Festival = hari atau pekan gembira dalam rangka peringatan peristiwa penting dan bersejarah.
====================================Setelah brosur acara festival dibagikan kemarin bahwa acara akan dilaksanakan hari ini, lampu-lampu lampion telah tersusun rapi dan unik dijejeran pintu masuk. Beberapa tenda telah terpasang sempurna dengan berbagai aneka makanan, minuman, dan aksesesoris lainnya yang akan dijual.
Panggung yang berukuran 8x6 meter terpasang sempurna ditengah searah dengan pintu masuk. Ukiran-ukiran yang cantik juga terukir dan balon-balon berdiri yang terpasang dipinggiran panggung.
Acara festival fakultas yang wajib dihadiri seluruh mahasiswa terutama angkatan 2020 untuk mengenal fakultas, prodi, ukm dan yang berhubungan dengan fakultas.
Aluna melangkahkan kakinya memasuki area festival dengan malas, kakinya berat untuk melangkah, wajah yang tidak terlihat segar membuat ia menguap beberapa kali. Akibat tugas yang diberi Bu Kiran membuat ia tak tidur semalaman. Farel yang hilang semalam tidak dapat membantu Aluna mengerjakan tugasnya, entah ia pergi kemana.
Sosok perempuan dengan rambut pendek dan kacamata yang bertengger dihidungnya berdiri depan food stand, ia melambaikan tangan kearah Aluna yang berjalan kearahnya. "Lesu banget kamu, habis ngapain aja?"
"Begadang kerjain tugas Bu Kiran," balas Aluna malas menyenderkan punggungnya pada tiang tenda.
"Dikasih tugas apa emang?"
"Review jurnal sebanyak 50 halaman." Salsa yang sedang meminum lemon tea tersedak mendengar jawaban Aluna.
"Gila! Nggak ngira apa ya Bu Kiran kasih tugas?" omel Salsa sambil membersihkan bajunya yang ketumpahan minuman.
"Ya tau sendiri beliau gimana, kapok deh aku nggak masuk pelajaran Ibunya. Cari mati!"
Salsa tertawa kecil, ia kasihan melihat Aluna yang saat ini seperti mayat hidup. Wajah pucat yang hanya dibalur bedak tipis serta lip balm yang tidak berwarna.
Salsa menyodorkan tas make up dari dalam tasnya pada Aluna. "Mending kamu rias dulu, kelihatan pucat."
Aluna mengedikkan bahu. "Malas ah, cuek sama penampilan."
"Setidaknya wajahmu segar lagi, Luna." Salsa menyodorkan cermin pada wajahnya. "Kayak mayat hidup!"
"Sialan lo!" balas Aluna lalu ia mengambil tas make up Salsa, ia berbalik untuk mencari tempat yang aman untuk berdandan.
"Disini aja, dibalik meja, kebetulan food stand ini aku yang jaga." Aluna pun menuruti saran Salsa, ia mulai mengoles wajahnya dengan make up Salsa.
Setelah lima menit berlangsung, Aluna memantapkan lagi riasannya, ia tersenyum di cermin begitu tampilannya sekarang sudah cantik. "Udah cantik, belum?" tanyanya pada Salsa yang sedang memainkan handphonenya.
Salsa mengangguk tersenyum. "Good!"
"Oke, kalo gitu aku cari teman-teman yang lain dulu, ya." Aluna membereskan make up Salsa lalu memberikannya. "Thanks, baby."
"Semangat ya, siapatau ketemu sama kating ganteng," ujar Aluna tertawa lalu ia meninggalkan Salsa di food stand.
~~~
Area festival sudah mulai dipenuhi oleh mahasiswa fakultas farmasi. Mereka berkumpul didepan panggung menunggu acara dimulai, ada juga yang sedang mencari jajanan makanan dan minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Kisah Aluna
ChickLit[COMPLETED] |Telah terbit di play store, link ada di profile, terima kasih😊| Akibat kecelakaan yang menimpa keluarga Aluna saat berumur 7 tahun, ia kehilangan keluarganya. Setelah kecelakaan itu, Aluna diadopsi oleh sahabat orang tuanya. Seiring be...