Dua laki-laki itu bertemu

38 4 0
                                    

#Guru_Komputer_itu_adalah_kekasihku

Part 16

Jam 12 dini hari anak-anak dibangunkan untuk ikut renungan malam, mereka berkumpul perkelompok dengan mata tertutup kain hasduk, melewati kuburan dengan dibantu Kakak- Kakak bantara.

Ada yang belum apa-apa sudah menangis karena takut, ada pula yang terlihat biasa saja karena mereka sudah tahu ini hanya settingan Kakak bantara.

Setelah uji nyali melewati kuburan anak-anak dikumpulkan di lapangan dekat dengan kuburan, mereka semua duduk beralaskan rumput liar yang sedikit basah terkena embun.

Pak El meminta waktu untuk memberikan renungan kepada semua murid, tentang menghargai jasa orang tua, jangan sampai kita  menyesal setelah orang tua sudah tiada.

~~
~~

Renungan malam telah usai, anak-anak kembali ke tenda masing-masing waktu masih menunjukan jam 02.30 pagi, ada yang masuk ke tenda dan berbaring ada pula yang duduk-duduk saja. Aku duduk bersama kakak bantara lain, berbincang-bincang untuk acara besok pagi.

"Bagaimana kalau nanti di pos terakhir kita ngadain vote untuk kakak bantara perempuan dan laki-laki terfavorit." Mas Fajar memberikan pendapat dengan semangat.

"Aku setuju. Yang lain bagaimana?" Kata Mba Desti

"Setuju." Semua menjawab serentak

Pukul 04.00 anak-anak sudah di haruskan mempersiapkan diri untuk sholat, mandi dan bersiap untuk olahraga pagi yaitu senam bersama.
Kamar mandi sekolah sangat antri. Masa aku tidak mandi lagi? pikirku.

"Kak Sindy tidak mandi?" tanya Gangga

"Masih antri banyak banget nih."

"Bagaimana kalau mandi di rumahku saja. Rumahku dekat sini, aku juga tadi mandi dirumah."

"Bolehkah? nanti merepotkan."

"Boleh...Ayuk aku antar."

Ternyata teman yang lain juga minta ikut mandi di rumah Gangga. Kami ber 5 berjalan keluar pintu gerbang dan menyeberang jalan raya, lalu menuju arah selatan lurus terus, sebelum SPBU belok kiri dan ada rumah dengan pagar putih dihiasi tanaman bunga mawar.

Rumah ini sangat nyaman dengan teras penuh dengan tanaman berbagai bunga, kursi berwarna putih senada dengan pagarnya.

Kami mandi dan sholat dirumah Gangga, setelah semua selesai kami kembali ke sekolah ternyata senam pagi sudah dimulai. Kami langsung saja masuk dalam barisan.

Setelah senam anak-anak sarapan untuk selanjutnya kegiatan hiking.

"Adik-adik sebentar lagi kita akan melakukan perjalanan hiking persiapkan diri kalian, cukup membawa 1 tas saja, bawa minum, bawa alat tulis, bendera semapur, dan tali, bawa semua barang berharga seperti hape dan dompet. Yang tidak terlalu penting tinggal di tenda saja. Nanti ada 6 pos, pos pertama mengetes tentang ilmu pengetahuan alam, Pos 2 tali temali , pos 3 semapur, pos 4 tentang dasadarma pramuka, pos 5 laporan panorama , dan pos 6 halang rintang. Nah kalian akan bertemu kakak di pos 5. Bagaimana apa kalian siap?" Aku memberikan penjelasan kepada kelompokku.

"Siap Kakak." Jawab mereka serentak

Akupun mempersiapkan diri, aku membawa tasku. Teman yang lain sepertinya sudah jalan lebih dulu. Ketika aku keluar dari tenda terlihat Pak AA datang.

"Mutia hapemu tidak bisa dihubungi?"

"Iya aku lupa mencharge nya semalam."

"Apa masih ada kegiatan lagi?"

Guru Komputer itu adalah kekasihku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang