part 2

23 4 0
                                    

Inilah yang sedang dirasakan nek lilis, ia harus berjuang untuk hidup setiap harinya walaupun ada keterbatasan yang dimilikinya. Anaknya hanya mampu memberikan uang bulanan yang pas-pasan untuk nek lilis padahal anaknya tersebut bisa saja memberikan lebih untuknya. Tapi daripada itu masih ada anak perempuannya yang masih mau untuk sesekali menjenguk ibunya tersebut, yah sekedar mengecek keadaan ibunya setelah itu langsung pulang kembali. 

Pagi ini sangat cerah sekali nek lilis biasanya berjemur sebentar dibawah sinar mentari pagi, katanya untuk memberikan sedikit asupan vitamin ketubuhnya, karena ia tak mampu membeli buah-buahan yang banyak mengandung vitamin itu. Setelah nek lilis berjemur dia segera bergegas kewarung yang dekat dengan rumahnya untuk membeli lauk-pauknya. Ia menggunakan tongkatnya dan berjalan pelan-pelan agar tidak jatuh.

Setelah selesai belanja ia pun bergegas untuk pulang dan memasaknya, pasti kamu bingung bagaimana sesorang yang lumpuh sebelah bisa memasak, bagaimana caranya ia memotong bawang, cabai, sayur dan lainnya bukan, entahlah itu sangat sulit untuk dijabarkan yang pasti ia sangat mahir dalam hal itu. Saat ia tengah memasak ternyata gasnya habis dan harus diisi kembali, akhirnya nek lilis meminta bantuan tetangga untuk melakukannya karena dia tidak sanggup untuk melakukanya sendirian.

Kalau untuk urusan membersihkan rumah dia juga tidak bisa melakukanya sendiri biasanya dalam sekali seminggu ia juga meminta bantuan tetangga untuk membersihkan rumahnya itu.
Tapi ingatlah terkadang orang tidak benar- benar mau menolong kita dengan sukarela. Mereka mungkin mau menolong tapi tetap ada celaan dibaliknya. Yah, ada beberapa tetangga nek lilis yang resah akan nek lilis, karena selalu meyusahkan, mereka selalu beranggapan kenapa ia tidak ikut saja bersama anaknya kenapa harus selalu meminta tolong, dan mereka beranggapan bahwa nek lilis sangat pelit jika memberikan upah kepada orang yang telah menolongnya.

Hidup memang kejam bukan? Tapi jika kamu kuat dan percaya pada Tuhan pasti kamu bisa mengubah hati mereka, Tuhan akan menyadarkan mereka, tenang saja.

Kumpulan CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang