampai malam harinya sebuah nyanyian selamat ulang tahun dan sebuah kue tart dibawakan ke hadapan Yujin.

Kejahilan mereka tak berhenti sampai di situ, kue tart yang telah dipotong jadi beberapa bagian itu tiba-tiba dilempar ke arah Yujin. Tradisi ulang tahun teman, kan, selalu begitu. Tapi, Yujin yang otomatis menutup matanya itu sama sekali tak merasa kalau wajahnya terlumuri oleh krim. Dan begitu ia membuka mata, ternyata Minhee sudah berdiri di depannya, dengan punggung yang penuh dengan krim kue.

Walaupun Minhee tak pernah mengakui jika ia sengaja melakukannya untuk melindungi Yujin, tapi Yujin tetap berterima kasih akan hal itu.

Dan satu momen lagi di mana Yujin rela pergi jauh untuk beliin Minhee seblak langganannya yang jaraknya jauh dari rumah, padahal saat itu sudah malam bahkan hujan turun cukup deras waktu itu. Cuma karena Minhee lagi sendirian di rumah dan Minhee lagi sakit.

Cukup malu untuk mengakuinya, tapi jujur saja, Yujin benar-benar mengkhawatirkan Minhee saat itu. Walaupun waktu sampai di rumah setelah mengantri seblak hampir satu jam, Minhee sudah ketiduran karena efek obatnya.

3. Banyak hal yang sudah diceritakan, di depannya kamu bisa menunjukkan sisi terlemahmu.

Yujin itu orang yang ceria, begitu lah menurut orang-orang di sekitarnya. Yujin selalu melemparkan candaan pada teman-temannya dan membuat orang di sekitarnya tertawa. Yujin itu orang yang percaya diri, selalu yakin dengan kemampuannya, ia bisa melakukan apapun.

Tapi, bukan berarti Yujin tak punya kekhawatiran, kan? Hanya saja tak pernah ia tunjukkan.

Banyak orang mengatakan kalau Yujin itu sudah pintar dari sananya, bahkan saat Yujin tak pernah terlihat memperhatikan penjelasan guru di kelas dan lebih memilih bersenda gurau dengan Taeyoung di bangku belakang. Tapi, nilai Yujin selalu menjadi yang tertinggi di kelasnya. Yujin tak pernah bingung ketika guru melemparkan pertanyaan padanya. Walaupun Yujin tetap protes setiap kali gurunya memberi kuis mendadak.

"Lo ngerti gak, sih, Bu Endang jelasin apaan?"

"Enggak."

Tapi, tiap dikasih tugas, Yujin selalu jadi sang penyelamat bagi teman-teman sekelasnya.

Sekali lagi, tapi, siapa yang menyangka kalau Yujin selalu tidur hingga larut malam untuk belajar? Tampak santai di sekolah, tapi Yujin bisa berubah jadi anak ambisius di dalam kamarnya. Bahkan dulu, saat teman-temannya yang lain kesibukannya cuma sekolah terus sorenya ngaji lalu lanjut main tanah, Yujin malah les kumon.

Diam-diam Yujin selalu mengkhawatirkan nilainya, bahkan saat tak ada yang menuntut Yujin untuk bisa selalu menjadi yang terbaik. Yujin sendiri lah yang menuntut dirinya. Selalu menangis tiap saat dirinya tak percaya dengan kemampuannya sendiri. Dan hanya Minhee yang mengetahui itu.

Hanya di depan Minhee, Yujin bisa berkeluh kesah. Menangis untuk hal-hal kecil, menunjukkan sisi terlemahnya. Karena Yujin percaya padanya.

10. Melewati hari-hari dengannya adalah yang selalu ditunggu. Dia juga adalah alasan untuk kamu tersenyum dan bahagia.

Ya, Yujin memilih untuk mempercepat gerak jarinya dan menggeser layarnya hingga batas paling bawah artikel itu.

Dan lagi, itu benar. Seberapa pun mood Yujin sedang buruk, Minhee selalu punya caranya sendiri untuk membuat Yujin tersenyum.

Tiba-tiba mengantar martabak cokelat keju ke rumahnya setelah sore tadinya Yujin diomeli habis-habisan sama Eunbi karena tidak sengaja menghilangkan uang kotak amal. Tiba-tiba ada di depan rumahnya, mengajak Yujin jalan-jalan walau cuma keliling komplek saat Yujin gagal ikut olimpiade. Dan tiba-tiba lainnya yang tak pernah Yujin duga.

Faktor kenyamanan memang sudah terbukti ada dan saling dirasakan bisa mendukung hubungan.

Kalau ada yang bilang, tidak profesional dalam berteman kalau ujung-ujungnya saling suka. Tidak masalah kok, selama perasaan yang kalian rasakan tulus untuk satu sama lain. Walaupun bukan hal yang mudah untuk mempertahankan tetap menjadi sahabat walaupun saling sayang.

Kalau memang benar semua itu terjadi, apakah artinya Yujin-

Hahahahaha! Tidak. Yang Yujin baca hanya sebuah artikel hiburan, kan, ini bukan penelitian yang valid. Hanya jalan cerita yang dibuat-buat seolah benar seperti drama televisi.

Iya, kan? Iya pasti begitu.

Bagi Yujin, Minhee hanya seorang teman. Sebatas itu.




september song

september song― minhee ; yujin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang