Telu

5 0 0
                                    

Aku masih memasang wajah terkejutku. Ya Tuhan mimpi apa akuu.

Dia tertawa ramah. Aku masih terkejut. Dia lalu memberiku kaos dan celana training.

"Gantilah dulu. Kau bisa pakai kamar yang itu. "Ucapnya sambil menunjuk pintu

Wait? Ini aku disuruh ganti baju sama johnny NCT dirumahnya pakai bajunya.

Heol!! Gila!

Aku hanya mengangguk.

"Anggap rumah sendiri. Aku akan keluar sebentar untuk memberikan ponselmu agar di perbaiki."

Johnny pergi dan aku langsung masuk ke kamar dan mengganti bajuku. Iya bajuku agak bau alkohol karena tadi pria itu membawa sebotol soju yang tidak sengaja tumpah di bajuku.

Agrhrhrhrgrhrhh memalukan:)

God. Sebesar apa si Johnny ini. Bajunya menutup sampai ke lutut! Bagian lehernya bahkan mengekspose tulang selangka ku. Dan celana training nya. Aku terlihat seperti orang-orangan sawah milik pak kades. 

Aku menggulung celananya. Beruntung celananya ada tali di bagian pinggang. Jadi bisa ku kecilkan. Aku keluar kamar. Dan kulihat dia sudah kembali. Dia memainkan ponselnya.

Aku duduk.

"Thanks for your help. I don't know what will happend if i didn't meet you"

"It's okay. Oh ya English or korea?"

"Korea will be better. I think"

Aku tahu. Dia orang Chicago. But aku lebih nyaman berbahasa korea.

"Ah ya. Ponselmu akan diperbaiki. Mungkin besok sore sudah selesai. Sampai ponselmu selesai kau bisa disini. Makan dan ambilah sesukamu di dapur. Karena aku besok libur sampai lusa. Mungkin aku hanya akan tidur dikamar. Jadi jangan hiraukan aku"

Aku mengangguk.

"Dan maaf kalau bajunya terlalu besar. Kau terlalu kecil sih"

Dia tertawa. Sial. Jantungku berdebar. Ini apa sihhh.

Aku hanya mengangguk.

"Ah kita belum kenalan. Hai. Aku johnny Seo."

"Aku sudah tau. Namaku Filia. Lia. Bisa dipanggil itu."

"Ah Kau jauh-jauh dari Indonesia kesini? Sendirian?"

Aku mengangguk.

Dia menggelengkan kepalanya.

"Michin yeoja"

Dia kembali tertawa. Dan aku juga tertawa.

"Johnny ssi. Gumawo. Jeongmal jeongmal gumawo."

Dia mengangguk

"Tidurlah. Aku juga akan tidur. Jaljayo"

Lalu kami masuk ke kamar. Kamar ini kurasa kamar tamu dia juga bilang tadi orang tuanya di chicago. Dan apartemen ini hanya dia sewa pertahun jika lelah dan ingin menyendiri.




----------------

Aku terbangun pukul 7:39. Cukup nyenyak untuk tempat baru. Sial aku lapar.

Setelah membasuh wajahku aku berjalan menuju dapur. Karen sudah mendapat izin semalam aku membuat toast yang aku panggang menggunakan pan. Aku membuka kulkas. Dan mendapatkan berbagai jenis selai disana.

Johnny oppa? Ahhh. Lucu jika aku bilang begitu.

Johnny belum bangun. Setelah sarapan aku duduk dan mulai menonton Tv. Drama pagi. Sampai hampir jam 3 sore johnny juga belum kunjung bangun. Tapi sedari tadi aku mendengar suara ponselnya berbunyi.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang