Bertemu Mantan Kekasihnya

17 2 0
                                    

#Guru_komputer_itu_adalah_kekasihku

Part 11

"Teman-teman hari Senin wali kelas kita Bu Eni berulang tahun. Kita akan mengadakan kejutan untuk Bu Eni. Bagaimana apa semua setuju?"

Pagi-pagi ada pengumuman dari kepala suku. Semua antusias menjawab setuju akupun ikut setuju saja.

Kami semua berencana membuat keributan dikelas dengan berpura-pura ada yang bertengkar lalu kami memanggil Bu Eni dan saat itulah kami memberikan sebuah kue ulang tahun saat pulang sekolah.

Kue ulang tahun kami beli yang sudah jadi ditoko kue tinggal menulis ucapan selamat ulang tahun saja, kami sepakat membeli dengan uang kas. Untuk kadonya kami sepakat iuran seikhlasnya, setelah terkumpul untuk membeli kado sesuai jumlah uang yang didapat.

Untuk tugas membeli kado, kebetulan aku dan Nita yang mendapat tugas itu sepulang sekolah. Kebetulan hari Sabtu jadi pulangnya tidak terlalu siang. Sorenya aku berniat pulang kerumah Bulikku karena permintaan Emakku.

"Sind...Nanti malam nginep di rumahku yuk. Dari pada di kosan kamu sendirian." Tanya Nita

"Maaf Ta, aku tidak bisa karena aku harus pulang, sebenarnya aku malas tapi Emakku menyuruhku untuk pulang."

"Yah...Padahal aku pingin malam mingguan sama kamu Sind. Nanti kita nonton film terbaru di bioskop. Yah..Yah.." Wajah Nita terlihat memelas dan merayu

"Lain waktu yah sayongg..."

Guru sudah datang kamipun fokus untuk memulai pelajaran.

~~~~
~~~~

Sudah sampai siang ini Pak AA tidak menghubungiku bahkan sekedar mengirim pesan. Ada apa sebenarnya? setiap ditanya selalu jawab nanti dijelaskan...nanti...nanti... Aku menggerutu dengan melihat layar hape yang tidak ada satupun pesan darinya.

"Woy...Ngapain lihat hape terus. Nunggu telpon seseorang yah..." Ledek Nita

Aku lupa kemarin belum memberitahu Nita. Tapi dengan hubunganku yang seperti ini aku urungkan saja niatku memberitahunya. Takutnya aku sudah memberitahu Nita ternyata hubunganku dengan Pak AA tidak berjalan baik.

"Lagi nunggu telpon Emak, tadi bilangnya mau telpon, mungkin sibuk." Aku berbohong lagi kepada Nita.

"Ya sudah kita beli kado dimana?." tanya Nita

"Memang bugetnya berapa?"

"Tadi kata Kepala suku terkumpul 275 ribu, kata kepala suku cari saja tas dengan harga kisaran segitu."

"Oh ya terserah kamu saja Ta, aku ngikut. Aku kurang tau beli tas dimana yang bagus."

"Siap aku tau tempat yang jual tas bagus dan terjangkau." jawab Nita bersemangat.

Kami berdua keluar dari kelas, aku pikir Nita akan menuju ke parkiran mengambil motor namun rupanya ia tidak membawa motor. Ia malah terus berjalan menuju pintu gerbang.

"Kamu tumben tidak bawa motor Ta?" tanyaku

"Aku lagi males bawa motor Sind, capek dan panas."

"Terus tadi berangkat naik apa?"

"Sama Omku yang nyebelin itu, tidak tahu sekarang ia tiba-tiba menawarkan diri untuk antar."

"Memang Om kamu tidak ke Semarang Ta?Ini kita mau beli kado naik apa? angkutan kah?"

"Entahlah sekarang Om sering pulang, mungkin karena kuliahnya sebentar lagi lulus. Tidak perlu tuh, sopir kita sudah datang." Nita memberi kode dengan melihat ke arah sebelah utara. Terlihat mobil berwarna kuning melaju hampir tiba di depan sekolah.

Guru Komputer itu adalah kekasihku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang