PTSD merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis. Peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD antara lain perang, kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual.
====================================
Angin berembus memasuki kamar Aluna, hawa dingin menusuk jaringan epidermis. Aluna menggosok kedua tangannya lalu ditiupnya agar tubuhnya hangat. Walau ia tau hawa dingin, tapi ia masih membuka jendela kamarnya karena tak bisa tidur.
Ia menatap langit luar dari dalam kamarnya, melihat bintang yang bertaburan menampakkan cahaya, juga bulan yang berbentuk sabit dengan sempurna.
Aluna sering kali mengalami susah tidur, berbagai cara telah dilakukannya namun tetap saja tidak bisa tidur. Ia menghela napas pelan, menundukkan kepalanya sambil memeluk kedua kakinya. Rasa rindu sering kali muncul dalam hatinya, entah kepada siapa.
Tiba-tiba ada tangan yang hangat mengelus rambut Aluna. Ia mendongak, "kakak?"
"Nggak bisa tidur lagi?" Aluna mengangguk. Ia menyenderkan kepalanya pada pundak Farel.
"Kak," panggil Aluna.
"Ya?"
"Kenapa Aluna sering susah tidur ya, Kak? Aluna juga sering merasa rindu dengan seseorang tapi Aluna nggak tau rindu sama siapa. Padahal ada kakak, Ayah, dan Bunda yang selalu ada," ujar Aluna.
Farel terdiam. Ia tau salah satu gejala dari penyakit yang dideritanya adalah susah tidur. Aluna mengidap penyakit PTSD setelah peristiwa silam yang menimpa keluarganya. Post Traumatic Syndromes Disorders (PTSD) merupakan sindrom kecemasan, labilitas autonomik, kerentanan emosional, dan kilas balik dari pengalaman yang amat pedih setelah stres fisik maupun emosi yang melampaui batas ketahanan orang biasa.
"Mungkin karena Aluna kelelahan, tadi puncak ospek, kan?" jawab Farel dengan lembut. Ini adalah salah satu sifat Farel yang tak banyak orang ketahui, dia hanya menunjukkan pada orang terdekatnya, terutama keluarga.
Aluna mengangguk kecil. "Aluna capek, Kak."
"Aluna istirahat, ya, kakak temanin sampai Aluna tidur." Farel menuntun Aluna untuk baring di kasurnya dan menyelimutinya. Ia mengelus kepala Aluna lembut. "Baca doa, gih," imbuhnya.
Aluna menurut, ia baca doa mau tidur lalu memejamkan matanya.
Farel tersenyum kecil, mengucapkan kata maaf dalam hati karena menyembunyikan penyakit yang diderita Aluna. "Kakak sayang sama Aluna," ujarnya terakhir sebelum meninggalkan Aluna yang sudah terlelap.
~~~
Aluna merapikan meja dan kursi yang sedikit berantakan di kelasnya, juga menata peralatan alat tulisnya di laci. Laki-laki paruh baya masuk kelas dengan tas dijinjing. Seisi kelas serentak diam dan merapikan posisi duduk mereka.
"Assalamu'alaikum, selamat pagi semua," sapa laki-laki paruh baya tersebut.
"Wa'alaikumsalam, pagi, Pak," jawab anak kelas serentak.
"Baik, perkenalkan nama saya Fajri Herman yang menjadi dosen mata kuliah Biologi Dasar Farmasi kalian pada semester satu ini. Kemungkinan saya mengajar lima kali, untuk selanjutnya kalian bisa lihat pada krs," jelas Pak Fajri. Beliau lekas menampilkan RPKPS selama satu semester.
"Berikut adalah RPKPS selama satu semester. Yang pertama membahas mengenai tentang sel. Tentunya kalian pasti sudah mempelajari materi tersebut waktu SMA. Bapak hanya mengulang dan mengaitkan sel pada farmasi." Pak Fajri menjelaskan kembali mengenai tentang sel. Aluna fokus memperhatikan apa yang dijelaskan oleh dosen, ia mencatat apa yang menjadi point penting dalam slide tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Kisah Aluna
ChickLit[COMPLETED] |Telah terbit di play store, link ada di profile, terima kasih😊| Akibat kecelakaan yang menimpa keluarga Aluna saat berumur 7 tahun, ia kehilangan keluarganya. Setelah kecelakaan itu, Aluna diadopsi oleh sahabat orang tuanya. Seiring be...