Percobaan part 1

9 3 0
                                    


Mencintai seseorang adalah sebuah anugrah yang tidak bisa kamu pungkiri, tapi bukan berarti kamu harus bisa mendapatkan cinta dari orang kamu cintai. Terkadang cinta bisa datang hanya karena sebuah paksaan dan bisa hilang karena sebuah keikhlasan.

Cinta datang hanya karena kesederhanaan dan akan rumit ketika dijalankan. Bukankah kau berfikir seperti itu?.

Tak ada yang bisa menentang seseorang untuk mencintai, bahkan disaat kau harus berlutut untuk itu. Terkadang cinta yang sakit itu ketika cinta datang karena paksaan, ketika kau telah merelakannya, tapi kau tidak mendapatkannya.

Aku menjalankan hari-hariku seperti biasa, tanpa pernah berfikir bagaimana pahitnya mencintai seseorang yang datang secara tiba-tiba  itu. Aku melakukan pekerjaanku dengan penuh kebahagiaan walaupun banyak rintangan yang telah dijalankan. Tapi entah mengapa, kondisi ini berubah. Aku harus keluar dari zona nyamanku. Aku bahkan ingin menolak untuk itu, tapi aku mengurungkan niatku, karena bagaimana aku bisa menyakiti perasaan seseorang yang selalu berjasa dalam hidupuku, dia ibuku.

Ibuku mempertemukanku dengan seorang pria yang bisa dibilang seperti serpihan berlian itu, aku tidak tahu ibuku mendapatkanya darimana, tapi yang kutahu aku tidak tertarik padanya. Ibuku banyak mengoceh tentang semua kebaikan dan talenta yang iya punya, tapi entahlah aku menjadi muak dengan semua kelebihannya, bukankah orang mempunyai kelemahan. Terserahlah aku tidak mau terlalu memikirkannya.

Ketika hari sabtu biasanya aku akan menghabiskan hari libur dengan diriku sendiri dan terkadang sesekali berjalan-jalan dengan tiga temanku yaitu lea, kinanti, dan mentari. Dan kini kami berencana untuk ketemuan karena telah lama kami tidak ketemuan karena kesibukan dengan pekerjaan masing-masing. Kami sudah berteman sejak smp sampai sekarang. Aku juga tidak pernah membayangkan bahwa kami bisa sejauh ini, aku sangat bersyukur untuk itu.

  Aku telah bersiap-siap untuk pergi, aku memakai kaos biru dan celana jeans hitam, aku memakai sedikit make up tipis, agar wajahku tidak terlalu pucat. Disaat hendak ingin pergi ternyata sudah ada yang menugguku, dia Ben yang mama jodohkan untukku. Aku sangat kesal sekali kenapa dia harus datang disaat aku hendak pergi dengan teman-temanku. Aku sempat menolaknya, tapi mama mengiginkanku untuk pergi bersamannya katanya untuk pendekatan. Dengan terpaksa aku mengiyakannya.

Kumpulan CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang